Danau Rookpund, Neraka Jahanam di Dunia Nyata Tempat Ribuan Manusia Tewas Secara Misterius!
29 Januari 2021 by Anis KhoerunnisaDanau Rookpund menjadi tempat yang angker!
Belum lama ini beberapa ilmuwan tergerak untuk meneliti penyebab tewasnya banyak orang di “Danau Tulang Rangka” yang terletak di kawasan pegunungan Himalaya selama kurang lebih 1000 tahun terakhir.
Danau yang memiliki julukan seram tersebut sebenarnya bernama danau Roopkund, tapi karena di dalamnya terdapat ratusan kerangka manusia, maka danau tersebut mendapat julukan “Danau Tulang Rangka”. Lalu mengapa danau terssebut menelan begitu banyak korban jiwa?
Danau yang terletak pada ketinggian 16.400 kaki di atas permukaan laut tersebut ditemukan pada dekade 1940’an oleh para penjaga hutan. Walaupun sebenarnya, bukan mereka yang pertama kali menemukan. Para penjelajah kuno yang tulang-belulangnya tertinggal di danau tersebut, sudah lebih dulu menemukan danau tersebut.
Fenomena menyeramkan tersebut memang mengherankan warga sekitar.Tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab kematian banyak orang di lokasi yang sangat terpencil itu. Spekulasi yang paling populer ialah hujan es brutal pada 1000 tahun yang lalu membunuh para penjelajah kuno dekat danau tersebut. Hal itu terlihat dari patahan yang terdapat pada sejumlah tulang-belulang yang ditemukan.
Namun penelitian terbaru mengungkapkan bila semua korban tewas di dekat danau terjadi dalam waktu yang berbeda-beda, selama berabad-abad. Penelitian tersebut mematahkan teori hujan es dahsyat yang membunuh banyak orang seribu tahun lalu di wilayah danau tersebut.
Salah seorang peneliti dari Universitas Harvard bersama timnya melakukan analisis DNA 38 kerangka dari danau tersebut. Hasil dari tes DNA tersebut mengungkapkan bahwa korban tewas tidak dalam waktu yang sama melainkan dalam kurun waktu yang berbeda.
Menurutnya, kerangka berasal dari tiga genetik berbeda dan waktu yang berbeda pula. Populasi manusia paling kuno yang tewaas di danau Roopkund disebut Roopkund_A, terdiri dari 23 orang yang berasal dari Asia Selatan. Mereka tewas sekitar 1200 tahun yang lalu dan bukan disebabkan oleh badai es seperti yang dipercayai selama ini.
Baca Juga: Tampak Cantik, Danau di Rusia Ini Mematikan
Mereka tewas sepanjang kurun waktu 675-769 hingga 894-985 SM yang berarti mereka tidak tewas secara bersamaan. Selanjutnya Roopkund_B yang tewas sekitar tahun 1800. Kelompok ini terdiri dari 14 orang laki-laki dan perempuan keturunan Mediterania Timur. Sedangkan populasi Roopkund_C terdiri dari satu orang laki-laki keturunan Asia Timur yang tewas bersamaan dengan Roopkund_B.
Walaupun belum menemukan penyebab pasti, namun penelitian ini berhasil mematahkan teori-teori yang selama ini beredar. Hanya teori badai es yang masih masuk akal, dan perlu penelitian lebih lanjut khususnya terhadap kematian populasi Roopkund_A.
Baca Juga: Penduduk Desa di Danau Anjikuni Hilang Misterius
Apalagi danau Roopkund terletak di rute ziarah Nanda Devi Raj Jat, rute yang tercatat sudah ramai sejak 1200 tahun lalu. Hingga akhirnya memunculkan spekulasi lain yaitu banyak orang yang tewas di daerah terpencil ini sedang dalam perjalanan ibadah.
Baca Juga: Deretan Fakta Danau Monster Loch Ness
Meskipun danau Roopkund dengan berbagai misteri yang menyelimutinya terutama mengenai banyaknya korban tewas di sekitarnya yang masih belum diketahui penyebabnya, namun kini danau tersebut telah dijadikan destinasi wisata yang menarik banyak penyelam