Miris! Dijadikan Modus, Orangtua Ajak Anak Balitanya untuk Mencuri
10 Oktober 2019 by Mabruri Pudyas Salim
Pelaku ternyata merupakan seorang residivis.
Sungguh menyedihkan aksi yang dilakukan oleh Yuli Erwana (40), warga Dukuh Kupang Barat, Surabaya ini. Betapa tidak, sebagai orangtua yang seharusnya menanamkan nilai moral dan kebaikan, justru melibatkan anak balitanya dalam perbuatan yang melanggar moral. Dia mengajak istri dan anak balitanya untuk melakukan pencurian. Hal itu ia lakukan agar aksinya bisa berjalan lancar.
Namun, tak ada gading yang tak retak. Kejahatan yang dilakukan Erwana pun tidak sempurna seperti apa yang ia pikirkan. Perbuatannya terbongkar akibat sebuah rekaman CCTV. Berbekal rekaman tersebut polisi berhasil mengamankan Erwana beserta istrinya.
"Kami amankan yang bersangkutan di rumahnya kemarin, setelah berhasil kami identifikasi," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, Iptu Giadi Nugraha, Rabu (9/10/2019) dilansir dari Merdeka.com.
Lebih lanjut Giadi mengatakan, istri tersangka Erwana teridentifikasi bernama Wahyu Sulistiyawati (31). Sedangkan anaknya yang dilibatkan dalam aksi tersebut, diketahui masih balita. Mereka tercatat sudah lima kali mencuri handphone di dua tempat berbeda di Surabaya.
Baca juga: Media Lebih Fokus Membahas Payudaranya Ketimbang Profilnya, Artis Taiwan Ini Murka
"Pasangan suami istri ini setiap kali beraksi selalu mengajak anaknya yang masih kecil, masih balita. Itu merupakan modusnya agar tidak ketahuan," lanjut Giadi.
Setelah diperiksa, pasangan suami istri ini mengaku pernah mencuri handphone empat kali di mess karyawan Pizza Combi, Jalan Baratajaya No 51, Surabaya, dan di Warkop Giras di Jalan Jelidro, Sambikerep, Surabaya satu kali. Kelima aksi pencurian tersebut mereka lakukan antara buan Agustus hingga September 2019.
Mereka selalu menggunakan cara yang sama dalam menjalankan aksinya. Mereka berpura-pura menjadi pembeli dan mengambil handphone yang diincarnya saat penjaga warkop tertidur.
Baca juga: Suami Kabur Usai Pesta Pernikahan, 'Wariskan' Utang Rp 1,6 Miliar untuk Istri
"Suaminya bertugas mengambil (eksekutor), sedangkan istrinya mengawasi dan menunggu di atas motor bersama anaknya. Setelah berhasil langsung kabur dan menjual handphone yang dicurinya itu," papar Giadi.
Ia menambahkan, tersangka Erwana diketahui merupakan seorang residivis. Erwana pernah masuk penjara sebanyak dua kali karena kasus yang sama. Pertama, dia ditangkap Polsek Sukomanunggal Surabaya pada tahun 2009. Kemudian ditangkap Polrestabes Surabaya pada 19 Februari 2018 dan di vonis 7 bulan penjara.
"Kami masih akan kembangkan kasus ini, mengorek keterangan dari tersangka. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada TKP lain," pungkas Giadi.
Pencurian yang telah ia lakukan jelas merupakan hal yang melanggar hukum. Namun pelaku membuatnya semakin buruk dengan melibatkan anaknya yang masih balita untuk melancarkan aksinya.
Idealnya, orangtua adalah tempat pertama di mana anak belajar tentang moral, akhlak, dan nilai-nilai kebaikan lainnya. Namun, alih-alih mengajarkan moral dan kebaikan, Erwana justru melibatkan anaknya dalam perbuatan yang melanggar moral.
