Ditinggalkan Sang Ayah yang Lagi Asyik Telepon, Balita Tewas dalam Mobil
05 Februari 2021 by Ardina BarataPihak sekolah pun harusnya memberitahu bila ada murid yang tidak masuk
Beberapa kasus kematian anak terjadi karena orangtua lalai untuk menjaga buah hatinya. Ada yang terjatuh dari lantai atas gedung, ada pula kasus yang bukan hal baru namun masih saja terulang yaitu anak yang ditinggalkan di dalam mobil.
Ini harus menjadi peringatan yang harus terus digemakan karena nyatanya meninggalkan anak di dalam mobil memang sangat berbahaya. Anak-anak bisa kekurangan oksigen sehingga akan kesulitan untuk bernapas.
Selain itu, anak kecil juga akan kebingungan untuk mencari solusi keluar dari mobil. Anak-anak tidak boleh disamakan dengan orang dewasa yang bisa mencari cara sendiri.
Diwartakan oleh Solopos.com, kisah tragis meninggalnya anak di dalam mobil itu dialami bocah perempuan berusia empat tahun. Bocah ini bernama Qiqi dari Yiyang, Hunan, Tiongkok.
Ia meninggal pada lantaran terkunci di dalam mobil selama sembilan jam. Bisa dibayangkan betapa tersiksanya anak itu dan juga betapa lalainya sang ayah yang lupa bahwa meninggalkan anaknya di dalam mobil.
Dilaporkan Worldofbuzz.com, pada mulanya Qiqi diantarkan oleh sang ayah untuk pergi ke taman kanak-kanak. Sesampainya di TK tempat Qiqi belajar, sang ayah mendapatkan telepon. Lantas, dia pun mengangkat telepon itu sampai lupa menurunkan sang anak dari mobil dan terus bercakap-cakap dengan seseorang dari telepon itu.
Seusai itu, sang ayah yang namanya tidak disebutkan ini langsung tancap gas tanpa tahu kalau sang anak masih duduk di kursi belakang. Lalu, sang ayah memarkirkan mobilnya tersebut di depan toko. Tidak diketahui apakah anak berusia 4 tahun itu tertidur atau bagaimana sehingga tidak memberitahu ayahnya. Saat itu, mobilnya dikunci.
Titik kesadaran awal bahwa sang putrinya itu tidak masuk sekolah adalah setelah Sembilan jam kemudian. Hal itu disadari oleh sang ibu. Kemudian ayah yang lalai tersebut baru sadar kalau anaknya masih di dalam mobil, bahkan sedang terkunci di dalamnya.
Nasib malang menghampiri anak berusia empat tahun ini karena saat pintu mobil dibuka, tubuhnya sudah membiru. Qiqi pun tak lagi bernapas. Bagaimana rasa bersalahnya sang ayah atas peristiwa ini. Tentu sangat terpukul akibat satu kelalaiannya.
Tidak sampai di situ, sang akhirnya menyalahkan pihak sekolah. Menurut pandangannya, pihak sekolah seharusnya melaporkan orangtua jika ada muridnya yang tak masuk sekolah.
"Tiga guru menjaga kurang dari 20 anak [di setiap kelas] dan mereka tidak tahu salah satu dari mereka tidak datang ke sekolah," jelasnya.
Pada akhirnya, pihak sekolah membayar uang senilai 32.000 yuan atau bila dirupiahkan menjadi sekitar Rp67 juta. Tentu nyawa tidak akan sebanding dengan itu semua. Kelalaian semacam itu harus dihindari, begitu juga dengan pihak sekolah.