Viral Wanita Dibawa Kabur 7 Pria Diduga Akan Dinikahkan Paksa, Ternyata Ini Faktanya!
12 Desember 2019 by Dea DezellyndaSempat diduga diminta nikah paksa dengan pria tak dikenal
Heboh video seorang wanita yang dibawa paksa oleh 7 orang pria di Sumba, NTT. Wanita itu digendong dan terdengar meminta tolong, namun tak seorang pun warga yang mau menolongnya. Wanita itu terlihat memberontak namun tenaganya tetap kalah saat berhadapan dengan pria-pria tersebut. Diduga wanita itu dibawa lari untuk dinikahkan dengan seorang pria secara paksa.
Dibawa paksa oleh 7 pria
Twitter please do your magic!
— Rally Tsog (@RallyTsog) December 6, 2019
Ini salah satu praktik kebudayaan di Sumba hari ini.
Orang2 biasanya menyebut sebagai kawin tangkap. Seorang perempuan ditangkap dan di bawa oleh beberapa pria dewasa untuk dijadikan istri tanpa ada persetujuan si perempuan. pic.twitter.com/n71euKVQ9A
Sebuah akun Twitter bernama @RallyTsog mengunggah sebuah video yang memperlihatkan gerombolan pria menangkap seorang wanita yang saat itu tengah santai duduk di teras rumah. Terdengar di video tersebut wanita itu sampai menangis dan minta tolong. Wanita itu juga memberontak, namun tubuhnya tak berdaya menghadapi pria-pria tersebut.
Dalam keterangan video tersebut, pengunggah menuliskan keterangan jika peristiwa itu merupakan bagian dari bagian budaya di Sumba, Nusa Tenggara Timur yang dinamakan kawin tangkap.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah SD Penjual Kerupuk, Rela Cari Uang Sepulang Sekolah Demi Beli Celana Dalam
“Twitter please do your magic! Ini salah satu praktik kebudayaan di Sumba hari ini. Orang2 biasanya menyebut sebagai kawin tangkap. Seorang perempuan ditangkap dan di bawa oleh beberapa pria dewasa untuk dijadikan istri tanpa ada persetujuan si perempuan,” tulis pengunggah video.
Video tersebut menarik perhatian warganet. Hingga kini video tersebut telah di-retweet hingga 13 ribu kali dan dibanjiri komentar para netizen.
Klarifikasi pemerhati budaya
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/12/19), atas viralnya video tersebut, Pemerhati Budaya Sumba, Pater Robert Ramone CSSR, mengonfirmasi bahwa kejadian itu memang terjadi di Sumba, NTT.
“Tepat tanggal 6 Desember kurang lebih jam 6.30 WITA pria datang ke kos bersama keluarga dan membawa wanita (M) itu,” ujar Pater, Minggu (8/12/19).
Baca juga: Kesal Sering Dimarahi, Pria Ini Bunuh Ayah Kandung Lalu Bersepeda 'Chill' Keliling Klaten
Pater menyangkal jika peristiwa itu disebut sebagai penculikan. Ternyata M, wanita dalam video tersebut diketahui sudah tinggal di kos bersama kekasihnya, W, selama satu tahun. Namun karena ada satu masalah, M akhir-akhir ini sering cekcok dengan W. Percekcokan keduanya sering didengar oleh tetangga kosan.
Akhirnya digelarlah pertemuan di tikar adat membahas agar keduanya kembali akur, namun hingga sampai saat ini belum ada solusi bagi keduanya.
“Sudah proses adat dan hampir selesai, namun dalam perjalanan hubungan ada problem (mau pisah),” imbuh Pater.
Dipertemukan dengan M
Ketujuh pria dalam video yang viral tersebut tak lain adalah tetangga M yang berniat mempertemukan M dengan W. Namun M terlihat tak setuju hingga memberontak dan menangis. Pada saat M dibawa gerombolan pria tersebut, keluarga M juga mengikuti dari belakang.
“Keluarga wanita mengikuti serta melaporkan W ke polisi. Tak lama setelah itu, M sudah kembali ke keluarganya,” kata Pater.
Baca juga: Dikira Lagi Nge-prank, Remaja di Gowa Tewas Tenggelam Disaksikan Teman-temannya
Warga telah mengembalikan wanita itu kepada keluarganya untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Pater menambahkan video yang beredar di media sosial itu diduga direkam sendiri oleh keluarga wanita itu.
Kawin tangkap memang pernah marak terjadi di NTT pada tahun 1970 hingga 1980. Menurut Pater, saat ini kawin tangkap tidak pernah ada lagi di era modern seperti sekarang.
“Sepengetahuan saya era 70-80 penculikan terjadi dengan beberapa alasan, yakni kesepakatan tidak terjadi di antara dua keluarga wanita dan laki-laki sementara pasangan muda saling suka,” imbuhnya.
Pater menegaskan bahwa warga Sumba tidak brutal seperti yang dituliskan oleh netizen atas video tersebut. Agaknya kita harus berhati-hati untuk membagikan sebuah video apabila kebenarannya belum terbukti karena hanya akan menimbulkan keributan di dunia maya.