Aneh! Seluruh Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Hilang Secara Misterius

Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius!
Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius! | humorpoin.blogspot.com

Kisah hilangnya penduduk di Desa Danau Anjikuni

Pada musim dingin tahun 1930, seorang pria bernama Joe Labelle tengah menyusuri pedalaman Kanada Utara. Pria yang berprofesi sebagai pemasang jebakan berang-berang itu kemudian memutuskan untuk berteduh ketika cuaca tiba-tiba memburuk.

Hujan salju serta suhu dingin yang menusuk membuat Labelle pergi ke desa Suku Inuit terdekat sambil menunggu cuaca kembali membaik.

Namun, sesampainya di desa salah satu Suku Inuit, Labelle terkejut karena melihat pemandangan yang tak lazim dilihatnya. Pemandangan apakah itu? Berikut ini kisahnya!

1.

Penduduk desa Suku Inuit di Danau Anjikuni hilang secara misterius

Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius!
Penduduk desa suku Inuit di Danau Anjikuni hilang secara misterius | www.kaskus.co.id

Lebelle bukanlah orang kemarin sore. Ia sudah mengenal kawasan pedalaman Kanada Utara karena biasa menjadikan tempat tersebut sebagai sumber mata pencaharian.

Maka, ketika cuaca memburuk, ia pun memutuskan untuk pergi ke sebuah desa yang ada di tepi Danau Anjikuni. Kebetulan sekali desa tersebut biasa menjadi tempat singgah dari para pedagang dan pemasang jebakan.

Labelle pun tiba di desa yang dituju. Namun, sesampainya di sana, ia sangat bingung karena berada dalam kondisi yang tak berpenghuni. Melihat kondisi tersebut, ia kemudian berkeliling sejenak dengan harapan dapat menemukan penduduk desa yang masih tinggal di sana.

Namun, upaya yang dilakukan gagal. Tidak satu pun penduduk desa yang berhasil ditemukan olehnya.

Baca juga: 10 Kapal Misterius yang Masih Bergentayangan di Lautan Dunia

2.

Penduduk diyakini baru saja meninggalkan desa

Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius!
Penduduk diyakini baru saja meninggalkan desa | www.merinding.com

Ketika tengah berkeliling mencari penduduk desa, Labelle kemudian melihat api unggun yang menyala di desa tersebut. Ketika ia melongok ke dalam gubuk, ia pun menemukan timbunan senjata, pakaian, serta makanan di dalamnya.

Ia menduga kalau penduduk meninggalkan desa secara beramai-ramai dengan tergesa-gesa. Namun, ia pun bingung karena kalau benar para penduduk mengungsi, mereka seharusnya membawa perbekalan yang cukup.

Labelle melanjutkan pengecekan di kawasan sekitar desa untuk menemukan jejak kaki atau petunjuk apa pun dari penduduk desa. Namun, upayanya tidak membuahkan hasil.

Merasa gelisah akan situasi tersebut, Labelle pun membatalkan niatnya untuk berisitirahat di desa itu. Ia lantas pergi ke pos telegram terdekat yang ada di kota untuk memberikan kabar kepada temannya tentang peristiwa yang dialaminya.

3.

Kejanggalan di kawasan Danau Anjikuni

Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius!
Kejanggalan di kawasan Danau Anjikuni | www.anehdidunia.com

Beberapa jam setelah mengirimkan kabar telegram, Armand Laurent - rekan sesama pemasang jebakan dan dua orang putranya beserta sejumlah anggota kepolisian Kanada tiba di lokasi.

Selama perjalanan menuju desa, pihak kepolisian mencoba mengorek informasi dari Laurent dan dua putranya tentang ada atau tidaknya kejanggalan di kawasan tersebut salama beberapa hari terakhir.

Laurent lantas menjawab kalau dirinya memang merasakan keanehan di kawasan ini. Beberapa hari sebelumnya ia mengaku kalau beberapa hari sebelumnya sempat melihat benda bercahaya melayang di udara. Benda bercahaya tersebut dapat berubah bentuk dan terlihat menuju Danau Anjikuni.

Rombongan polisi akhirnya tiba di kota dan bertemu dengan Labelle. Saat mereka mengunjungi desa yang dimaksud, pihak kepolisian memang menemukan jika desa yang bersangkutan sudah tidak berpenghuni.

