Jadi Tempat Buangan Korban Petrus & Calon Ibu Kota Baru, Ini Kisah Mistis Bukit Soeharto!
01 Agustus 2019 by Ade Fatimah"Dia bilang, tadi lihat ke spion. Di jok belakang ada orang mukanya rusak, buruk!"
Rencana ibu kota Indonesia yang baru menjadi perbincangan belakangan ini. Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro yakin Kalimantan hampir pasti menjadi tempatnya. Bambang Brodjonegoro pada kesempatannya saat di Surabaya menjelaskan bahwa akan segera diumumkan kepastian di mana letak ibu kota baru Indonesia.
Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo saat meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur. Joko Widodo menyebutkan kawasan Bukit Soeharto masuk ke dalam nama-nama kota yang diusulkan sebagai lokasi pemindahan ibu kota, karena Kalimantan punya potensi baik dilihat dari infrastrukturnya yang mendukung pemindahan ibu kota Indonesia.
Namun lokasi calon ibu kota baru ini dikabarkan punya cerita mistis. Nah, berikut ini sederet fakta tentang Bukit Soeharto di Kalimantan Timur yang bikin merinding!
Berstatus Taman Hutan Raya Kawasan
Dilansir dari Tribunnews, Bukit Soeharto ini sebenarnya adalah Taman Wisata Alam Bukit Soeharto yang diganti namanya menjadi Tahura atau Taman Hutan Raya. Area hutan ini memiliki total luas area 61.850 hektar.
Kita akan melewati area ini jika melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda, dengan kata lain kita melaju di sepanjang Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga: Bukit Soeharto Kalimantan Timur Calon Kuat Ibu Kota Baru
Pendidikan lingkungan
Sejumlah fasilitas edukasi dan penelitian ada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Beberapa di antaranya adalah Pusat Reintroduksi dan Rehabilitas Orangutan Wanariset Samboja. Hutan pendidikan Universitas Mulawarman juga ada di Bukit Raya Soeharto.
Sudah tidak asri lagi
Berubahnya nama Taman Wisata Alam menjadi Taman Hutan Raya juga dikarenakan hutan tidak serindang dulu yang mana di sisi kiri dan kanan tampak hijau didominasi pohon akasia dan sungai.
Pada tahun 2016, Kompas.com berkunjung ke Taman Hutan Raya Bukit Soeharto untuk melihat keadaan Tahura. Tampak sebagian pohon kecoklatan bekas terbakar. Pohon-pohon berdiameter besar pun tumbang, terlihat dari sisi jalan.
Selain itu terdapat lahan gundul seperti bekas kerusakan ketika kita agak menjorok ke dalam hutan. Beni, warga sekitar yang mengantar KompasTravel dari Balikpapan menuju Samarinda mengatakan Tahura semakin lama semain memburuk.
"Kita lihat sisa-sisa kejayaan pak Harto. Habis hutannya," ujar Beni.
Baca juga: Sederet Kisah Mistis Hutan Blora, Bakal Bikin Nyalimu Ciut Kalau Lewat!
Bangunan semi permanen di mana-mana
Beni mengatakan kawasan Tahura lebih mirip kawasan puncak karena disepanjang jalan terdapat tempat tinggal, toilet umum, dan warung makan. Pemerintah setempat sempat menyediakan satu bangunan permanen untuk merelokasi warga di sana, namun ternyata pembangunan tersebut menyalahi aturan Kementrian Perhutanan sehingga relokasi tidak jadi dilakukan.
Lekat dengan cerita mistis
Terlepas dari kerusakan hutan konservasi itu, Bukit Soeharto memiliki cerita mistis yang jarang orang ketahui. Beni mengatakan bawa bukit ini punya sisi kelam pemerintahan Presiden Soeharto.
Disebut-sebut, area hutan ini menjadi pembuangan mayat korban penembakan misterius atau petrus. Percaya tidak percaya, cerita horor pun banyak beredar mengenai Bukit Soeharto.
Beni mengatakan ada warga yang datang padanya menceritakan sepasang suami istri yang melewati kawasan itu pada malah hari dengan kendaraan mobil pribadi.
Sang suami mencium bau tidak sedap di dalam mobilnya. Ia hanya diam saja sepanjang perjalanan, sementara istrinya mengajak ngobrol sehingga mengoceh tiada henti. Setelah keluar dari kawasan itu, langsunglah sang suami bercerita kepada istrinya.
"Dia bilang, tadi lihat ke spion. Di (jok) belakang ada orang mukanya rusak, buruk," cerita Beni.
Penerangan sepanjang jalan Bukit Soeharto pun sangat minim, bahkan bisa dibilang sama sekali tidak ada lampu. Lampu kendaraan menjadi satu-satunya yang diandalkan pengendara yang lewat di kawasan tersebut.
Mengingat itu adalah kawasan hutan dan ditambah memiliki cerita kelam dugaan pembuangan korban petrus, Bukit Soeharto penuh dengan hal mistis dengan cerita menakutkan dan horornya. Pengendara yang lewat pasti merasa suasana nggak karuan dan bikin merinding. Gimana pendapat kalian tentang pemindahan ibu kota baru yang disebut ke Bukit Soeharto, guys?