Geger Siswi SMA di Bengkulu Tewas Dimutilasi, Pelaku Sempat Minta Tebusan tapi Tak Digubris
23 Januari 2020 by Dea DezellyndaPelaku minta tebusan Rp100 juta
Warga Rejang Lebong, Bengkulu digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia. Ternyata tengkorak tersebut adalah seorang siswi yang dilaporkan hilang sejak November 2019 lalu. Siswi itu tewas karena dibunuh oleh pria asing, Yongki. Tubuhnya dimutilasi lalu dibuang di berbagai tempat.
Motif pembunuhan itu karena keluarga korban yang dimintai tebusan Rp100 juta oleh Yongki tak juga menggubris. Yongki lantas membunuh korban dan menguasai motor, ponsel dan perhiasan.
Penemuan tengkorak
Dilansir dari Detik.com, Kamis (23/01/20), misteri tengkorak kepala manusia yang ditemukan di Bengkulu terkuak. Tengkorak itu teridentifikasi milik siswi SMA berinisial AA (15) yang hilang sejak November 2019.
Tengkorak manusia ini ditemukan pada hari Rabu (22/01/20) di sekitar Sungai Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu. Berjarak 100 meter dari lokasi penemuan tengkorak, polisi kembali menemukan potongan kaki korban. Polisi memastikan potongan tubuh tersebut adalah tubuh korban.
Baca juga: Terungkap! Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rumah Kosong, Polisi Duga Mayat Tunagrahita
"Alhamdulillah, tadi petugas kami dibantu stakeholder anggota TNI, Brimob, dan warga berhasil menemukan tengkorak kepala korban pembunuhan atas nama AA sekitar pukul 11.30 WIB," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika, Rabu (22/1/2020).
Kronologi pembunuhan
AA yang baru duduk di kelas X SMA ini dilaporkan hilang oleh keluarganya pada bulan November 2019 lalu. Setelah polisi melakukan investigasi, polisi akhirnya berhasil menangkap Yongki berdasarkan penelusuran ponsel korban.
AA terakhir kali meninggalkan rumah pada 8 November 2019 pamit kepada neneknya untuk mencetak tugas sekolah. AA yang tinggal di Bedengan bersama neneknya di Gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, Bengkulu itu pergi dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna hitam. Di tengah jalan, motor korban mogok dan munculan Yongki yang ingin berniat jahat.
Baca juga: Heboh Cucu Perkosa Nenek Sendiri di Lumajang, Pelaku: Entah Apa yang Saya Pikirkan
Yongki pura-pura ingin membantu korban menyalakan motor. Yongki akhirnya mengajak AA untuk diperbaiki di rumahnya. Setelah itu, AA tak pernah kembali lagi ke rumahnya. Keluarga AA akhirnya melapor orang hilang ke polisi.
Tebusan tak digubris
Keluarga AA melapor ke polisi karena mendapat SMS dari nomor ponsel korban tak dikenal yang meminta tebusan sebesar Rp100 juta. Tebusan tak kunjung diberikan, Yongki akhirnya menghabisi nyawa AA secara sadis. Tubuh AA dimutilasi dan dibuang di beberapa tempat terpisah.
"Pengakuannya si Yongki juga dia minta tebusan, jadi ada persesuaian keterangan. Karena tidak digubris permintaan pelaku yang meminta tebusan, akhirnya dia melakukan pembunuhan," tutur AKBP Jeki.
Baca juga: Tak Mau Diajak Nikah, Pria di Jambi Tega Bunuh dan Perkosa Jasad Kekasihnya
Polisi menemukan barang bukti berupa ponsel, perhiasan dan motor korban. Setelah tebusan tak digubris keluarga, pelaku akhirnya berpikir untuk menguasai barang-barang korban hingga kemudian menghabisi nyawa korban.
"Kami lakukan penggeledahan di rumahnya, dapatlah motor si korban di sana. Nah kami temukanlah emasnya juga. Setelah itu akhirnya dia (Yongki) mengaku membunuh si korban karena sudah tidak bisa mengelak juga, kami temukan barang-barang bukti itu," ucap Jeki.
Pembunuhan ini terungkap setelah polisi melakukan pelacakan terhadap ponsel korban. Ternyata akun Facebook korban masih aktif dan dijalankan oleh pelaku. Yongki yang berprofesi sebagai tukang angkot ini akhirnya berhasil dibekuk polisi.