Di Tengah Tuntutan Reformasi Para Demonstran, Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok

Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok
Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok | www.idntimes.com

Keduanya juga tampak melambaikan tangan kepada para royalisnya.

Di dalam tekanan dan demonstrasi besar-besaran para rakyat yang menuntut reformasi pada sistem monarki, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Sang Permaisuri Ratu Suthida tetap meresmikan stasiun bawah tanah. Dari beberapa foto yang beredar, keduanya tampak duduk di kursi penumpang sedangkan 20 pelayan lainnya duduk bersimpuh di depan mereka.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tampak percaya diri di acara peresmian yang berlangsung pada Sabtu (14/11/2020) lalu. Raja dan Ratu juga didampingi para royalis yang berkumpul di jalan untuk memberikan dukungan.

BACA JUGA: Isolasi Diri dari Wabah Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selir ke Hotel Mewah di Jerman

1.

Warga menuntut reformasi

Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok
Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok | foto.tempo.co

Di sisi lain, para penentang sistem kerajaan yang menginginkan terjadinya reformasi melakukan demonstrasi di pusat kota. Mereka menyampaikan suara mereka tentang penolakan pada struktur kekuasaan monarki selama ini.

Inti dari tuntuan tersebut antara lain konstitusi diubah menjadi lebih demokratis, reformasi monarki, serta mundurnya Menteri Prayuth Chan-ocha. Padahal sistem monarki telah dianggap sebagai jiwa bangsa Thailand dan harus diperlakukan dengan sangat hormat.

BACA JUGA: Dianggap Tidak Setia, Selir Raja Thailand Dicopot dari Gelar Kehormatan

2.

Demonstran memberi salam tiga jari

Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok
Demonstran menunjukkan salam tiga jari | www.idntimes.com

Dikutip dari Kompas.com (16/11/2020), para demonstran menunjukkan salam 3 jari sebagaimana tertuang dalam Novel dan Film The Hunger Games, di mana hal itu dianggap sebagai simbol akan terjadinya revolusi.

Sebelumnya salam itu digunakan pertama kali oleh partai oposisi Future Firward yang saat ini sudah dibubarkan oleh pemerintah. Belakangan ini, salam tiga jari tersebut menjadi semakin populer.

Ada 20 grup demonstran yang menyampaikan unjuk rasa mereka dan menyebut aksi demo itu sebagai “Mob Fest”, itu merupakan babak terbaru sebagai upaya reformasi. Bahkan, para demonstran juga naik ke sebuah monumen dengan membentangkan spanduk raksasa dengan tulisan anti-pemerintah.

BACA JUGA: Raja Thailand Langgar Lockdown Pulang Pergi Sejauh 19300 KM Tanpa 20 Selirnya!

3.

Penuh dengan kontroversi

Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok
Raja dan Ratu Thailand Resmikan Kereta MRT Bangkok | foto.tempo.co

Raja Thailand memang sering diberitakan dengan aksi-aksinya yang penuh kontroversi. Beberapa hal yang pernah ia lakukan dan mengundang kontrovesi antara lain, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn pernah mengangkat pengawal kerajaan Sineenat Wongvajirapakdi sebagai selirnya dan mencabut gelarnya. Sebelumnya, keduanya pernah terpergok berkencan di Jerman dan berjalan-jalan di Arcaden Mall, Munich, Jerman.

Hal yang menuai kontroversi adalah pakaian tak pantas yang dikenakan oleh Raja yang saat itu masih menjadi Putra Mahkota. Ia mengenakan crop top dengan pusar terlihat dan tato palsu. Selain itu, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn juga sempat gonta-ganti istri. Bahkan dikatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Raja Thailand melakukan poligami.

Artikel Lainnya

Kendati demikian, Raja Thailand bebas dari kritikan. Ada hukum yang bernama ‘lese-majeste’ yang melindungi keluarga Raja dari kritikan. Siapapun yang berani untuk menghia, mengancam, atau mencemarkan nama baik sang Raja akan dipenjara 3-15 tahun. Hukum itu juga berlaku terhadap hinaan yang dilakukan secara daring.

Tags :