Berat Badan Naik 1 kg, Miss Universe Ini Langsung Ditolak dan Dicap Terlalu Gemuk

Model kurus dibilang gemuk
Model kurus dibilang gemuk | www.instagram.com

Kalau dia aja gemuk, berarti kita badak Jawa kali ya.

Kita semua tahu kalau seorang model itu harus bertubuh kurus. Jadi, mereka bisa memakai baju rancangan desainer terkenal dengan gampangnya. Saking kurusnya, para model ini bahkan lebih mirip papan berjalan.

Tapi, siapa sangka kalau udah sekurus itu mereka masih saja dianggap terlalu gemuk oleh brand tertentu. Hal ini pernah dirasakan oleh Paulina vega, Miss Universe tahun 2014 yang berasal dari Kolombia.

Lewat blognya, dia menceritakan apa yang dia alami setelah perhelatan Miss Universe selesai. Saat itu, dia lebih banyak travelling ke berbagai penjuru dunia. Kemudian, dia dikontrak oleh salah satu agensi model di New York.

Setelah pulang dari travelling, Paulina pergi ke kantor agensi tersebut untuk mengecek bentuk tubuhnya. Rupanya, dia naik satu kilogram dari berat badannya saat menang Miss Universe.

Bagi orang awam, naik satu kg mungkin bukan masalah besar. Tapi, tidak dengan pihak agensi tersebut. Mereka mengatakan bahwa Paulina sudah terlalu gemuk hanya gara-gara naik satu kg doang. Paulina pun kaget dengan pernyataan ini dan merasa bahwa dunia model sesungguhnya sekejam ini.

Paulina semakin bingung karena pihak agensi malah mengatakan bahwa sekarang dia sudah termasuk model plus size atau gemuk. Semua itu hanya karena berat badannya naik satu kg.

Pada pertemuan itu, mereka mengatakan bahwa aku tidak lagi tergolong sebagai model catwalk atau pemotretan majalah. Aku tidak lagi sekurus itu dan akan diklasifikasikan model plus size (gemuk)," cerita Paulina di blognya.

Hal ini tidak hanya membuat Paulina terkejut, tapi juga tersinggung. Bagaimana mungkin hanya gara-gara naik 1 kg dia langsung jadi model plus size. Apalagi ukuran bajunya juga masih S, bukan L atau XL.

Menurutnya, kalau baju ukuran S saja udah dianggap gemuk, lalu orang yang di atas ukuran S disebut sebagai apa? Sejak itu, Paulina lebih hati-hati memilih kolaborasi dengan brand.

Dia hanya bekerjasama dengan brand yang tidak hanya mementingkan urusan berat badan semata. Jika brand sangat ketat soal ukuran tubuh model, maka dia tidak akan menerima tawaran pekerjaan tersebut.

Artikel Lainnya

Modelling adalah bagian dari diriku. Aku suka pekerjaanku dan menghargai apapun yang terjadi pada hidupku. Dari 'kurus' ke 'gemuk' bisa saja mengecewakanku. Tapi aku lebih memilih untuk menjadikan hal tersebut sebagai inspirasi agar tetap fokus dengan apa yang aku kerjakan dan membangun jalanku sendiri. Dari semua itu, aku belajar untuk menjadi diriku sendiri," ungkapnya.

Kejam banget ya industri model? Kalau Paulina yang udah sekurus itu aja masih dianggap gemuk, lalu bagaimana dengan kita yang tiap hari makan gorengan dan fast food ini? Mungkin dianggap kuda nil kali, ya. Gimana nih tanggapanmu?

Tags :