Bejat! Pemilik Angkringan Ini Cabuli 7 Siswa SMP. Ada yang Disodomi

ilustrasi predator seksual
ilustrasi predator seksual | unsplash.com

Semakin banyak predator seksual yang berulah!

Pencabulan anak di bawah umur yang semakin sering terjadi membuat kita menjadi was-was. Sekarang ini, bukan hanya anak perempuan yang rawan menjadi korban pencabulan, sebab anak laki-laki juga tidak sedikit yang telah dijadikan mangsa oleh para predator seksual.

Sebagaimana yang dilakukan oleh pria berinisial AS (32), sebagaimana diberitakan oleh Suara.com (18/6/2020), lelaki lajang tersebut tega mencabuli tujuh anak laki-laki bahkan sempat menyodomi salah satu korban.

Baca Juga : Bejat! Kakek di Banyuwangi Sodomi 2 Cucunya, Salah Satu Korban Masih Berusia 2 Tahun

ilustrasi predator seksual
Warung mlik pelaku | malang-post.com

Pria asal Ponorogo itu berprofesi sebagai pemilik warung, sehingga mudah baginya untuk berkenalan dengan anak-anak di daerah situ.

Tujuh korban ini semuanya laki-laki masih usia anak SMP, jelas Kanit Resmob Polres Ponorogo IPDA Anggara Gilang sebagaimana dikutip dari Beritajatim.com, Kamis (18/6/2020).

Menurut keterangan warga, AS belum pernah menikah sama sekali. Dulu ia sempat bekerja di Malaysia dan sepulangnya dari negeri Jiran tersebut perilakunya dikatakan berubah.

ilustrasi predator seksual
Ilustrasi korban pencabulan | reportasenews.com

Pencabulan yang dilakukan AS berlangsung di sebuah kos-kosan. Awalnya, pelaku akan berkenalan dengan korban dan membuat korban semakin akrab dengan dirinya. Dikarenakan si pelaku ini pemilik warung, maka para korban adalah pelanggan-pelanggannya. Setelah berkenalan, AS kemudian mengajak para korban bertukar nomor dan berkomunikasi via handphone.

Saat dirasa sudah akrab, pelaku mulai melancarkan aksi bejatnya terhadap para korban, tambahnya.

Kasus pencabulan itu sendiri terbongkar setelah orang tua dari salah satu korban merasa tidak terima dengan perlakuan pelaku. Akhirnya pelaku pun dilaporkan ke Polres Ponorogo.

Awalnya korban tidak berani menceritakan kejadian ini, namun akhirnya korban mengaku kepada orang tuanya, jelasnya.

Baca Juga : Berbekal Sabun Mandi, Pria Singkawang Cabuli dan Sodomi Belasan Bocah di Rumah Ibadah

Remaja 17 tahun disodomi

Kasus pelecehan seksual sesama jenis yang menimpa 7 murid SMP tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Seperti dilansir dari Detik.com (13/3/2020), remaja 17 tahun di Bondowoso menjadi korban sodomi setelah berkenalan dengan pelaku melalui media sosial.

Pelaku merupakan Muhni (50), warga Jatibanteng, Situbondo. Sedangkan korban adalah pelajar sekolah lanjutan asal Bondowoso.

Pelaku kami tangkap di rumah kontrakannya di daerah Pancoran. Pelaku langsung kami tetapkan tersangka dan ditahan, jelas Kasat Reskrim Bondowoso AKP Jamal ketika dikonfirmasi di kantornya pad Jumat (13/3/2020).

ilustrasi predator seksual
Ilustrasi penyuka sesama jenis | amp.kompas.com

Menurut keterangan polisi, keduanya berkenalan melalui media sosial. Kemudian pelaku mendatangi rumah korban untuk melakukan kopi darat. Saat itu pelaku bersama salah seorang temannya. Ternyata kondisi rumah juga sedang sepi karena orang tua korban sedang keluar. Hal itu membuat pelaku memaksa korban untuk melayani nafsunya, yaitu dengan bersedia disodomi oleh pelaku.

Dari tangan pelaku, polisi telah mengamankan beberapa barang bukti yang salah satunya adalah ponsel milik pelaku.

Kasus ini masih terus kami kembangkan. Sebab, ada kemungkinan masih ada pelaku lain yang juga terlibat dalam perbuatan tersebut, terang Jamal.

Baca Juga : Duda di Tuban 'Bangga' Sodomi 6 Bocah, Pelaku Cetak Banner Para Korban dan Ditempel di Kamar

Artikel Lainnya

Akibat perbuatannya, pelaku terjerat Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016, tentang perubahan atas UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Pelaku diancam hukuman paling lama 15 tahun dipenjara dan atau denda.

Tags :