Dapat Pesanan dari Luar Negeri, Pizza Ini Diantar Pakai Pesawat. Super Epic!
13 Agustus 2021 by Mabruri Pudyas SalimBerapa ongkos kirimnya ya?
Kebanyakan orang mungkin sudah tidak asing dengan layanan makanan pesan antar. Layanan ini memungkinkan seseorang untuk cukup memesan makanan dan cukup menunggu sampai makanan yang dipesan diantar sampai rumah.
Sekarang sistem layanan pesan antar juga sudah beragam. Kamu bisa memesannya langsung dari sebuah restoran yang menyediakan layanan pesan antar, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga sebagai perantara.
Biasanya bagi konsumen yang menggunakan layanan pesan antar akan dikenai biaya tambahan sebagai ongkos kirim makanan yang dipesan. Jumlah ongkos kirim yang harus dibayarkan pun juga beragam tergantung jarak. Semakin jauh jarak, semakin besar ongkos kirimnya.
Mengingat bahwa tidak setiap makanan merupakan jenis barang yang bisa bertahan dalam waktu yang lama, ketersediaan layanan makanan pesan antar juga mempertimbangkan jarak dan waktu tempuh, agar makanan tetap dalam keadaan baik saat diterima konsumen. Namun, ternyata ada juga sebuah restoran yang tetap melayani pesanan yang datang dari luar negeri.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk (30/03/2019), Menteri Pertanian Nigeria, Audu Ogbeh, mengatakan bahwa banyak di antara rakyatnya yang memesan pizza dari London, Inggris, dengan menggunakan ponsel yang mereka miliki. Kemudian pizza itu diantar menggunakan pesawat.
Saat berbicara di depan Komite Senat tentang masalah pertanian di Abuja, Ogbeh sempat menyinggung mengenai masalah impor di Nigeria yang melebih jumlah ekspor. Pria berusia 71 tahun tersebut bahkan menyebut hal itu sebagai sesuatu yang menjengkelkan.
"Mereka membeli (pizza) di London, mereka membawanya dengan British Airways di pagi hari untuk dijemput di bandara," katanya.
"Ini adalah situasi yang sangat menjengkelkan, dan kami harus bergerak jauh lebih cepat dalam mengurangi beberapa masalah ini," sambungnya.
Bukan tanpa alasan mengapa Ogbeh menyebut kebiasaan rakyatnya mengimpor pizza sebagai sesuatu yang menjengkelkan. Pasalnya, Nigeria saat ini tengah berusaha untuk menekan angka impor yang terlalu tinggi. Angka impor yang terlal tinggi ini dinilai dapat merusak stablitas ekonomi Nigeria.
"Nigeria adalah negara importir. (Impor) tusuk gigi setiap tahun menghabiskan 18 juta dolar; saus tomat harganya 400 juta dolar," kata Ogbeh melanjutkan.
"Sementara itu, sekeranjang tomat harganya kurang dari 2.000 Naira. Para petani kehilangan uang karena pengolah tidak memiliki cukup dana untuk mendirikan pabrik," tambahnya.
Perlu diketahui bahwa 2.000 Naira bahkan tidak lebih dari 6 Dollar Amerika. Meski begitu Ogbeh optimis, setelah dua pabrik siap beroperasi, Nigeria dapat memenuhi kebutuhan mereka atas tomat dari hasil pertanian mereka sendiri. Bahkan dia sangat yakin jika tahun depan Nigeria sudah tidak perlu mengimpor saus tomat.
"Dua pabrik telah mulai (beroperasi). Saya yakin pada akhir tahun depan kita dapat dengan nyaman memberi tahu importir pasta tomat untuk berhenti," pungkasnya.
Nigeria mungkin bukan satu-satunya negara yang menghadapi masalah impor yang berlebihan. Ide Ogbeh untuk menekan agka impor di negaranya jelas dilandasi dengan niat yang baik.
Namun, tampaknya dia juga harus membuat usulan agar negara juga membangun restoran pizza, agar rakyatnya benar-benar bisa berhenti untuk mengimpor pizza dari Inggris. Apalagi jika mengingat ongkos pengiriman dari luar negeri pastinya akan lebih mahal dari harga pizza yang dipesan.