BBC Ungkap Video Perusahaan Korea Diduga Sengaja Bakar Hutan Papua, Warganet: We Stan The Idol, not The Country!

Tagar #SavePapuaForest
Tagar #SavePapuaForest | unsplash.com

Warganet banjiri trending #SavePapuaForest.

Warganet Tanah Air tengah beramai-ramai membanjiri laman Twitter dengan tagar #SavePapuaForest. Aksi tersebut digelar usai akun Twitter BBC Indonesia, mengunggah sebuah video hasil investigasi pembakaran lahan yang mana terjadi di hutan Papua.

Menariknya, para Kpopers Tanah Air pun turut menyuarakan hal serupa. Membuktikan rasa nasionalis mereka terhadap Ibu Pertiwi. Sehingga tak butuh waktu lama untuk membuat tagar tersebut memuncaki trending Twitter Indonesia.

BACA JUGA: 8 Teknologi Ramah Lingkungan yang Bermanfaat Untuk Kehidupan Sehari-hari

1.

Video investigasi BBC Indonesia viral

Tagar #SavePapuaForest
Unggahan BBC Indonesia | mobile.twitter.com

Sebuah video yang diunggah akun Twitter @BBCIndonesia, Kamis, 12 November 2020 lalu berhasil mencuri perhatian warganet. Dalam video yang merupakan hasil investigasi tim BBC News, terkait isu pembakaran lahan hutan hujan terbesar di Asia yang berada di Papua.

"[VIDEO] Sebuah investigasi visual mengungkap bahwa perusahaan raksasa asal Korea Selatan "secara sengaja" menggunakan api untuk membuka hutan Papua. 'Saya menangis, saya bertanya di mana roh leluhur saya tinggal kalau hutan kami sudah dibongkar habis?' kata marga pemilik ulayat," cuitan BBC Indonesia, dikutip dari akun @BBCIndonesia (12/11).

BACA JUGA: Makam Karl Marx Berulang Kali Dirusak, 6 Monumen Penting Ini Juga Mengalami Vandalisme

2.

Terjadi di lahan perusahaan milik Korea Selatan

Tagar #SavePapuaForest
Korindo, Perusahaan Kelapa Sawit Milik Korea | mobile.twitter.com

Kebakaran hutan tersebut terjadi areal lahan milik Perusahaan Korea Selatan, Korindo. Dimana perusahaan itu merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit dengan lahan terluas di pedalaman Papua. Korindo telah membuka sekitar 60.000 hektar hutan di atas lahan konsesi yang diberikan pemerintah. Luas tersebut hampir setara dengan luas keseluruhan ibukota Korea Selatan, Seoul, yang luasnya total 605.25 km².

Dengan demikian, Korindo disinyalir telah melanggar hukum. Karena membuka lahan dengan cara membakar hutan. Namun, mereka membantah hal tersebut.

BACA JUGA: 5 Film Pendek Indonesia yang Meraih Penghargaan Internasional

3.

Tim peneliti sebut kebakaran tersebut disengaja

Tagar #SavePapuaForest
Investigasi BBC News Indonesia | mobile.twitter.com

Selanjutnya dalam video tersebut menyebutkan, berdasarkan hasil investigasi tim peneliti dari Forensic Architecture yang basisnya berada di Goldsmith University, Inggris. Bahwa kebakaran yang terjadi di area sawit milik Korindo Group tersebut dilakukan dengan sengaja.

"Pola, arah dan kecepatan munculnya titik-titik api. Sangat sesuai dengan arah, pola, dan kecepatan pembukaan lahan di area konsesi. Ini adalah bukti bahwa kebakaran lahan terjadi secara disengaja," ujar peneliti Forensic Architecture, Samaneh Moafi, seperti yang dikutip dari @BBCIndonesia.

Samaneh sendiri menambahkan, jika memang kebakaran tersebut berasal dari luar konsesi ataupun disebabkan oleh kekeringan. Pola kebakaran akan bergerak dengan arah yang berbeda.

4.

Korindo bersikukuh bantah isu

Tagar #SavePapuaForest
Investigasi Tim BBC Indonesia | mobile.twitter.com

Korindo tentu saja membantah tuduhan tersebut. Mereka berdalih bahwa mereka tak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakarnya secara sengaja, melainkan menggunakan alat berat. Kemarau panjang juga dijadikan alasan lainnya sebagai penyebab kebakaran hutan di lahan mereka.

