Dikutuk Guru BK Bakal Jadi Generasi Tak Guna, Cowok ini Balas Buktikan Dengan Prestasi!

Jadi sukses berkat hinaan
Jadi sukses berkat hinaan | twitter.com

Jadikan ejekan orang lain sebagai motivasi bagimu

Diremehkan dan direndahkan oleh orang lain pastinya begitu menyakitkan. Kalimat ini bisa berujung menjadi dua hal. Pertama, kamu menjadi pribadi yang pesimis dan menutup diri, dan kedua menjadi orang yang termotivasi oleh kalimat menyakitkan tersebut. Kamu ingin membuktikan kalau kamu bisa menjadi orang yang lebih baik daripada orang yang menghinamu.

Perbuatan yang pertama tentunya tidak punya efek apapun untukmu. Hanya membenarkan pernyataan si penghina. Tapi, perbuatan yang kedua akan memberi hasil manis, meski prosesnya sedikit menyulitkan. Seperti yang dialami oleh seorang pria bernama Bramastio Miransyahputra ini. Kisahnya tentang "balas dendam" kepada gurunya dulu menjadi viral di medsos.

Bram membuat sebuah thread di Twitter berisi ucapan "terima kasihnya" untuk guru Bimbingan Konselingnya (BK) dulu sewaktu SMA. Guru bernama Titiek itu dulu sempat merendahkan Bram dengan mengatakan bahwa dia tidak akan mungkin masuk PTN. Mungkin Bram dulu anaknya nakal, dan yah kamu tau sendiri gimana perspektif para guru tentang murid nakal.

Tweet ini saya dedikasikan untuk Bu Titiek, guru BK yg bilang saya gabakal masuk PTN; maaf saya cumlaude,” tulisnya pada akun Twitter @palingmahir.

Namun, kalimat sindiran itu justru digunakan Bram untuk menjadi orang yang lebih baik. Dia membuktikan kalau dia tidak hanya bisa masuk PTN, tapi sampai lulus cumlaude juga. Cuitan Bram pun menjadi sensasi di internet, meskipun dia sendiri tidak menyangkanya. Begitu bangun tidur, dia kaget tiba-tiba notif Twitternya jadi ramai banget.

Baca juga: Iseng Jahili Monyet Hingga Tersungkur, Cara Si Monyet Balas Dendam Bikin Traveler Ini Kapok

Dari situ saya jadi bisa belajar analisa perilaku netizen di dunia digital marketing khususnya Twitter itu sendiri. Tapi sebenarnya alasan saya ingin menulis tweet itu hanya mau flexing aja kalau saya yang malas, malas gini bisa juga kok lulus dengan pujian (cum laude),” ujar Bramastio dilansir dari Okezone.

Pria berusia 22 tahun ini menuturkan bahwa setelah mendengar sindiran dari gurunya tersebut, dia langsung mengikuti les untuk mengupgrade pengetahuannya soal pelajaran. Dia juga mengambil kelas SBMPTN, meskipun kemudian Bram mendapat jalur undangan. Dia mengambil jurusan yang dia suka, tapi tidak diketahui banyak orang agar pesaingnya sedikit.

Bram memilih jurusan Manajemen Komunikasi, dan strateginya moncer. Dia diterima di salah satu PTN di Bandung. Di perkuliahan, Bram memanfaatkan waktunya untuk membangun koneksi. Dia gabung organisasi, melakukan freelance, namun tidak melupakan kewajibannya untuk kuliah, dan juga sesekali bersenang-senang bersama teman di waktu senggang.

Syukurnya semua kerja keras itu terbayar. Orangtua saya juga support banget untuk semua hal yang saya lakuin semacam fotografi, musik, sama grafis desain untuk freelance. Padahal itu enggak ada hubungannya dengan jurusan kuliah,” ucap Bramastio.

Baca juga: Tanpa Harus Marah dan Teriak-Teriak, Balas Dendam ke Pacar yang Selingkuh Bisa Kamu Lakukan Dengan Cara Ini!

Artikel Lainnya

Pada akhirnya, Bram mengaku akan mengucapkan terima kasih kepada guru BK itu jika bertemu, meskipun dia tidak akan melupakan rasa sakit hatinya dulu. Cuitan Bram ini juga disambut dengan kisah "balas dendam" serupa dari netizen. Kalau kamu sendiri pernah direndahkan dan berhasil bangkit?

Tags :