Curhat Gubernur BI Nangis Tiap Malam Khawatir Krisis, Sebut Kapal Nabi Nuh dan Minta Lindungan Allah

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo | www.idxchannel.com

Anggota DPR bertanya bagaimana jika ekonomi Indonesia tidak mampu recovery

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo pada Rabu (08/04) kemarin menggelar rapat virtual bersama komisi XI DPR RI. Dalam rapat ini, keduanya membahas terkait stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia di tengah wabah virus corona.

Dalam rapat itu, Perry sempat emosional dan terbata-bata saat anggota DPR menanyakan bagaimana jika ekonomi Indonesia tidak mampu recovery karena pandemi ini.

1.

Cadangan devisa negara turun

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Cadangan devisa negara turun | finance.detik.com

Dilansir dari Detik.com (08/04/2020), Anggota komisi XI DPR, Sihar Sitorus, menanyakan seperti apa langkah BI mengenai cadangan devisa yang mengalami penurunan hingga US$ 9,4 miliar dalam satu bulan.

Soal itu, Perry mengatakan bahwa kasus corona yang terus naik juga memberi pengaruh. Tapi ia terus berkomunikasi secara intens dengan pemerintah, regulator keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Juga: Heboh Sopir Bentor Terkapar di Jalan Dikira Corona, Ternyata Faktanya Bikin Geleng Kepala

"Bapak ibu ingat, minggu keempat sudah ada pergerakan manusia dari Jakarta ke berbagai daerah menggunakan bus-bus sehingga muncul risiko pandemik yang lebih lebih luas," jawab Perry soal kemunculan Covid-19 yang kasusnya terus meningkat.

Selanjutnya, Perry mengatakan bahwa bank sentral terus berupaya dan mengantisipasi agar pandemi ini tidak berdampak pada ekonomi UMKM yang nantinya bisa berimbas pada sektor keuangan.

2.

Setiap malam tahajud minta perlindungan Allah

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Setiap malam tahajud minta perlindungan Allah | market.bisnis.com

Perry terlihat sempat emosional saat anggota DPR menanyakan skenario terberat ekonomi Indonesia jika tidak mampu recovery karena virus corona. Perry pun mengaku setiap malam tahajud dan memohon keselamatan bangsa.

Baca Juga: Baru Bebas Dampak Corona, Napi Ini Kepergok Mau Mencuri 2 Kali. Netizen: Lepaskan Lagi Pak Yasona

"Saya benar-benar emosional, ingin nangis ini. Setiap malam tahajud betul-betul memohon lindungan karena Allah yang Maha Besar, Maha Kuasa dan Insya Allah bangsa kita selamat. Mohon maaf pak ketua, kalau saya agak sentimentil dan emosional," jelas Perry dalam rapat kerja virtual dengan seluruh anggota Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

3.

Siapkan skenario seperti kapal Nabi Nuh

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Siapkan skenario seperti kapal Nabi Nuh | finansial.bisnis.com

Perry menyebut saat ini BI dan pemerintah sedang berupaya untuk mengukur dengan skenario moderat dari kisah kapal Nabi Nuh. Ia pun menjelaskan dibutuhkan berbagai plan untuk memulihkan ekonomi nasional karena dampak corona.

"Nah, kalau diukur skenario moderat itu, kalau banjir sampai gedung untuk skenario berat, ini kami ukur banjir sampai ke gunung. Kami ingin mencegah itu, harus ada golden moment, safety net jalan pemulihan ekonomi, dampaknya ke perbankan. Kalau ada dampak bagaimana program restrukturisasi dampak ke perbankan seperti apa," jelasnya.

Baca Juga: Viral Penerima Bantuan Diminta Foto Pegang Kertas "Saya Orang Tidak Mampu", Netizen: Kebangetan!

Selanjutnya Perry bercerita tentang Nabi Nuh yang membangun sebuah kapal. Ia pun meminta dukungan untuk membangun ‘kapal’ itu agar suatu waktu air bah datang, kapal masih kuat untuk bertahan.

"Beri kami waktu agar kapal kuat. Setiap hari, setiap malam itu saya menangis dan berdoa terus karena ini isu complex. Kami betul-betul ikhtiar maksimal dan butuh dukungan. Kami berkomitmen detailnya sedang kami rumuskan," pungkas Perry.

Artikel Lainnya

Wabah corona ini telah berdampak ke berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali ekonomi. Saat ini ekonomi dunia memang sedang diterjang goncangan hebat dan tentu saja berpengaruh ke berbagai negara termasuk Indonesia. Untuk itu, ini menjadi PR yang berat bagi pemerintah dan perlu bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menghadapi pandemi ini.

Tags :