Sekolah Tak Sediakan Tempat Ibadah, Sekelompok Siswa Salat di Tempat Parkir
18 Juni 2021 by Mabruri Pudyas Salim
Mencederai kebebasan beragama dan hak beribadah.
Bukan rahasia lagi jika di beberapa tempat, kebebasan beragama belum terakmodasi dengan baik, bahkan di sebuah lembaga pendidikan. Minimnya fasilitas tempat ibadah menjadi faktor utama yang menjadi penghambat seorang bisa menjalankan ibadahnya dengan baik.
Dilansir dari Metro.co.uk (20/05/2019), Loxford School di Ilford, London Timur, tengah menjadi sorotan setelah sebuah foto tersebar di dunia maya. Foto tersebut menampakkan sejumlah siswa yang melakukan salat berjamaah di sebuah lapangan parkir.
Hal ini patut disayangkan mengingat Ilford School merupakan salah satu sekolah terbesar di London. Sekolah tersebut memiliki 2000 siswa, dan sebagian di antaranya adalah penganut agama Islam.
Sampai saat ini, sekolah tersebut hanya mengizinkan siswanya untuk salat di dalam untuk salat Jumat saja. Sementara itu mereka tidak menyediakan waktu dan tempat untuk salat di hari lain.
Akibat dari kejadian itu hampir 14.000 orang telah menandatangani petisi yang meminta kepala sekolah Anita Johnson untuk meninjau ulang kebijakan sekolah tersebut. Sebagian besar menilai jika sekolah tidak menghormati kebebasan beragama dan hak untuk melakukan ibadah sesuai dengan agamanya.
Baca juga: Bentuk Toleransi! Foto Ruang Beda Agama Ini Viral di Internet
Alimul Al-raze, ketua Loxford Muslim Society, mengatakan jika dia melihat murid-murid berbondong-bondong ke masjid terdekat dari sekolah untuk melaksanakan salat dzuhur.
"Kami telah melihat beberapa siswa di jalan-jalan untuk melaksanakan doa pada jam makan siang," kata Al-raze kepada Metro.co.uk.
"Mereka sangat tergesa-gesa dan dalam tekanan, karena mereka harus datang jauh-jauh ke masjid yang berjarak sekitar lima, sepuluh menit jauhnya, dan kemudian mereka harus kembali. (Akibatnya) terkadang mereka tidak melaksanakan salat dengan benar. Beberapa siswa datang dan bergabung dengan kami pada hari Jumat karena tidak ada cukup ruang di sana," lanjutnya.
Menanggapi hal itu Loxford School telah mengeluarkan sebuah pernyataan. Mereka mengatakan bahwa mereka mengizinkan murid untuk berdoa di masjid setempat, dan sekarang sekolah akan mempertimbangkan kebijakan baru.
"Sekolah Loxford telah memfasilitasi kegiatan ibadah di sekolah sejak kepala sekolah saat ini mengambil jabatannya pada tahun 2007," kata juru bicara Ilford School kepada Metro.co.uk.
"Kegiatan ibadah ini didukung oleh banyak staf," imbuhnya.
Juru bicara Ilford School juga mengatakan jika mereka telah menyediakan satu bagian dari gedung sekolah untuk digunakan salat Jumat. Dan sekarang mereka telah mempertimbangkan untuk membuat kebijakan baru yang memungkinkan siswa dapat menggunakan ruang tersebut pada hari biasa.
"Siswa tidak pernah diarahkan untuk berdoa di luar. Sebagai sekolah yang terbuka dan beragam, kami menangani masalah kesejahteraan dengan sangat serius," kata juru bicara sekolah menambahkan.
Tapi beruntungnya, pihak sekolah bisa cepat tanggap dan memperhatikan kebutuhan siswanya dengan segera. Hal ini jelas menjadi titik balik bagi sekolah untuk menunjukkan bagaimana mereka bisa sangat terbuka dengan perbedaan dan keberagaman.
