Berniat Usir Setan dari Tubuh Anak, Orangtua Ini Malah Bunuh Buah Hatinya
04 Desember 2020 by Idham
Ritual pengusiran setan bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan.
Jika dilakukan dengan prosedur yang tidak tepat, ritual pengusiran setan atau rukiah memang bisa berbahaya bagi medium yang akan 'dibersihkan'. Dilansir dari Intisari.grid.id, seorang ayah dari Arizona, Amerika Serikat, bernama Pablo Martinez (31) telah dikenakan status tersangka atas pembunuhan anaknya yang masih berusia 6 tahun.
Menurut pembelaan dirinya, dia tidak bermaksud membunuh anaknya sendiri. Dia hanya ingin mengusir setan dari dalam tubuh anaknya. Namun sayang, niat baiknya berujung fatal!
Menurut penuturan Martinez, anaknya itu seringkali menunjukkan kemarahan-kemarahan yang tidak wajar selama dia mandi. Pada saat itu, istri Pablo, Romelia Martinez, mengatakan bahwa dia sempat mendengar suara-suara di kamar mandi, namun dia tidak bisa masuk ke dalam karena pintunya dikunci.
Dari balik pintu, Romelia mendengar suara Pablo yang mengatakan bahwa dia benar-benar harus melakukan ritual pengusiran setan pada saat itu juga.
Baca juga: Cerita di Balik Foto Mengerikan Omayra Sanchez!
Setelah mendengar maksud suaminya, Romelia pun menghubungi pendeta lewat telepon, tapi tidak diangkat. Dia baru memanggil polisi saat suaminya melakukan CPR ke anak mereka, dan Pablo sudah terlanjur menerapkan prosedur yang kelewat ekstrem untuk melakukan ritual tersebut.
Dia percaya bahwa air panas dapat mengusir setan yang bernaung dalam tubuh manusia. Lantas, Martinez pun menuangkan air panas ke dalam tenggorokan anaknya. Nahasnya, organ luar dan organ dalam sang anak malah terbakar oleh air yang mendidih.
Baca juga: Lebih Seram dari Desa Penari, Desa ini Hanya Dibuka Beberapa Hari dalam Setahun!
Saat polisi datang ke rumah mereka, nyawa anak keluarga Martinez sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Martinez tidak langsung mengakui kesalahannya dan malah mengatakan bahwa para polisi tidak memiliki pola pikir yang tepat untuk menghadapi kasus semacam ini.
Namun, saat dirinya ditekan sedemikian rupa oleh polisi, barulah Pablo mengangkat tangannya dan mengatakan bahwa dialah yang membunuh anaknya sendiri tanpa sengaja.
Meski demikian, Pablo tetap bersikeras dengan keberadaan setan dalam tubuh anaknya yang sudah dia perhatikan sejak seminggu sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Atas kelalaiannya dalam mengasuh anak bahkan sampai terhitung melakukan pembunuhan, Pablo pun ditangkap atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