Parahnya lagi, Korindo justru mengklaim kebakaran yang terjadi dipicu oleh warga sekitar. Dimana para warga melakukan perburuan tikus tanah. Bahkan mereka menyebutkan jika Korindolah yang mengalami kerugian finansial besar, akibat ulah warga tersebut.

Sementara itu, BBC Indonesia mengungkapkan, bahwa Korindo menolak wawancara mereka terkait isu pembakaran lahan ini.

5.

Kesaksian para warga

Tagar #SavePapuaForest
Investigasi Tim BBC Indonesia | mobile.twitter.com

Meski Korindo secara tegas mengaku bahwa kejadian tersebut bukan ulah mereka. Kesaksian warga Kampung Tagaepe dan Nakias, mengatakan bahwa kebakaran telah terjadi selama bertahun-tahun dan baru selesai pada tahun 2016 silam. Mereka juga mengaku melihat beberapa pekerja perusahaan mengumpulkan kayu dan membakarnya dengan sengaja menggunakan solat.

"Sisa-sisa kayu yang tidak dipakai, dibayar. Tertutup langit di sini (oleh asap). Di sini penuh asap apalagi kalau sudah sore," ungkap Esau Kamuyen, salah satu warga desa. Dikutip dari @BBCIndonesia (12/11).

6.

Trending worldwide dan reaksi Kpopers

Setelah diunggah, video investigasi ini kini menjadi perbincangan panas warganet. Mereka tak menyangka bahwa kerusakan salah satu hutan terbesar milik Indonesia ini, telah terjadi sejak 2013 silam. Warganet yang geram akhirnya ramai-ramai melampiaskan kemarahan mereka lewat tagar #SaveHutanIndonesia, #SaveHutanPapua, #SavePapuaForest dan #SavePapua.

"My country not yours. #SavePapuaForest (Negaraku bukan milikmu)," tulis akun @kangthetaehyun.

"we are always happy and support the South Korean country, we even like the South Korean industry, but why? you are so cruel to our papua forest !! Why are you upsetting us? You may influence our world with your culture, but not for this !!! (Kami selalu senang dan mendukung negara Korea Selatan, kami bahkan menyukai industri Korea Selatan, tetapi mengapa? kamu sangat kejam terhadap hutan Papua kami !! Mengapa kamu membuat kami kesal? Kamu dapat mempengaruhi dunia kami dengan budaya kalian, tetapi tidak untuk ini !!!) #SavePapuaForest," marah akun @Unknown_blibli.

Kekecewaan juga datang dari para Kpopers yang merasa tersinggung dengan aksi perusahaan asal idol kesayangan mereka. Meski mereka menyukai industri hiburan Korea, akan tetapi mereka tidak serta merta mendukung aksi Korindo.

"Aku emang suka korean tapi bukan bearti nggak peduli sama negara sendiri. Sesuka apapun sama kekoreaan kita juga harus tau keadaan Indonesia yang sebenarnya. Pemerintah, buka mata dong negaramu semakin sekarat #SavePapuaForest #SaveHutanPapua #SaveHutanIndonesia," komentar akun @yanuPooh.

"Kami mendukung artis dan musik mereka, bukan negara mereka! Ini salah pada banyak tingkatan! Baik pemerintah Indonesia dan Korea Selatan seharusnya tidak merusak hutan Papua! #SavePapuaForest#SaveHutanIndonesia," tambah akun @pinkishdelight.

Selain melontarkan kecaman pada Korindo. Banyak warganet kemudian mempertanyakan siapa dalang di balik semua ini. Sebab, lahan tersebut merupakan konsesi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada perusahaan Korea Selatan tersebut. Sehingga, mereka merasa pemerintah juga punya andil besar apalagi kejadian ini telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Artikel Lainnya

Korindo kemudian membuat pembelaan dengan menyebutkan bahwa lahan tersebut telah membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Hingga artikel ini ditulis, cuitan tersebut telah disukai lebih dari 69 ribu dan lebih dari 40ribu kali diretweet.

Tags :