Bingung Tak Bisa Hubungi Polisi, Wanita Ini 5 Hari Tinggal Bersama Mayat Ibunya
03 April 2021 by Mabruri Pudyas SalimBeruntung tetangga menyadari ada hal yang janggal
Bagi sebagian besar orang, saat mengetahui bahwa ada salah seorang kerabatnya meninggal, pasti akan segera menghubungi tetangga atau petugas berwenang untuk meminta bantuan. Akan tetapi tampaknya tidak untuk perempuan satu ini.
Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika ibunya meninggal. Bahkan dia sama sekali tidak tahu caranya menelepon polisi. Sampai pada akhirnya, tetangganya menyadari bahwa ada yang salah di lingkungannya dan menelepon polisi.
Dilansir dari Lianhe Wanbao, World of Buzz (09/05), seorang perempuan terpaksa harus tinggal selama lima hari bersama mayat ibunya yang mulai membusuk karena bingung tidak tahu bagaimana cara menghubungi polisi. Mayat wanita berusia 60 tahun ditemukan di apartemen di Yishun, Singapura
Baca Juga: Unjuk Rasa Kebocoran Gas Pabrik Kimia, Warga India Demo Sambil Bawa Mayat
Saat itu tetangga mencium bau yang begitu menyengat dari dalam apartemennya. Karena bau tersebut, sang tetangga kemudian berinisiatif untuk menghubungi polisi.
Ketika polisi tiba, mereka melihat mayat dari seorang wanita tua. Polisi mengkonfirmasi bahwa mereka diberitahu tentang kasus ini pada 7 Mei, pukul 1:50 siang waktu setempat.
Seorang wanita ditemukan tak bergerak di rumahnya dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Lalu, setelah diselidiki, mereka menyimpulkan bahwa wanita itu telah mati sekitar lima hari.
Baca Juga: Viral Video Pria Kepergok Curi Singkong, Reaksi Pemilik Kebun Bikin Netizen Segan
Bersama dengan penemuan mayat tersebut, polisi juga menemukan seorang wanita berusia 30 tahun, yang mengalami kelainan mental. Dia adalah anak perempuan dari almarhum. Perempuan itu memang selalu berada di rumah.
Seorang tetangga bernama Huang, mengatakan putri almarhum tinggal di samping tubuh wanita tua itu. Dia tampaknya tidak menyadari bahwa ibunya telah meninggal. Huang menambahkan bahwa ibu dan anak itu telah tinggal di apartemen tersebut sekitar 30 tahun.
Namun karena kondisinya yang memiliki kelainan mental, perempuan itu tidak tahu harus bagaimana saat ibunya meninggal. Bahkan dia sama sekali tidak tahu bagaimana cara memanggil polisi. Selain itu, dia juga takut untuk meninggalkan rumah.
Baca Juga: Takut nggak Laku, PSK di Garut Ogah Pakai Masker dan Tetap Layani Pelanggan
Perempuan itu memiliki kondisi kelainan intelektual yang menyebabkan berperilaku seperti anak kecil. Perempuan itu hanya akan mengikuti ibunya ke mana-mana dan tidak akan berbicara atau berinteraksi dengan orang asing.
Tetangga lain juga memberikan keterangan bahwa mereka tidak terlalu kaya, bahkan bisa dibilang hidup miskin. Dia mengatakan baik ibu dan anak itu tampaknya tidak sehat secara mental, tetapi sang ibu masih dapat menyapa tetangga dan bekerja sebagai tukang cuci piring di kedai kopi ketika dia masih hidup.
Setelah kejadian itu, para kerabat kemudian datang dengan maksud untuk mengadakan upacara kematian yang layak. Selain itu, mereka juga akan mengambil alih hak asuh dan akan merawat putri almarhum.