Keanehan semakin menjadi ketika mereka memeriksa kompleks pemakaman di dekat desa. Mereka melihat liang-liang kuburan yang ada di sana sudah berada dalam kondisi terbuka dan mayat-mayatnya pun menghilang.

Polisi berusaha memutar otak untuk mencari tahu siapa pelaku dari hilangnya mayat-mayat yang ada di makam. Melihat kondisi tanah yang membeku dan mengeras, mereka yakin kalau pelakunya bukanlah hewan liar.

Polisi pun sangat yakin kalau pelakunya bukanlah anggota Suku Inuit yang lain karena Suku Inuit memiliki kepercayaan bahwa kegiatan membongkar kuburan adalah hal yang terlarang. Polisi juga menemukan adanya bebatuan tegak berdiri di samping masing-masing liang.

4.

Membentuk tim pencari fakta

Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius!
Membentuk tim pencari fakta | www.sukita.info

Melihat kejanggalan ini, polisi membentuk tim pencari fakta di manakah penduduk desa tersebut. Mereka gagal menemukan penduduk desa, namun berhasil menemukan beberapa anjing yang sudah mati karena kelaparan dan tertimbun salju.

Padahal anjing-anjing tersebut hanya berjarak beberapa meter dari tempat penyimpanan timbunan makanan penduduk desa setempat. Mereka bertanya-tanya apakah anjing-anjing itu mati sebelum atau sesudah penduduk setempat meninggalkan desanya.

Ketika malam hari tiba, polisi juga sempat melihat kilatan cahaya aneh di langit Danau Anjikuni. Memang pemandangan bercahaya bukanlah hal yang aneh di tempat tersebut karena aurora kerap muncul di tempat tersebut.

Akan tetapi, mereka yakin kalau cahaya aneh yang dilihat bukanlah aurora karena kalau memang aurora seharusnya berbentuk menyerupai tirai bercahaya pucat. Namun, cahaya yang mereka lihat kali ini berwarna kebiruan dan bergetar.

5.

Menjadi konsumsi Surat Kabar Le Pas, Manitoba

Aneh! Penduduk Desa di Danau Anjikuni Ini Raib Secara Misterius!
Menjadi konsumsi Surat Kabar Le Pas, Manitoba | www.newspapers.com

Kasus hilangnya penduduk desa Danau Anjikuni sendiri pertama kali jadi bahan konsumsi pers setelah surat kabar Le Pas, Manitoba memuat berita tersebut pada bulan November 1930.

Namun, kasus ini baru menyita perhatian publik dunia setelah Halifax Herald menyebut desa tersebut sebagai “Desa Orang Mati” dalam headline surat kabarnya. Berbagai spekulasi pun bermunculan, mulai dari yang sifatnya masuk akal hingga yang tidak masuk akal.

Kemudian pada tahun 1959, penulis Frank Edwards menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Stranger than Science” yang mana kasus hilangnya penduduk Desa Danau Anjikuni turut disertakan di dalamnya.

Kepolisian Kanada turut bereaksi atas terbitnya buku tersebut dengan menyatakan kalau kasus raibnya penduduk desa di Danau Anjikuni sebenarnya tidak pernah terjadi.

Meski sejumlah pihak menganggap apa yang ditulis Edwards telah dilebih-lebihkan, namun klaim dari pihak kepolisian tidak serta merta ditelan begitu saja oleh masyarakat.

Pasalnya sudah ada dokumentasi dari media sejak tahun 1930-an yang mengarah pada kebenaran dari tulisan Edwards. Untuk mengatasi kekhawatiran publik, pihak kepolisian Kanada pun melakukan penyelidikan baru.

Hasilnya, mereka menyatakan bahwa Suku Inoit memang hidup secara nomaden alias berpindah-pindah. Namun, penjelasan tersebut tidak lantas membuat semua pihak merasa puas.

Hal itu disebabkan karena cukup banyaknya anggota kepolisian yang membenarkan kalau mereka telah melihat cahaya aneh di atas langit Danau Anjikuni.

Artikel Lainnya

Para pegiat teori konspirasi pun lantas berspekulasi kalau penduduk desa dan mayat yang ada di pemakaman telah diculik oleh alien sehingga menghilang tanpa jejak. Kita yang lahir pada saat ini hanya bisa menerka-nerka sebenarnya apa sih yang terjadi pada waktu itu. Menurut kamu bagaimana penduduk desa tersebut bisa menghilang?

Tags :