Anak Santri Dibunuh Saat Tunggu Kedatangan Ibunya dari Kampung

Santri ditusuk orang tak dikenal | www.facebook.com

Ditusuk orang tak dikenal saat tunggu kedatangan ibunya

Seorang santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Mohammad Rozian atau disapa juga Rozien tewas ditusuk oleh orang tak dikenal. Saat itu, Rozian sedang menunggu kedatangan ibunya dari Banjarmasin ke Cirebon. Tiba-tiba saja dua orang mendekatinya dan menuduh Rozian telah melakukan pemukulan terhadap teman mereka, hingga akhirnya menusuk Rozian hingga tewas.

Polisi telah menangkap dua orang pelaku penusukan. Sementara jenazah Rozian dibawa ke kediamannya di Banjarmasin untuk dimakamkan.

1.

Kronologi penusukan

Ilustrasi penusukan | www.tribunnews.com

Dilansir dari Republika.co.id, Minggu (8/9), korban bernama M Rozian (17 tahun), santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan ditusuk orang tidak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (6/9) sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu Rozian sedang menanti kedatangan ibunya dari Banjarmasin. Tiba-tiba saja dua orang pemuda menggunakan motor mendekati dirinya. Salah seorang pelaku menuduhnya telah melakukan pemukulan kepada seorang temannya.

"Korban sempat bilang tidak tahu tapi pelaku tetap ngotot menuduhnya," ujar Kapolresta Cirebon, Jawa Barat, AKBP Roland Ronaldy

Rozian menyangkal telah menganiaya teman pelaku. Saat kedua pelaku meminta dirinya untuk ikut bersamanya, Rozian langsung menolak karena sedang menunggu ibunya.

Teman korban sempat meminta bantuan kepada warga sekitar. Tak lama, salah satu pelaku menusukan badik ke dada sebelah kanan yang membuat Rozian tersungkur ke tanah.

Baca juga: Aktor Seks Gangbang Garut Meninggal, 'Koleksi' Video Porno Rayya Capai 100 Lebih!

2.

Polisi amankan kedua pelaku

Polisi saat gelar perkara | regional.kompas.com

Polisi langsung menindaklanjuti kasus penusukan ini. Setelah mendapatkan keterangan dari beberapa saksi, polisi segera memburu kedua pelaku. Pada hari Minggu (8/9) dini hari polisi berhasil mengamankan kedua pelaku berinisial YS (19) dan RM (19).

Polisi mengamankan sebuah senjata tajam badik dan juga sepeda motor yang dipakai untuk melakukan aksi. Polres Cirebon Kota melakukan gelar perkara pada Minggu siang. Kompol Marwan Wakapolres Cirebon Kota menjelaskan alasan pelaku sampai menikam korban.

Pelaku YS menuduh Rozian telah menganiaya temannya. Sebelum mengajak Rozian untuk ikut bersamanya, pelaku meminta ponsel korban.

Rozian tak memberikan ponsel tersebut karena digunakan untuk berkomunikasi dengan sang ibu. Setelah adu mulut, YS mengeluarkan badik dan menusukannya di bagian dada sebelah kanan Rozian.

“Sistemnya acak. Menggunakan bahasa bahwa yang menjadi korban ini sudah memukul rekan dari tersangka dan diajak pergi. Itu korban pertama (Rozian) tidak mau dibawa, akhirnya terjadi penikaman,” kata Marwan.

3.

Isak tangis sambut jenazah Rozian

Jenazah Rozian saat dibawa ke Pesantren | regional.kompas.com

Jenazah Rozian tiba di Pondok Pesantren Husnul Khotimah pada hari Sabtu (7/9) dini hari. Isak tangis menyambut kedatangan jenazah. Sang ibu terlihat meneteskan air mata melihat Rozian yang tak lagi bernyawa.

Kepala Divisi Humas Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Sanwani menyampaikan bahwa kedatangan Rozian disambut dan disalatkan hampir seluruh santri.

“Isakan tangis yang begitu mendalam menyelimuti Pondok Pesantren Husnul Khotimah tadi malam. Pukul 03.00 tadi Muhammad Rozien disalatkan. Hampir seluruh santri ikut mensalatkan,” ujar Sanwani.

Rozian dikenal dekat dan patuh kepada sang ibu. Terbukti saat dirinya sedang menjemput sang ibu, ia memilih untuk menunggu di seberang jalan supaya mobil yang dikendarai ibunya tak perlu berputar.

“Singkat cerita Kak Rozien harus dipulangkan ke Kalimantan, ah tidak… dia dipulangkan bukan ke Kalimantan, tapi ke surga,” ungkap Sanwani.

Artikel Lainnya

Ibunda Rozian, Indira Fitriyani menunaikan amanat Rozian untuk membawakan oleh-oleh khas Kalimantan kepada teman-teman sekamar Rozian. Saat Indira mengatakan bahwa anaknya itu sangat mencintai Pondok Pesantren Husnul Khotimah, semua teman-teman Rozian langsung terisak. Semoga arwah Rozian diberikan kedamaian dan diterima di sisi-Nya.

Tags :