Guru ini Berhasil Menenangkan Pelajar yang Bawa Shotgun ke Sekolah dengan Cara Memeluknya
26 Oktober 2019 by Amadeus BimaKasih adalah salah satu cara untuk menyembuhkan dunia yang sekarat ini
Di Amerika, kasus murid yang membawa senjata api dan melukai diri sendiri atau orang lain sudah kerap terjadi. Biasanya sih penyebabnya adalah karena stress dan depresi dengan lingkungannya. Baru-baru ini, seorang guru olahraga di sebuah SMA di AS berhasil membujuk muridnya yang membawa senjata api ke sekolah, dengan cara yang mengagumkan dan mengharukan.
Seorang siswa yang bernama Angel Granados-Diaz (18) ini membawa senjata api jenis shotgun ke Parkrose High School di Portland. Dia membawa shotgun tersebut ke sekolah dengan cara menyembunyikannya di dalam sebuah tas kain. Dari hasil penyelidikan belakangan, diketahui kalau shotgun itu berisi satu butir peluru dan hendak digunakan Angel untuk menembak dirinya sendiri.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat Angel berjalan di lorong sekolah dan masuk ke dalam salah satu ruang kelas. Kemudian, ada seorang pelatih futbol bernama Keanon Lowe (27) yang memeriksa kondisi Angel. Kala itu dia belum mengetahui bahwa Angel membawa senjata api. Lowe hanya merasa ada yang salah dengan anak didiknya itu sehingga memeriksa kondisinya.
Dalam sepersekian detik, saya menganalisis semuanya sangat cepat, saya melihat raut wajahnya, sorot matanya. "Saya melihat senjata itu dan saya menyadari itu senjata sungguhan dan kemudian insting saya mengambil alih," tutur Lowe yang juga bertugas sebagai petugas keamanan sekolah.
Baca juga: Tak Pake Marah-Marah, Guru Ini Punya Cara Kocak Bangunin Muridnya Yang Tertidur di Kelas
Breaking News: video of Coach Keanon Lowe disarming Parkrose High School gunman Angel Granados-Diaz. More to come. pic.twitter.com/d7wK9ES6zi
— Dan Tilkin (@DanTilkinKOIN6) October 19, 2019
Ketika Angel mengekspos senjata apinya, siswa lainnya sontak berlarian keluar dari ruang kelas dengan kondisi panik dan takut. Beruntung, Lowe bereaksi cepat, namun tenang. Dia membujuk Angel untuk menyerahkan shotgunnya. Untunglah, Angel memang tidak mengarahkkan senjata tersebut ke orang lain, apalagi sampai melepaskan tembakan.
Lowe pun berhasil membujuk Angel dan menenangkannya. Seorang staf sekolah lantas mendekat dan mengambil shotgun itu dari tangan Lowe. Lowe kemudian memeluk Angel dengan erat untuk menenangkannya dari masalah yang dia hadapi.
Lowe memberi kekuatan moral kepadanya bahwa hidup itu layak untuk dijalani dan bunuh diri bukanlah tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Saya hanya ingin membuatnya tahu bahwa saya ada untuknya. Saya bilang ke dia bahwa saya di sana untuk menyelamatkannya. Saya di sana untuk sebuah alasan dan bahwa hidup ini pantas dijalani. Semesta ini bekerja dalam cara yang luar biasa. Saya beruntung dan saya senang bahwa saya ada di ruang kelas itu untuk semua siswa dan saya mampu mencegah tragedi itu," imbuhnya.
Baca juga: Berawal dari Pertemuan di SMP, Kisah Cinta 7 Tahun Antara Guru dan Murid ini Bikin Netizen Baper
Dalam persidangan, Angel mengaku bersalah atas dakwaan kepemilikan senjata api secara ilegal dan dakwaan kepemilikan senjata api berisi peluru di ruang publik. Hakim tidak memvonis hukuman penjara, namun memvonis hukuman percobaan 3 tahun dan agar Angel mendapat perawatan kesehatan mental. Jika Lowe bersikap reaktif, tentu kondisinya akan berbeda. Gimana menurutmu?