Diduga Punya Ilmu Hitam dan Jadi Dukun Santet, Kakek di Lumajang Dibunuh Orang Misterius

korban pembunuhan
korban pembunuhan | www.merdeka.com

Dituduh dukun santet dan diusir dari desa sebelum akhirnya tewas

Seorang kakek di Lumajang, Jawa Timur tewas akibat luka bacokan yang dilakukan oleh orang misterius. Jauh sebelum Mursam tewas, warga di desanya kerap menuduh Mursam sebagai dukun santet dan memiliki ilmu hitam.

Mursam yang tak memiliki tempat tinggal itu beberapa kali menumpang di rumah warga. Setiap kali warga memberi Mursam tempat tinggal, pemilik rumah selalu meninggal dunia. Hal ini memicu kecurigaan warga hingga menduga jika Mursam adalah seorang dukun santet.

1.

Warga menduga korban adalah dukun santet

korban pembunuhan
Ilustrasi kasus pembunuhan | nasional.tempo.co

Dilansir dari Merdeka, Senin (18/11/19), nasib malang dialami Mursam, kakek 64 tahun asal Lumajang. Pria asal Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung ini dibunuh orang tak dikenal. Diduga, pembunuhan ini terkait tuduhan atau desas-desus yang berkembang di warga yang menyebutkan bahwa Mursam adalah dukun santet atau memiliki ilmu hitam.

Isu tersebut muncul sejak tahun 2006 silam hingga Mursam sampai harus melakukan sumpah pocong. Saat itu, Mursam tak terbukti memiliki ilmu hitam, namun tuduhan itu muncul lagi beberapa tahun lalu.

Baca juga: Lamarannya Ditolak Anak Pak Lurah, Pria Ini Emosi Lalu Bakar Mobil

Isu ini kembali muncul dan berawal saat Mursam yang tak memiliki rumah itu menumpang di kediaman Haji Ismail. Tak berselang lama, pemilik rumah meninggal dunia. Mursam pun diusir oleh keluarga Haji Ismail.

Mursam kemudian tinggal di gubuk kecil karena tak memiliki uang. Seorang warga bernama Haji Husen merasa iba dengan kondisi Mursam. Haji Husen akhirnya meminta Mursam tinggal di rumahnya.

Berselang 6 bulan setelah Mursam menumpang di rumahnya, Haji Husen meninggal dunia. Mursam kembali dituduh sebagai penyebab kematian pemilik rumah.

Baca juga: Sakit Hati Diejek Hitam, Pria Ini Habisi Driver Ojol Wanita

2.

Terusir dari desanya sendiri

korban pembunuhan
Korban tewas dibunuh orang misterius | jatim.sindonews.com

Setelah 40 hari Haji Husen meninggal dunia, Mursam terpaksa meninggalkan desanya karena terus dituduh sebagai dukun santet. Ia dituduh warga telah menyantet pemilik rumah yang menampung dirinya.

Baca juga: Hilang Selama 5 Bulan, Saat Ditemukan Wanita Bertato Ini Sudah Jadi Mayat Kering

"Sebagian besar warga Desa Kalidilem memang meyakini kakek Mursam memiliki ilmu hitam. Sebab, beberapa tahun yang lalu, beberapa warga meninggal karena korban Mursam menginap di rumahnya," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Setelah pergi dari desanya pada tahun 2014 lalu, Mursam kembali lagi ke Desa Kalidilem karena ada kerabatnya yang baru saja meninggal. Pada hari Sabtu (16/11/19), Mursam menyempatkan ikut tahlilan yang digelar di rumah kerabatnya hingga larut malam sebelum akhirnya peristiwa nahas yang merenggut nyawanya itu terjadi.

3.

Tewas dibacok orang misterius

korban pembunuhan
Polisi saat melakukan olah TKP | www.merdeka.com

Di tengah tahlilan digelar, Mursam pamit kepada warga untuk pergi ke toilet. Hingga sekitar pukul 22.45 WIB, Mursam tak kunjung kembali. Tiba-tiba saja seorang warga menemukan Mursam tergeletak di tengah jalan dengan tubuh bersimbah darah. Mursam diduga dibacok oleh pria misterius hingga tewas.

Baca juga: Suami Tiap Hari Cuma Rebahan, Istri yang Lagi Hamil Ditusuk Usai Suruh Pelaku Cari Kerja

Polisi kemudian mendatangi TKP dan langsung membawa jasad Mursam ke Rumah Sakit Bhayangkara, Lumajang. Berdasarkan hasil autopsi, korban menerima luka di leher dan pundak yang diduga karena bacokan celurit.

AKBP Arsal menyayangkan hal tersebut terjadi pada korban. Apabila benar kematian korban tersebut karena korban dituduh sebagai dukun santet, seharusnya warga tak main hakim sendiri.

"Jangan main hakim sendiri, apalagi menuduh orang lain sebagai dukun santet," papar Arsal.

Artikel Lainnya

Polisi berjanji akan terus menyelidiki kasus pembunuhan ini dan menemukan pelaku yang tega membacok Mursam hingga tewas. Polisi juga berpesan kepada masyarakat untuk tak main hakim sendiri.

Tags :