Garuda Rilis Larangan Dokumentasi di Pesawat, Perusahaan Lain Ramai-Ramai Bikin Parodinya!
19 Juli 2019 by Amadeus Bima
Tau aja nih momen yang pas untuk promosi
Beberapa waktu terakhir ini, maskapai Garuda Indonesia lagi menjadi sorotan karena menerbitkan imbauan agar para penumpang tidak mendokumentasikan kegiatan di dalam pesawat Garuda. Katanya sih hal ini demi kenyamanan bersama dan juga untuk menjaga privasi para penumpang yang lain. Namun, semua juga tahu kalau surat larangan ini keluar gara-gara kasus dengan Youtuber Rius Vernandes dan Elwiyana Monica.
Rius kala itu naik pesawat bersama pasangannya di kelas bisnis Garuda. Saat itu dia diberikan daftar menu yang terbuat dari secarik kertas biasa dan memakai tulisan tangan. Daftar menu inilah yang menjadi polemik. Garuda berkilah kalau daftar menu itu adalah catatan pribadi untuk kru kabin, bukan untuk diberikan kepada pesawat. Padahal, Rius mendapat menu itu ya dari kru kabin sendiri.
baca juga: Surat Edarannya Viral, Benarkah Garuda Larang Penumpang Ambil Gambar di Pesawat?
Pramugari menjelaskan kalau kartu menu standar untuk kelas bisnis sedang dalam proses percetakan. Garuda sendiri kemudian melaporkan Rius kepada polisi atas dugaan pelanggaran UU ITE. Hal ini pun menuai beragam tanggapan dari netizen yang menyayangkan langkah itu. Namun, rupanya ada juga perusahaan yang menilai kasus ini bisa menjadi ajang promosi.

Perusahaan-perusahaan ini membuat surat imbauan parodi yang terinspirasi dari imbauan buatan Garuda. Mereka juga membuat larangan dokumentasi tersendiri untuk para konsumennya. Grab misalnya, menyarankan penumpang tidak bikin video tiktok saat di jalanan karena ntar dihujat netizen. Ada pula larangan yang dibuat oleh Sang Pisang, usaha dari Kaesang Pangarep.
Dia melarang pelanggan untuk membeli secara berhutang atau malah mencicil. Di Sang Pisang juga tidak boleh datang hanya untuk numpang selfie doang atau malah untuk menggoda pegawainya. Beberapa parodi awal ini memancing perusahaan lain untuk membuat imbauan serupa. Bahkan, ada salah satu fanspage humor di Facebook yang juga ikut-ikutan.
baca juga: Diduga Sindir Maskapai Garuda, Kaesang Bikin Aturan di Outlet Sang Pisang


Salah satu yang bikin salah fokus dari surat imbauan parodi ini adalah, tanda tangan para adminnya yang unik-unik. Misalnya, untuk Grab tanda tangannya berbentuk motor dan ada catatan kecil yang menyinggung gaji belum naik. Ada pula tanda tangan dari admin Gramedia yang bentuknya kayak detak jantung. Admin Sukro juga nggak kalah kocak karena tanda tangannya berbentuk bulatan doang.
Hal ini membuktikan kalau persaingan dunia bisnis itu emang rada sengit. Ketika ada satu perusahaan melakukan blunder, perusahaan lain langsung melakukan sesuatu yang kreatif memanfaatkan blunder itu demi peningkatan citra perusahaan. Untuk Garuda sendiri, hal ini menyebabkan neraca perdagangan saham maskapai plat merah tersebut turun 12,00 poin atau menjadi Rp 410 per lembar.

Sebenarnya, banyak pihak yang menyayangkan sikap Garuda yang terlalu reaktif sampai berurusan dengan polisi untuk masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan bijak. Meminta maaf dan berjanji melakukan perbaikan nggak bakal membuat citra perusahaan tercoreng kok. Kalau menurut kamu sendiri gimana?