Camat Ciledug Ngamuk ke Relawan yang Bantu Korban Banjir, Netizen: Bukannya Terima Kasih

Camat Cilegud Ngamuk ke Relawan yang Bantu Korban Banjir, Netizen: Bukannya Terima Kasih | www.instagram.com

Netizen bilang permintaan maafnya salah sasaran.

Terima kasih mungkin merupakan kata yang sederhana, namun cukup untuk mengapresiasi orang-orang yang telah memberikan bantuan. Sayangnya, tidak setiap orang bisa dengan mudah mengucapkan kata yang sederhana itu, meski telah menerima bantuan. Bahkan ada pula yang sampai marah-marah.

Adalah Syarifudding, Camat Ciledug yang membuat dunia maya menjadi heboh, lantaran aksinya saat memarahi seorang relawan yang membantu warga korban banjir. Menurut laporan dari Detikcom, Senin (06/1/2020), peristwa tersebut terjadi di Perumahan Wisma Tajur, Ciledug, Tengerang.

Rekaman video kemarahan Camat Ciledug terhadap seorang relawan pertama kali diunggah oleh sebuah akun Facebook bernama Fauzan Mukrim. Kemudian banyak akun lain yang mengunggah ulang video itu di media sosial lain, seperti Twitter dan Instagram.

Camat Cilegud Ngamuk ke Relawan yang Bantu Korban Banjir, Netizen: Bukannya Terima Kasih | www.instagram.com

Dalam video tersebut, tampak ada seorang relawan yang sedang mengatur jalannya evakuasi dan distribusi logistik di Wisma Tajur. Relawan tersebut juga tampak membawa buku catatan tentang daftar warga yang belum terevakuasi.

Baca juga: Cerita Pilu Korban Banjir yang Terjebak 18 Jam di Genteng

Setelah itu muncul seorang pria berbaju biru yang tiba-tiba marah, karena sang relawan mengatur evakuasi dan distribusi logistik. Kejadian tersebut terekam oleh kamera warga dan tersebar luas di internet. Setelah itu, diketahui kemudian bahwa pria berbaju biru itu adalah Syariffudding, Camat Ciledug.

Setelah viralnya video tersebut, akhirnya Syarifudding meminta maaf dalam sebuah video. Video permintaan maaf Syarifudding itu juga diunggah oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah di akun Instagram-nya.

"Saya Syarifuddin, Camat Ciledug, menanggapi kejadian viral kemarin. Saya secara pribadi dan institusi Kecamatan Ciledug meminta maaf atas miskomunikasi tersebut," kata Syarifuddin dalam video.

Lebih lanjut Syarifuddin mengatakan bahwa banyaknya wilayah yang harus ia tangani akibat banjir membuatnya merasa tertekan dan sensitif. Dia juga tetap berterima kasih kepada relawan atas bantuan untuk korban banjir.

Baca juga: Kelewat 'Santuy', Begini Kelakuan Nyeleneh Warga +62 Saat Banjir!

"Kami saat itu, dengan segala keterbatasan, fokus dengan pemberian bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang tidak hanya terjadi di wilayah Tajur," ujarnya.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada warga, relawan, masyarakat dalam membantu penanganan banjir di wilayah kami, termasuk TNI-Polri dan pihak lain, yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu," sambung Syarifuddin.

Artikel Lainnya

Video itu pun medapatkan banyak tanggapan dari para netizen. Banyak di antara mereka yang sepakat bahwa apa yang telah dilakukan Syarifuddin merupakan hal yang tidak tepat. Di samping itu ada juga yang berpendapat bahwa permintaan maaf Syarifuddin salah tujuan.

@dahribianconeri: "Bukanya trimakasih malahh bikin gaduhh"

@frisata_frilasta: "Kok minta maaf sama warga ?? laah entee minta marah sama yg luu omelin dong...mungkin abis luu omelin tuh orang sesek napas dan sakit hati...selain ente minta maaf...entee juga harus ganti Rugi kejiwaan nya entee omelin di muka umum..minimal ente kasih duit buat dia liburan"

@yourflowers.id: "Harusnya minta maaf ke orangnya langsung, didepan banyak warga yg kemaren menyaksikan anda marah2in relawan. Si relawan udah capek bntu2in semaleman, di omel2in depan orang banyak pulak, enak amat cuma minta maaf divideoin didlem ruangan"

Tags :