Belum Selesai Diputar, Film Ini Berhasil Bikin Penonton Kabur dari Bioskop
31 Juli 2020 by Muchamad Dikdik R. Aripianto
Film The Painted Bird kelewat brutal dan bikin panik penonton.
Pengalaman menonton di bioskop biasanya menjadi pengalaman yang menyenangkan apa pun genre filmnya. Tapi, bagimana jika salah satu pengalaman menonton di bioskop justru menjadi cikal bakal hal traumatis yang pernah dialami? Mungkin itulah yang dirasakan oleh sebagian penonton Festival Film Venezia 2019 saat menonton The Painted Bird.
Dilansir dari Vice, pada September 2019 lalu, film yang disutradarai oleh Vaclav Marhoul ini berhasil membuat 12 penonton panik dan berlari ke arah pintu keluar bioskop. Sayangnya, pintu bioskop tersebut terkunci dan menambah kerusuhan yang terjadi di dalam ruangan.
Dilaporkan bahwa beberapa orang sampai menangis, seorang pria sampai terjatuh, dan ada seorang perempuan yang memukuli orang di sampingnya karena ketakutan.
Baca juga: Terlalu Asyik Berfoto, Cewek Ini Tak Menyadari Ada Hewan Mengerikan yang Diam-Diam Mengintainya
The Painted Bird diadaptasi dari novel karya Jerzy Kosinski yang terbit pada tahun 1965 dengan judul yang sama. Film ini bercerita mengenai perjalanan seorang bocah laki-laki pada era Perang Dunia II di Eropa.
Selama perjalanannya, bocah laki-laki tanpa nama ini melihat kejadian-kejadian mengerikan yang bukan hanya menimpa manusia, tapi juga hewan-hewan.
Pembunuhan, pemerkosaan, kasus inses, dan pedofilia menjadi hal yang banyak disorot dalam film ini. Film berdurasi tiga jam yang dikemas dalam warna hitam putih dan banyak menyuguhkan adegan brutal ini kontan membuat beberapa penonton kabur dari ruang pemutaran film saking muaknya, meskipun film masih berlangsung.
Baca juga: Pelayan Restoran Ini Dapat Tip Mobil Mewah dari Pelanggan
Film ini pun digadang-gadang sebagai film menjijikan yang berhasil mengalahkan film Salò, or the 120 Days of Sodom yang lebih dulu dikenal sebagai film yang bikin muak penontonnya.
Sang sutradara mengatakan, dengan dibuatnya film ini ia ingin merepresentasikan suasana populis Eropa saat ini. Kepada pers di Venezia, Marhoul pun menambahkan kengerian ini adalah harapan.
“Hanya dalam kegelapan kita bisa melihat cahaya. Bersinar melalui semua kengerian bagi saya adalah harapan dan cinta," ujarnya.
Sayangnya bagi sebagian penontonnya, menonton The Painted Bird adalah petaka. Meskipun begitu, film ini juga menuai beberapa pujian dari penikmat filmnya. Guy Lodge dari Variety mengatakan Marhoul cukup berhasil membuat kontroversi yang bisa mengundang investor untuk membuat filmnya jadi lebih besar.
Nah, kalau kamu berniatkah menguji nyali dengan menonton The Painted Bird?
