Hanya karena Kerupuk, Kakak Kandung Tega Bacok Adiknya di depan Sang Ibu

Ilustrasi pembacokan
Ilustrasi pembacokan | poskotanews.com

Korban mengamuk karena tak mau makan berlauk kerupuk

Akibat kasar kepada ibu, seorang adik tewas dibacok oleh kakak kandungnya. Peristiwa nahas ini terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Pembacokan ini terjadi lantaran sang adik, Andika, mengamuk karena tak mau makan hanya berlauk kerupuk.

Andika mengamuk dan melempar pisau ke ibunya. Sang kakak, Ahmad Redi, tak terima adiknya bersikap kasar ke ibunya. Akhirnya Redi tak segan membacok Andika berkali-kali hingga tewas. Atas perbuatannya itu, Redi diamankan polisi karena telah membunuh adiknya sendiri.

1.

Gara-gara kerupuk

Ilustrasi pembacokan
ilustrasi pembunuhan | mediaindonesia.com

Dilansir dari Kumparan.com, Senin (28/10/19), Ahmad Redi (35 tahun), warga Dusun VI, Desa Mulya Guna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diamankan polisi karena membunuh Andika (32 tahun), saudara laki-lakinya sendiri.

Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (27/10/19) malam. Saat itu Andika yang baru saja bangun tidur meminta makan kepada ibunya, namun yang ada hanyalah nasi dan kerupuk. Andika kemudian menendang panci yang berisi nasi itu karena tak ingin makan berlauk kerupuk.

Baca juga: Kesal Dana Hibah Belum Cair, Waketum KONI Adu Jotos di depan Wagub Sumbar

Ia mengamuk dan melempar barang-barang. Ia bahkan melempar pisau ke arah ibunya. Beruntung pisau itu meleset tak melukai sang ibu.

Mendengar sang anak melempar pisau ke arahnya, ibu Andika berteriak hingga membuat keponakannya, Candika datang. Candika lalu memperingatkan pelaku untuk tak melakukan tindakan berbahaya. Andika justru semakin marah dan memukul keponakannya itu dengan beringas.

2.

Dibacok dengan celurit

Ilustrasi pembacokan
Ilustrasi garis polisi | zonautara.com

Sang kakak yang tinggal bersebelahan dengan rumah ibunya itu langsung datang membawa celurit. Redi kemudian mengejar adiknya yang langsung berlari ketakutan melihat kakaknya mengacungkan celurit. Redi yang berhasil menangkap Andika lalu membacok tubuh adiknya berulang kali dengan celurit hingga tewas.

"Korban dan pelaku adalah saudara kandung. Motif pembunuhan karena pelaku kesal korban marah-marah cuma ada kerupuk saat makan malam," ungkap Kapolsek Teluk Gelam Iptu Zulkarnain, Senin (28/10).

Baca juga: Pria Ini Bunuh Pacarnya dengan Cara Menyayat Tubuhnya Sedikit demi Sedikit

Peristiwa pembacokan itu terjadi di hadapan sang ibu. Korban tewas setelah menerima luka bacokan di dada, lengan, bahu, dan paha kiri. Bacokan kakaknya itu mengenai organ vital Andika hingga membuat sang adik meregang nyawa.

3.

Sang kakak ditangkap polisi

Ilustrasi pembacokan
Ilustrasi korban | www.merdeka.com

Mendengar laporan pembacokan itu, petugas Polsek Teluk Gelam langsung mendatangi lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Sementara itu, Redi diamankan oleh polisi untuk diperiksa. Redi pun ditetapkan sebagai tersangka karena tega membacok adiknya sendiri.

Baca juga: Pria Probolinggo Dibunuh, Pelaku Melakukannya di Depan Anak Korban yang Masih SD

"Petugas yang menerima laporan langsung menangkap pelaku yang tengah berada di rumahnya, letaknya bersebelahan dengan rumah orangtuanya tersebut," ujar Zulkarnain, Senin (28/10) dilansir dari Merdeka.com.

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku kesal karena sang adik yang berprofesi sebagai tukang parkir itu kerap berbuat kasar kepada ibunya.

"Motif sementara pelaku tega membunuh saudara kandungnya karena marah kepada korban yang sudah berlaku kasar kepada orang tuanya," imbuhnya.

Artikel Lainnya

Polisi berhasil mengamankan sebuah celurit yang digunakan untuk membacok korban. Pelaku kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Tags :