7 Kegiatan Masa Lampau Ini Bakalan Aneh Kalau Dilakukan di Era Sekarang!
09 Juni 2021 by Muhammad Sidiq Permadi
Nggak kebayang kalau kegiatan ini masih berlangsung di masa sekarang!
Peradaban di masa lampau tentu saja berbeda jauh dengan peradaban masa sekarang. Mulai dari budaya hingga teknologi saat ini sudah berkembang jauh dari masa lampau.
Namun, ibarat sebuah istilah “jas merah” alias jangan melupakan sejarah, kita sebagai manusia masa kini juga harus mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat zaman dahulu berlangsung.
Hal ini dirasa penting untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kenapa? Karena kalau kamu melihat kehidupan di masa lampau, kamu pastinya bakalan miris dan merasa bersyukur banget.
Pasalnya, banyak sekali kegiatan atau aktivitas kehidupan masyarakat di masa lampau yang “nggak banget” kalau misalnya dilakukan di masa sekarang.
Penasaran 'kan seperti apa sih kebiasaan masyarakat di masa lampau yang nggak lazim dan bakalan aneh banget kalau dilakukan pada masa sekarang? Langsung aja deh kita Keepo bareng-bareng ulasannya!
Zaman dulu belerang digunakan oleh wanita sebagai pewarna rambut permanen, lho
Sedari zaman nenek moyang, tampil cantik nan anggun menjadi sudah menjadi idaman bagi kaum hawa. Oleh karena itu, untuk menambah pesona kecantikannya, para wanita di zaman dulu mulai mengecat rambutnya menjadi pirang. Salah satu benda yang digunakan untuk mengecat rambut adalah belerang.
Ironisnya, penggunaan belerang dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan masalah pada kesehatan, lho. Akan tetapi karena kurangnya pengetahuan tentang bahan kimia serta efeknya, para wanita pun mengacuhkannya.
Selain belerang, larutan basa lain yang bisa menyebabkan karat juga sempat populer pada periode 1700-an di kalangan wanita Italia. Larutan itu digunakan agar bagian rambut yang ikal dapat berwarna keemasan.
Baca juga: Misteri Jejak Kedatangan Alien di Masa Lampau yang Sempat Terekam
Masyarakat Mesir Kuno akan mencukur habis alisnya kalau ada kucing yang meninggal
Masyarakat Mesir Kuno sangat menghormati dan memuja kucing. Bahkan mereka menjadikan kucing sebagai hewan favorit mereka. Hal itu disebabkan oleh kepercayaan yang berkembang kalau kucing dapat membawa keberuntungan bagi mereka yang memeliharanya.
Salah satu Dewi Mesir Kuno bernama Bastet yang dijuluki sebagai dewa penjaga rumah, kucing, dan kesuburan digambarkan sebagai wanita berkepala kucing.
Oleh karena itu kucing dianggap sebagai hewan yang sakral. Bahkan bagi mereka yang dengan sengaja melukai atau membunuh hewan ini, maka mereka akan langsung dijatuhi hukuman mati.
Begitu sakralnya kucing membuat keluarga yang hidup pada masa Mesir Kuno rela mencukur habis alis mereka ketika ada kucing peliharaannya yang mati. Setiap makam pun biasanya memiliki mumi kucing di dalamnya sebagai bentuk penghormatan terhadap hewan yang satu ini.
Dokter menggunakan bawang untuk mengecek kehamilan
Kurangnya pengetahuan tentang anatomi tubuh membuat dokter yang hidup pada zaman dulu kebingungan untuk menjelaskan kenapa ada wanita yang hamil dan yang tidak. Meski begitu, mereka sempat menggunakan beberapa metode alami untuk mengetes kehamilan seorang wanita.
Tepatnya pada tahun 1350 sebelum Masehi, para wanita disarankan untuk melembabkan biji gandum dengan urin mereka sebagai tes kehamilan. Kalau nantinya biji gandum itu tumbuh, berarti wanita tersebut tengah hamil. Begitu pula sebaliknya.
Selain metode tersebut, ada pula metode yang menggunakan bawang putih atau merah sebagai medianya. Caranya adalah dengan memasukkan bawang ke dalam area kemaluannya.
