Alat Tes Swab Patah dalam Rongga Hidung, Bocah Ini Meninggal Diduga Akibat Kelalaian Dokter!

Ilustrasi tes swab
Ilustrasi tes swab | www.axios.com

Diduga meninggal karena tidak segera ditangani dokter.

Ada berbagai macam tes untuk mengetahui seseorang terinfeksi Corona atau tidak. Salah satunya adalah tes swab yang sering dianggap ngilu oleh masyarakat karena tes ini dilakukan dengan cara memasukkan suatu alat ke dalam hidung.

Baru-baru ini dilaporkan seorang bocah laki-laki di Arab Saudi meninggal karena alat tes swab patah di dalam rongga hidungnya. Hal ini diduga karena kesalahan dari tim medis.

1.

Alat tes swab patah

Ilustrasi tes swab
Bocah yang meninggal karena tes swab | www.kompas.com

Dilansir dari Detik.com, Jumat (17/07/20), seorang bocah asal Arab Saudi meninggal setelah alat yang digunakan untuk tes swab virus Corona patah di dalam hidung. Menurut media setempat, anak laki-laki itu meninggal di Rumah Sakit Umum Shaqra.

Bermula ketika bocah tersebut dilarikan orangtuanya ke rumah sakit karena demam tinggi. Tim medis lalu memutuskan melakukan tes swab pada bocah tersebut untuk mengetahui apakah dia terinfeksi Corona atau tidak.

Baca Juga: Tak Mampu Bayar Utang, Pria Ini Izinkan Tetangga Setubuhi Istrinya hingga Hamil

Saat alat tes swab tersebut dimasukan ke dalam rongga hidung bocah itu, tiba-tiba saja alat swab patah dan tertinggal di dalam hidung. Namun bukannya segera ditindaklanjuti oleh tim medis, dokter justru melakukan anestesi untuk mengambil sampel dari tenggorokannya.

2.

Bocah tersebut meninggal dunia

Ilustrasi tes swab
Ilustrasi tes swab | www.axios.com

Ayah dari bocah tersebut, Abdullah Al Joufan menyampaikan saat itu anaknya tak sadarkan diri. Namun dokter justru bersikeras melakukan anestesi untuk pengambilan sampel dari tenggorokan. Hal itu ditentang oleh Joufan namun ia tak bisa berbuat apa-apa.

Akhirnya kondisi bocah tersebut memburuk. Bocah itu sudah kesulitan bernapas namun tak ada tindakan yang dilakukan tim medis. Dokter mengatakan bocah tersebut akan ditangani oleh dokter anak namun staf mengatakan jika dokter spesialis anak sedang cuti.

Baca Juga: Bocah di Bawah Umur Bersetubuh di Hotel, Pelaku: Namanya Pacaran Begini

Joufan lalu mengambil tindakan untuk membawa anaknya ke rumah sakit khusus di Riyadh. Akhirnya disetujui oleh pihak rumah sakit untuk memindahkan bocah tersebut. Namun karena ambulans datang terlambat, bocah malang itu meninggal dunia.

3.

Berharap kasus kematian anaknya bisa diusut

Ilustrasi tes swab
Ilustras tes Covid19 | stock.adobe.com

Joufan tidak terima dengan kematian sang anak. Menurutnya, pihak rumah sakit gagal menangani sang anak dengan baik dan justru melakukan tindakan yang berbahaya. Ia melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

Baca Juga: Viral Mobil Goyang di Depan Rumah Wakil Bupati Tuban

Kasus itu menarik respon Menteri Kesehatan Dr Tawfiq Al Rabiah. Ia menyampaikan bela sungkawa atas kematian anaknya. Tak hanya itu saja, Menteri Kesehatan berjanji akan membentuk komite khusus dalam melakukan penyelidikan kasus kematian anak Joufan.

Artikel Lainnya

Kasus kematian bocah tersebut, menarik simpati dari masyarakat di Arab Saudi. Masyarakat berharap kasus kematian bocah itu bisa segera dilakukan penyelidikan oleh pihak berwajib.

Tags :