Aksi Pria Bercadar di Sukoharjo Viral, Motifnya Ingin Foto dan Peluk Para Ukhti
24 September 2019 by Dea DezellyndaPria bercadar berswafoto dan peluk jamaah wanita
Seorang pria bercadar di Sukoharjo nekat masuk masjid menyamar menjadi jamaah wanita. Pria tersebut awalnya dicurigai oleh jamaah lain karena bertingkah aneh. Ia mengajak jamaah wanita lain untuk berswafoto dan memegang bagian tubuh mereka.
Aksi pria tersebut dipergoki oleh pihak takmir masjid saat terlihat buru-buru keluar masjid lewat pintu masuk. Awalnya 'wanita jadi-jadian' ini diduga melakukan pencurian motor. Ternyata setelah diselidiki, takmir masjid menemukan sosok pria dibalik niqab dan cadar.
Pakai niqab dan cadar
Aksi pria bercadar itu diunggah dalam akun Instagram @infocegatansukoharjo. Unggahan tersebut memperlihatkan sebuah video saat seorang pria bercadar diciduk oleh takmir masjid.
Saat cadar yang dikenakan pria tersebut dibuka, takmir masjid kaget melihat sosok pria berkumis dibalik cadar. Saat diinterogasi, pria tersebut mengaku ingin berswafoto dan memeluk jamaah perempuan.
Baca juga: Haru! Gadis Penjual Onde-onde Nangis Tak Rela Kapolres Dipindah
“Modus nyamar memakai cadar, seorang laki-laki ini sering mengajak selfi dengan jamaah putri bahkan sampai memeluk jamaah putri saat di Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo. Belum tahu motif pelaku apa, tapi beberapa hari ini dia dicurigai karena meresahkan jamaah putri yang hendak beribadah di masjid tersebut,” tulis admin akun @infocegatansukoharjo.
Berswafoto dan peluk jamaah perempuan
Dilansir dari Detik.com, Senin (23/9/19), takmir Masjid Agung Baiturrahman Sukoharjo mengamankan seorang pria bernama Indratmoko (42). Dia menyamar dengan memakai jilbab dan cadar agar bisa mendekati jemaah perempuan.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (22/9/19) lalu. Sebelum terciduk, Indratmoko masuk ke dalam ruang ibadah khusus jamaah perempuan dengan menggunakan niqab lengkap dengan cadar.
Baca juga: Pria Ini Rela Naik Sepeda dari Solo-Pasuruan Hanya untuk Kembalikan Dompet Jatuh
Indratmoko berada di masjid tersebut dari waktu ashar hingga isya’. Selama itu Indratmoko mengajak jamaah perempuan untuk berswafoto, bahkan ia tak sungkan untuk memegang bagian tubuh korban.
Tak kunjung pergi dari masjid tersebut, para jamaah dan takmir masjid curiga dengan gerak-gerik Indratmoko yang terlihat mondar-mandir. Dari postur tubuhnya juga tidak seperti perempuan pada umumnya.
Saat menjelang isya’, Indratmoko tampak buru-buru keluar dari masjid menggunakan motor lewat pintu masuk. Sebelum pergi, Indratmoko dihadang oleh para takmir masjid yang berjaga di pintu masuk.
Baca juga: Kisah Mbah Kasiman, Kakek Sebatang Kara yang 'Wariskan' Jutaan Rupiah untuk Warga Desa
Indratmoko kemudian diamankan. Pada saat diinterogasi, takmir masjid kaget melihat sosok pria dibalik cadar tersebut. Akhirnya takmir masjid meminta kartu identitas Indratmoko. Alamat yang tertera di KTP Indratmoko menunjukan bahwa dirinya adalah warga Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.
Keterangan kepolisian
Usai diinterogasi oleh takmir masjid, Indratmoko dibawa ke Polres Sukoharjo. Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga membenarkan peristiwa tersebut.
"Kemarin dari pihak takmir yang menangkap pria tersebut. Lalu diserahkan ke Polres Sukoharjo," katanya saat dihubungi Detik.com, Senin (23/9/2019).
Baca juga: Misteri Kematian Model Cantik Majalah Playboy, Diduga Sempat Diperkosa
Yoga mengungkapkan sebelumnya Indratmoko sempat dikira mencuri sepeda motor milik jamaah. Hal ini karena pelaku terlihat tergesa-gesa saat keluar masjid.
"Sempat dikira mencuri sepeda motor. Ternyata itu sepedanya sendiri," ujar dia.
Saat dibawa ke Polres Sukoharjo polisi kembali menginterogasi Indratmoko. Di hadapan polisi, Indratmoko mengaku melakukan penyamaran itu untuk mendekati jamaah perempuan.
"Iya, dia mengajak selfie dan berpegangan. Dia dicurigai karena postur tubuhnya tidak seperti perempuan," ujarnya.
Setelah diperiksa polisi, ternyata Indratmoko mengalami gangguan jiwa. Hal itu dibuktikan dari surat keterangan rumah sakit jiwa yang ditunjukan kepada keluarganya, sehingga polisi tak bisa melanjutkan proses hukum kepada Indratmoko.