Bikin Merinding! Begini Kesaksian Mistis yang Dialami oleh Perajin Gamelan Jawa

ilustrasi
ilustrasi gamelan jawa | menara62.com

Gamelan selesai dibuat, kadang bisa berbunyi sendiri!

Warisan kebudayaan Indonesia sangat banyak salah satunya gamelan. Alat musik tradisional Jawa ini bukan sekadar alat musik biasa. Gamelan memiliki sejarah panjang bahkan sejak kerajaan-kerajaan di Indonesia berdiri. Ternyata, gamelan juga memiliki kisah mistis. Dibalik indahnya suara yang dikeluarkan, ternyata ada hal berbau gaib yang dirasakan oleh salah satu generasi perajin gamelan.

Stevanus Permadi, salah satu generasi ketiga pengrajin gamelan ‘Bondho Gongso’, mengaku pernah mengalami hal-hal mistis yang berhubungan dengan gamelan. Dilansir Suara.com (1/11/2019), Steve mendengar suara gamelan yang dimainkan padahal tak ada satu pun orang di dekat alat musik tersebut.

"Gamelan baru, sudah selesai dibuat, dia bunyi sendiri. Bisa malam, bisa siang juga. Terutama gong sama kendang," kata dia saat ditemui di rumah produksi gamelan Bondho Gongso, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

ilustrasi
Stevanus Permadi perajin gamelan alami hal mistis | www.suara.com

Sebagai manusia biasa, tentu Steve ketakutan dengan bebunyian yang didengarnya, di mana tidak terlihat siapa yang membunyikan gamelan. Namun ia mengaku kini sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Baca juga: Misteri Wilhelmina, Terowongan Terbengkalai di Jabar yang Menyimpan Kisah Mistis

"Kalau saya sih percaya (dengan hal magis). Dan itu bunyinya itu bukan tang teng tang teng biasa dan ada nadanya," ungkapnya dengan nada antusias.

Ketika digali lebih dalam mengenai perajin gamelan, ternyata terdapat ritual khusus yang dilakukan oleh seorang perajin gamelan. Permadi tidak menampik kala ditanya soal ritual tersebut. Ia menjelaskan bahwa ritual khusus tersebut dilakukan sebelum alat musik yang dibuatnya itu berpindah tangan kepada pembeli.

ilustrasi
ilustrasi gamelan | www.yukepo.com

Permadi juga menyebutkan bahwa kakek dan ayahnya juga menjalankan ritual tertentu sebelum gamelan hasil karya mereka punya empu baru. Itu merupakan tradisi turun temurun dari zaman dahulu yang dilakukan perajin gamelan.

Baca juga: Merinding! Viral Video Suara Misterius di Langit Kota Makassar

"Terutama pesanan Kraton, itu harus (ada tradisi ritual). Kalau sekarang tradisi itu sudah berkurang, pembeli minta barang harus cepat, ini itu, jadi waktunya sempit," tuturnya.

Perihal tidak cukupnya waktu untuk melakukan ritual tersebut, Permadi menjelaskan dirinya mampu menyelesaikan satu setengah set musik gamelan dalam waktu satu bulan jika tidak disambi dengan memperbaiki alat musik atau dibarengi dengan aktivitas lain.

"Kalau murni hanya buat lho ya," jelasnya.

ilustrasi
ilustrasi | www.yukepo.com

Dalam pembuatan gamelan, urusan produksi bukanlah kendala bagi Permadi, namun mencari bahan kayu dan kulit yang cukup sulit.

Baca juga: Geger Kepala Desa di Bone Ngaku Temukan Harta Karun Soekarno

"Sulit mencari ukuran (diameter) besar sekarang, kadang kami harus mencarinya sampai ke Jawa Tengah," ungkapnya.

Rintangan lainnya seperti pengalaman merasakan hal gaib berkaitan dengan gamelan tidak membuat Permadi lantas berhenti memproduksi gamelan. Justru ia semakin yakin dengan profesinya.

“Tidak semua orang percaya dengan hal-hal seperti itu. Kalau saya, sangat mempercayainya,” ungkapnya.

Artikel Lainnya

Usia alat musik gamelan tentu sudah sangat tua sehingga menyimpan cerita yang beragam. Hal seperti ini hanya diperuntukkan bagi yang mempercayainya. Namun jika tidak, tak perlu mempermasalahkannya juga. Paling penting, kita harus bangga dengan alat musik warisan kebudayaan negara kita sendiri, ya!

Tags :