Bikin Hari, Nggak Punya Salah Apa-apa, Bocah Ini Malah Minta Dipukul oleh Ibunya

Anak minta dipukul ibunya
Anak minta dipukul ibunya | www.instagram.com

Dia melihat temannya dihukum agar jadi orang yang baik

Memutuskan untuk hidup berkeluarga dan memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar. Kamu harus mampu mendidik anak supaya menjadi orang yang baik, disiplin, dan memiliki integritas. Ketika anak melakukan kesalahan, orang tua terkadang memilih cara yang keras agar anaknya tidak mengulangi perbuatannya.

Hukuman ini diharapkan bisa membuat anaknya jadi orang yang lebih baik lagi, meskipun pada kenyataannya justru banyak anak yang terluka setelah mendapat hukuman fisik. Namun, apa jadinya jika ada anak yang malah meminta kepada orang tuanya untuk memukul dirinya, meski tak berbuat salah? Inilah yang dilakukan seorang bocah berusia 8 tahun yang bernama Zavier.

Bocah asal Singapura ini meminta kepada ibunya, Jacelyn Tay (44) untuk menghukum dirinya dengan cara dipukul. Karena merasa anaknya tak berbuat kesalahan apa pun, Jacelyn pun kebingungan dan menanyakan apa alasannya.

Temanku dipukul orangtuanya. Mama enggak pernah pukul aku. Aku ingin tumbuh lebih baik. Jadi jika mama pukul aku, aku akan menjadi orang baik," kata Zavier.

Baca Juga: Pengen Istirahat Setelah Lelah Menjalani Pemotretan Seharian, Model Cilik Ini Malah Ditendang Ibunya

View this post on Instagram

Zavier gave me a shock during our bedtime conversation last night. "Mama, can you cane me?" . Me: Why?! . Z: My friends are caned by their parents. You have never caned me or beaten me before. I want to grow up to be good (he started tearing... ?). If you cane me, I can become a good person (then he sobbed painfully). . Me: No! Zavier. You are already a very understanding boy and you are not naughty. So I don't have to cane you. You will grow up to be an excellent man. . Z: But mama, if you don't cane me, I may become bad. . Me: I don't believe in using fear to stop you from doing wrong. Caning is painful on the skin, but it is your heart and your thinking we need to work on. I prefer to make you understand why you shouldn't behave wrongly and take responsibility of your own behaviour. If you don't do wrong only because you fear that I cane you, you will start doing wrong when the cane is not there. This is how I educate my child, by guiding and explanation. You will grow up to be fine. . Z: Really? That is enough? . ??? Yes my son! The fact that you know you should be disciplined is definitely enough. I don't have to raise my hand. Where on earth did you come from? My heart breaks for my 8yr old child to ask for caning . ???. You are so special. I love you my son. ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ . . #mamanzavier #jacelynphilosophy #zavierwong @zavierdarling

A post shared by 郑秀珍 | Wellness | Beauty (@jacelyn_tay) on

Mendengar itu, ibunya pun berupaya memberikan pemahaman yang lebih baik. Menurutnya, seseorang tidak harus dipukul agar menjadi orang yang lebih baik. Jacelyn percaya bahwa anaknya selama ini sudah sangat baik, sehingga tidak perlu dinasehati dengan hukuman fisik. Jacelyn percaya anaknya bisa menjadi orang yang hebat ke depannya.

Penolakan ini justru membuat Zavier cemberut. Dia kembali menyatakan bahwa jika tidak dipukul orang tua, dia bisa menjadi orang dengan perilaku buruk. Alhasil, Jacelyn harus kembali memutar otak untuk memberi pengertian kepada anaknya.

Mama tidak percaya kalau menggunakan rasa sakit bisa membuat kamu berhenti melakukan kesalahan. Memukul itu menyakitkan. Mama lebih suka membuatmu mengerti tentang tidak boleh melakukan hal yang salah dan belajar tanggung jawab dari apa yang kamu lakukan.

Satu lagi, kalau mama pukul kamu karena ada salah, sewaktu waktu kamu akan melakukan kesalahan kalau mama tidak ada. Jadi itulah cara mama mendidik anak mama menjadi lebih baik," ujar Jacelyn panjang lebar.

Baca Juga: Cara dan Peran Orang Tua di Jepang Dalam Mendidik Anaknya yang Berlawanan Dengan di Indonesia

Akhirnya, Zavier pun mau menerima penjelasan tersebut. Apalagi, ibunya merasa hancur karena anaknya yang masih berusia 8 tahun, meminta untuk dipukul tanpa sebab.

Artikel Lainnya

Kemungkinan besar, Zavier mendapat pemahaman yang salah dari lingkungannya tentang metode disiplin untuk membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik. Beruntung, dia punya ibu yang sangat bijak. Kalau kamu suatu hari nanti menjadi orang tua, cara apa yang akan kamu tempuh untuk mendisiplinkan anak?

Tags :