Setelah dimasukkan, dokter akan memeriksa wanita tersebut dengan cara mencium napasnya. Kalau hasilnya napas sang wanita beraroma bawang, berarti tandanya wanita tersebut sedang hamil. Wah, nggak kebayang kalau metode ini masih dilakukan di zaman sekarang, deh!
Seorang ayah diperbolehkan untuk membunuh kekasih anak perempuannya
Seorang ayah memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh anggota keluarganya. Salah satunya adalah dalam menentukan pasangan anaknya. Masyarakat Romawi Kuno menjadi salah satu yang menjalankan peran ayah tersebut dengan cukup tegas.
Pasalnya, dalam aturan keluarga Romawi Kuno, seorang anak perempuan tidak boleh punya hubungan intim dengan pria mana pun sebelum menikah.
Jikalau anak perempuannya kedapatan telah berhubungan intim, maka sang ayah diperbolehkan untuk membunuh pria yang menjadi kekasih dari anaknya, bahkan diperbolehkan untuk membunuh anak perempuannya sendiri.
Ayah boleh menjual anaknya sebagai budak, tapi cuma boleh 3 kali
Berkaitan dengan peran ayah yang sangat sentral dalam berumah tangga, seorang ayah diperbolehkan untuk memutuskan apakah akan merawat atau membuang bayi yang baru lahir.
Selain itu, para ayah juga diperbolehkan untuk menjual anaknya sebagai budak. Kalau nantinya yang membeli sudah tidak membutuhkan budak lagi, maka sang ayah dapat mengambil kembali anaknya itu.
Akan tetapi ada peraturan khusus tentang hal ini. Seorang ayah hanya diperbolehkan menjual anaknya kepada orang lain sebanyak tiga kali. Kalau lebih dari jumlah yang ditentukan, ayah tersebut akan dicap sebagai orangtua yang jahat dan dijatuhi hukuman.
Dokter akan melubangi kepala pasien untuk mengusir roh jahat
Metode trepanasi atau melubangi tengkorak sudah dilakukan oleh para dokter di zaman dulu. Metode ini dianggap sebagai metode paling populer di masa itu karena dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang diderita oleh pasien, seperti sakit kepala, kejang-kejang, dan infeksi.
Hal itu disebabkan oleh kepercayaan orang kuno dulu yang meyakini penyebab utama berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh adalah karena adanya roh jahat yang terjebak di dalam kepala pasien.
Nah, untuk melepas roh jahat tersebut, tengkorak sang pasien pun akan dilubangi. Mengerikan, bukan? Untungnya, praktik seperti ini sudah dihapuskan sejak Zaman Pertengahan.
Bola kaca dan karet tanah dijadikan sebagai bahan implan payudara
Umumnya wanita akan merasa percaya diri jika memiliki tubuh yang ideal, semisal pinggang yang langsing hingga payudara yang besar. Bagi mereka yang memiliki payudara kecil, mereka akan melakukan segala cara agar bisa menjadikan bagian tubuh tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Salah satunya adalah dengan cara melakukan implan payudara.
Pada zaman dulu, agar payudara menjadi besar, biasanya para wanita akan memijat bagian tubuh tersebut. Namun, teknologi dunia medis semakin maju, mereka pun kemudian melakukan operasi implan payudara.
Operasi payudara sendiri pertama kali dilakukan pada tahun 1895 oleh seorang dokter bernama Vincenz Czerny. Pada saat itu, ia bersama timnya memotong salah satu tumor yang menyerang payudara pasien dan kemudian mencari cara agar ukuran payudaranya kembali sama.
Akhirnya digunakanlah bahan-bahan seperti gading, bola kaca, karet tanah, serta bahan aneh lainnya untuk mendapatkan ukuran payudara yang sama. Nah, dari sanalah implan payudara dimulai.
Semua bahan yang dirasa sesuai dimanfaatkan oleh dokter untuk mengisi payudara pasien sehingga terlihat lebih besar dari sebelumnya.
Itu dia beberapa hal yang dilakukan pada zaman dulu yang kayaknya nggak banget buat dilakukan di masa sekarang. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuanmu ya!
