Buat Patung Vagina Raksasa, Seniman Ini Tuai Kontroversi

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Patung itu menuai perdebatan bagi kaum kiri, konservatif, dan sayap kanan.

Juliana Notari, seorang seniman Brasil membuat patung vagina raksasa bernama Diva. Patung tersebut diletakkan di museum terbuka negara bagian Pernambuco, Brasil.

Ternyata, keberadaan patung ini menuai kontroversi baik itu antara kaum kiri, konservatif, dan kaum sayap kanan pendukung Presiden Jair Bolsonaro. Presiden Bolsonaro sendiri sudah sering melontarkan kritik kepada seni beraliran kiri.

BACA JUGA: Cantik dan Berotot, Ini Latihan yang Dijalani Bodyguard Wanita di Tiongkok

Ilustrasi
Juliana Notari, seniman pembua patung vagina raksasa | news.artnet.com

Patung ini terbuat dari resin dan beton sepanjang 33 meter. Notari selaku seniman yang membuat mengatakan kalau patung itu memiliki arti tersendiri. Diva merupakan vagina dan luka. Hal ini merupakan sebuah pertanyaan hubungan alam dan budaya masyarakat falosentris dan antroposenris.

Mau apapun makna dari patung tersebut, tetap selalu ada kontroversi dari berbagai pihak. Tentunya bagi mereka yang memiliki pandangan berbeda tentang patung ini. Notari mengunggah komentar di laman media sosial Facebooknya.

BACA JUGA: Jajaran Artis Film Dewasa Paling Cantik dan Tersohor di Asia

"Sejumlah masalah ini menjadi semakin mendesak hari ini," tulisnya.

Ternyata unggahan mengenai Diva itu menarik banyak perhatian. Sebanyak 25 ribu orang berkomentar dalam unggahan itu. Lagi-lagi komentar itu bentuknya mendukung dan mengkritik.

Penampakan patung vagina di Brasil
Penampakan patung vagina di Brasil | www.theguardian.com

Seorang warganet berkomentar tentang bagaimana dia menjelaskan ke anak perempuannya ketika melewati Diva.

"Dengan segala hormat, saya tidak menyukainya. Bayangkan saya berjalan dengan anak perempuan saya yang masih kecil di taman ini dan mereka bertanya... Ayah, apa ini? Apa yang akan saya jawab?” tulisnya.

Ternyata komentar itu dijawab langsung oleh warganet yang berpikiran lebih terbuka.

"Dengan segala hormat, Anda dapat mengajari putri Anda untuk tidak malu dengan alam kelamin mereka sendiri,".

Artikel Lainnya

Olova de Carvalho selaku mentor politik Bolsonari, terang-terangan tidak menyukai bahkan mengecam karya seni Notari di akun Twitter pribadinya. Lucunya, dia malah mengusulkan dibuat patung penis raksasa sebagai sainga Diva.

Kicauan itu cukup menarik banyak perhatian. Kurang lebih kicauan itu telah dikicaukan ulang sebanyak 700 kali, mayoritas berisikan kritik terhadap kaum kiri.

Tags :