Ada Burung Gagak, Misteri Kematian Samsuddin dan Dua Cucunya Dikaitkan dengan Hal Mistis

Kematian misterius
Kematian misterius | pxhere.com

Banyak burung gagak berterbangan di rumah korban

Seorang kakek asal Kabupaten Gowa ditemukan meninggal dalam keadaan misterius. Dilansir dari Tribunnews.com, kakek bernama Samsuddin Daeng Labbang (65) ditemukan tewas tenggelam bersama dua cucunya Radit (10) dan Akbar (8), saat mencari ikan di Sungai Kalongkong, tak jauh dari rumahnya, pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2019 lalu.

Samsuddin diketahui merupakan warga Dusun Pare Balang, Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng, Sulawesi Selatan. Sampai dengan saat ini kematian Kakek dan 2 orang cucunya tersebut masih dikaitkan dengan hal mistis. Pasalnya sempat terlihat burung gagak berterbangan sebelum kematian korban.

1.

Sempat membawa ikan

Kematian misterius
Ikan buntal | www.bbc.com

Menurut keterangan dari anak korban yang bernama Ramlah, ayahnya tersebut sempat membawa pulang ikan buntal yang masih hidup pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019.

Pasalnya Ikan buntal dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas. Menurutnya, sampai di rumah ikan buntal tersebut dibuat mainan oleh cucu Samsuddin, Radit, Akbar, dan Farhan (10)

"Ikan buntal itu ditusuk-tusuk mulutnya sama Radit dan Akbar sampai mati. Tapi si Farhan tidak ikut menusuk, cuma ikut menyiram ikan itu," ujar Ramlah.

Baca juga: Inilah Sederet Kisah Mistis Hutan Blora

2.

Burung gagak sempat berterbangan pada malam hari

Kematian misterius
Burung gagak sempat berterbangan pada malam hari | pxhere.com

Setelah dibuat mainan oleh sang cucu, ikan tersebut kemudian mati. Kemudian Samsudin langsung membuang bangkainya di luar rumah. Menurut keterangan Ramlah, malam hari setelah insiden itu sempat ada burung gagak dalam jumlah yang banyak berterbangan di atas rumah Samsuddin.

"Kalau ada burung seperti itu, orang-orang di sini menganggap sebagai tanda akan datangnya sebuah musibah," kata Ramlah.

Menurut sebagian besar orang kedatangan burung gagak pada malam hari memang menandakan adanya musibah yang akan datang bagi penghuni rumah.

3.

Keesokan harinya Samsuddin dan cucu meninggal di sungai

Kematian misterius
Keesokan harinya Samsuddin dan cucu meninggal di sungai | www.tribunnews.com

Keesokan harinya Samsuddin mengajak ketiga cucunya memancing di sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Namun saat menuruni sungai Samsuddin dan ketiga cucunya terpeleset sampai tercebur ke dalamnya. Samsuddin dan ketiga cucunya memang tidak bisa berenang. Apalagi Sungai Kalongkong ada yang cukup dalam.

Beruntungnya Farhan yang saat itu berada di pundak sang kakek sempat melompat, hingga dia akhirnya tidak ikut terjebur ke dalam sungai.

Artikel Lainnya

Pihak keluarga pun juga sudah menerima dengan ikhlas dengan apa yang menimpa keluarga mereka. Namun sampai saat ini kematian mereka secara tragis masih dianggap sebagai misteri oleh masyarakat sekitar.

Tags :