Baru Juga Diresmikan, Kereta Semicepat Pertama di India Sudah Rusak Ditabrak Sapi
20 Februari 2019 by Ardina Barata
Padahal kereta masih baru, ditabrak sapi jadi rusak.
Negara-negara berkembang mulai membuat terobosan terbaru agar tidak tertinggal dengan negara maju. Selain itu pula, terobosan-terobosan itu juga akan memudahkan masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Salah satu jenis terobosan adalah menciptakan sesuatu yang bisa menghemat waktu perjalanan.
Di India telah terjadi sebuah terobosan kereta semicepat. Kereta tersebut buatan India dan telah menempuh perjalanan perdananya pada Sabtu (16/2/2019).
Kereta yang sehari sebelumnya diresmikan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi tersebut rusak akibat bertabrakan dengan seekor sapi. Wah, kuat juga rupanya sapi di India. Namun sayang tidak diberitakan tentang keadaan sapi yang bertabrakan dengan kereta itu.
Diwartakan oleh ABC juga Kompas.com, Vande Bharat Express mengalami kerusakan dan harus menempuh perjalanan kembali dari Varanasi di Uttar Pradesh Utara. Kereta tersebut menempuh perjalanan sekitar 200 km dari New Delhi.
Lalu, setelah berhenti dua jam kereta melanjutkan perjalanan. Namun akhirnya harus berhenti lagi karena kereta harus diperbaiki di Delhi.
Kerusakan itu terjadi saat kereta menabrak seekor sapi di rel dalam perjalanan menuju ibu kota. Rupanya seusai bertabrakan dengan sapi, pasokan listrik ke empat gerbong terganggu dan merusak sistem rem.
"Kereta itu kemudian mengalami masalah teknis dan terhenti dalam perjalanan ke Delhi," ujar juru bicara Kereta Api India, Smita Vats Sharma.
Hewan ternak memang kerap menjadi sebuah masalah bagi kereta. Apalagi bila sudah melintasi di negara bagian Uttar Pradesh. Di sana banyak hewan ternak seperti sapi yang berkeliaran dan biasanya melintasi rel kereta.
Saat ini India sedang berbenah untuk keretanya. Mereka mulai meninggalkan kereta api zaman kolonialnya. Kerata yang hanya mengandalkan infrastruktur yang ketinggalan zaman dan hanya mengangkat 23 penumpang untuk setiap hari.
Munculnya kereta semicepat yang baru tersebut menjadi sebuah solusi waktu tempuh 850 kilometer perjalanan dari 14 jam menjadi 8 jam. Vande Bharat Express ternyata bisa melaju dalam kecepatan 180 km/jam.
Bahkan, kereta itu juga sudah memiliki izin keselamatan. Selain itu uji coba sebanyak 3 kali dan jarak 7.000 kilometer sudah dilakukan.
Perubahan itu pasti. Perubahan menjadi sebuah cara agar kehidupan terus maju dan berkembang. Bila takut dengan perubahan bisa jadi kita menjadi tidak fleksibel dan akhirnya akan ketinggalan serta kebingungan untuk tinggal di dunia yang terus berbenah ini.
Walaupun demikian, perubahan juga tidak selalu baik atau berdampak positif, kita harus menemukan perubahan yang tepat untuk hidup kita ini.
