Geger! Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di dalam Perut Buaya Pemangsa
22 Juni 2019 by Ririh DirjaWarga menemukan potongan kaki dan tangan dari dalam perut buaya
Seekor buaya pemangsa berhasil ditangkap oleh warga kampung Teluk Lanus, kecamatan Sungai Apit, Siak, di sekitaran Sungai Lakar pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2019. Buaya liar tersebut diburu warga lantaran diduga telah memangsa manusia.
Sebelumnya, ada korban yang hilang bernama Wartoyo (37). Warga berhasil menangkap buaya tersebut sebelum maghrib. Saat ditangkap warga perut buaya itu dalam kondisi buncit.
"Buaya ditangkap warga sebelum magrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibedah perutnya," ujar camat setempat, Apit Wahyudi.
Terdapat potongan tubuh manusia
Dilansir dari Tribunnews, setelah buaya tersebut tertangkap, warga pun kemudian langsung membedah perutnya. Mereka kemudian dikejutkan dengan adanya potongan tubuh manusia di dalam perut buaya tersebut. Warga menduga potongan tubuh itu adalah milik Wartoyo, korban yang hilang.
Warga menemukan potongan tubuh seperti kaki dan tangan manusia. Menurut keterangan Wahyudi, buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya korban bernama Wartoyo. Dia juga berduka cita atas insiden yang menimpa korban.
"Saya ikut berdukacita atas meningalnya Wartoyo. Korban ini terkenal baik di kampung Teluk Lanus. Almarhum meninggalkan seorang anak dan istri," ujarnya.
Baca juga: Sadis! Seorang Ayah Cuma Bisa Terpana Ngeliat Buaya Habisi Tubuh Putrinya
Warga dihimbau untuk lebih hati-hati
Atas insiden ini, warga pun dihimbau untuk lebih berhati-hati lagi apalagi saat menyeberangi sungai Lakar dan rawa. Wahyudi juga melarang anak-anak untuk bermain di area sungai.
"Saat ini kita melarang warga dan anak -anak untuk bermain-main dulu di sungai," ujar Wahyudi.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar masyarakat atau pendatang baru menjaga sopan santun saat berada di sungai atau wilayah tersebut.
"Saat ini banyak pendatang baru di Teluk Lanus. Masyarakat lokal masih meyakini harus diikuti pantang larang yang ada di kampung itu," imbuhnya.
Wartoyo sempat izin memancing
Awalnya korban bernama Wartoyo sempat meminta izin kepada istrinya untuk memancing. Namun dirinya tidak kunjung pulang hingga tengah malam. Warga pun kemudian berusaha mencari keberadaannya. Bahkan pawang buaya sempat dipanggil untuk menemukan korban.
"Tetapi malam itu Wartoyo tidak pulang-pulang. Ditunggu anak istrinya hingga pagi juga tidak pulang. Istrinya mempunyai firasat tidak enak sehingga melaporkan ke warga desa lainnya," beber Wahyudi.
Seekor buaya pemangsa kembali tertangkap oleh warga. Pasalnya buaya tersebut diduga telah memangsa korban bernama Wartoyo (37). Saat dibedah, perut buaya itu berisikan potongan tubuh manusia berupa kaki dan tangan.