Habiskan Rp 20,6 Juta untuk Operasi Plastik Kucing Peliharaannya, Perempuan Ini Dihujat!
23 Mei 2021 by Anis Khoerunnisa
Operasi plastik hewan marak di Cina!
Teknologi di dunia medis sudah mengalami perkembangan yang luar biasa signifikan. Kini manusia bisa melakukan operasi untuk mendapatkan vagina sempurna atau penis bionik. Mungkin masih ada beberapa bagian tubuh manusia yang belum tersentuh teknologi, namun kecanggihan teknologi media untuk manusia sudah sangat jamak.
Seperti halnya teknologi operasi plastik yang banyak dimanfaatkan manusia untuk mempercantik wajah dan tubuh. Operasi plastik untuk kecantikan pun saat ini tidak hanya berlaku untuk manusia. Operasi plastik tengah berevolusi secara gila-gilaan dan hewan peliharaan pun dijadikan objek baru.
Salah satu media di Cina melaporkan kabar mengenai seorang perempuan Cina yang menggelontorkan uang sebanyak Rp 20,6 juta untuk biaya operasi plastik kucing peliharaannya. Alasannya sungg tidak masuk akal. Perempuan tersebut menganggap kucing miliknya berwajah jelek sehingga kucing tersebut perlu mendapatkan operasi plastik.
Akhirnya si kucing pun menjalani prosedur operasi plastik. Operasi yang dilakukan adalah operasi blepharoplasty. Operasi ini dilakukan untuk membuat kelopak mata menjadi dobel.
Foto-foto setelah kucing tersebut menjalani operasi pun sudah beredar di berbagai media sosial. Foto-foto tersebut memperlihatkan wajah kucing yang kelopak matanya bengkak, wajah penuh jahitan operasi, dan bulu wajahnya pun dicukur.
Operasi plastik untuk membuat kelopak mata dobel ini biasa dilakukan di Cina, namun tidak biasa dilakukan pada hewan. Staf Rumah Sakit Hewan Rupeng di Nanjing, tempat operasi kucing tersebut dilakukan, mengaku bahwa operasi plastik hewan ini sedang marak di Cina.
Mereka mengatakan sering didatangi oleh pemilik anjing yang meminta agar hewan peliharannya itu diberikan kelopak mata dobel melalui operasi plastik. Operasi ini biasanya bertujuan agar hewan peliharaan bisa melenggang di kontes hewan.
Pihak media di Rumah Sakit Hewan Rupeng pun mengungkapkan adanya resiko kesehatan untuk operasi plastik pada hewan ini. Salah satunya adalah mengakibatkan ketidaknyamanan ekstensif pada hewan.
Sebuah stasiun TV di Cina pun menayangkan cerita ini dan menampilkan reakaman kucing yang sedang dirawat di rumah sakit setelah operasi. Sang pemilik pun langsung dihujani cacian. Banyak netizen Cina memakinya melalui media sosial dengan mengatakan bahwa yang dilakukannya ini adalah penyiksaan hewan yang sangat kejam. Ada juga netizen yang mengatakan bahwa si pemilik tidak memperhatikan perasaan hewan peliharannya.
Kejadian ini pun mengundang komentar dari organisasi penyayang hewan, PETA. PETA yang selama ini melindungi hak-hak hewan jelas menolak adanya operasi plastik untuk hewan dengan alasan kecantikan. Juru bicara PETA, Keith Gui, mengatakan pada MailOnline bahwa berbagai macam operasi untuk hewan tidak diperlukan dan hanya akan mengakibatkan resiko luka dan infeksi.
Harus diakui bahwa operasi plastik untuk hewan ini memang termasuk penyiksaan. Apalagi sebagaimana dikatakan pihak medis bahwa ada resiko yang akan dialami hewan setelah operasi. Seharusnya para pemilik hewan peliharaan lebih fokus merawat hewan yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya dan memenuhi berbagai macam kebutuhannya. Sedangkan mempercantik hewan peliharaan demi sebuah konten hanyalah obsesi manusia belaka.
