7 Fakta Tentang Bumi yang Tidak Pernah Diajarkan di Bangku Sekolah
30 Mei 2021 by Muhammad Sidiq PermadiDari fakta tentang bumi ini dikatakan ketujuh benua akan bersatu kembali, lho!
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Sejak zaman dahulu, Tuhan telah memberikan keistimewan pada planet ini. Mulai dari sumber daya alam yang melimpah hingga keberagaman adat dan budaya.
Ketika kita mengenyam pendidikan di bangku sekolah, para guru tentu sudah memberikan pengetahuan tentang bumi kepada kita. Namun, hal tersebut masih dapat dikatakan umum lantaran begitu banyaknya pengetahuan tentang bumi yang masih belum dijelaskan.
Beberapa di antaranya akan Keepo jelaskan dalam artikel ini. Penasaran fakta tentang bumi apa saja yang belum sepenuhnya diajarkan tersebut? Langsung aja deh kita simak bareng-bareng ulasannya!
Bumi sebagian besar memang dipenuhi oleh air, akan tetapi…
Semua orang sudah tahu bahwa bumi sebagian besarnya merupakan wilayah perairan. Namun, apakah semua air yang ada di bumi itu bisa untuk dikonsumsi? Tentu saja tidak.
Kalau kita berpikir ulang, kebanyakan air yang ada di bumi itu bersumber dari samudera dan lautan yang rasanya asin sehingga nggak layak buat kita konsumsi.
Berdasarkan perhitungan, jumlah air asin yang ada di bumi sebanyak 97%. Sementara 3% lagi barulah air yang bisa kita minum. Dari 3% air layak minum tersebut, sekitar 70% bisa ditemukan di gletser dan 20% bisa ditemukan di danau Baikal.
Baca juga: 9 Fakta Penuh Kejutan Tentang Bumi yang Berhasil Diungkap Para Ilmuwan
Bumi didominasi oleh kegelapan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa sebagian besar bumi diisi oleh wilayah perairan yang mana sumber utamanya berasal dari samudera dan lautan. Hal itu membuat bumi pada dasarnya didominasi oleh kegelapan.
Pasalnya laut memiliki kedalaman yang mungkin tidak bisa dihitung. Sementara cahaya matahari hanya mampu menembus wilayah permukaan air saja. Paling dalam sih cuma bisa nimbus 200 meter saja.
Teori Superbenua Pangea
Sebagian mungkin memiliki keyakinan terhadap teori ini. Dahulu sebenarnya benua-benua yang ada di muka bumi merupakan satu kesatuan besar yang disebut dengan Pangea.
Akan tetapi, Superbenua ini terpecah menjadi dua, yakni Laurasia dan Gondwana yang mana akan terpecah lagi seiring dengan perkembangan zaman hingga akhirnya membentuk tujuh benua seperti sekarang ini.
Teori ini didukung oleh pendapat para ahli yang mengatakan bahwa sebenarnya benua-benua yang ada di bumi mengalami pergerakan setiap tahunnya. Para ahli pun meyakini kalau lambat laun benua-benua yang terpisah tersebut akan bersatu kembali dalam bentuk Superbenua yang baru.
Superbenua tersebut dinamakan oleh para ahli dengan sebutan Pangea Ultima. Namun, Superbenua ini diprediksi baru akan terjadi sekitar 250 juta tahun lagi.
Penyebab kepunahan massal 252 tahun yang lalu
Berdasarkan catatan sejarah, bumi pernah mengalami kepunahan massal sekitar 252 tahun yang lalu. Peristiwa tersebut menyebabkan 90% hewan dan tumbuhan di muka bumi musnah.
Penelitian serta penelusuran yang dilakukan oleh pihak Institut Teknologi Massachussets Amerika menemukan faktor penyebab kepunahan massal tersebut. Menurut mereka, kepunahan massal yang terjadi di masa lampau disebabkan oleh mikroba yang mengeluarkan gas metana.
Mikroba tersebut bernama Methanosarcina. Nah, mikroba ini menyebarkan metana ke seluruh lapisan atmosfer bumi sehingga menyebabkan iklim berubah drastis ke titik ekstrem.
Di mana sih letak tempat terkering di dunia?
Kalau ditanya perihal tempat terkering di dunia, kamu semua pasti akan menjawab di wilayah gurun. Entah itu Gurun Gobi ataupun Gurun Atacama di Chili yang belum menerima air hujan selama ribuan tahun. Nah, ternyata itu adalah salah, lho.
Pasalnya tempat terkering di dunia berada di sebuah lembah kering bernama McMurdo Dry Valleys. Menurut penelitian, lembah ini sudah dalam kondisi kering sejak 2 juta tahun yang lalu!
Di tempat ini pun angin berhembus sangat kencang hingga mencapai 320 km/jam. Wah, nggak kebayang dah kalau ada orang yang tinggal di sana.
Gunung tertinggi di dunia beneran Gunung Everest?
Orang-orang sudah tahu bahwa predikat sebagai gunung tertinggi dunia jatuh pada Gunung Everest yang ada di wilayah Nepal. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 8.848 meter di atas permukaan laut.
Namun ternyata, kalau kita bandingkan dengan Gunung Mauna Kea yang ada di Hawaii, Gunung Everest masih belum ada apa-apanya. Memang kalau diukur dari atas permukaan laut, Gunung Mauna Kea lebih pendek daripada Gunung Everest.
Akan tetapi kalau diukur secara kesuluruhan, gunung ini unggul telak, lho. Pasalnya, Gunung Mauna Kea masih punya bagian lain yang terdapat di bawah permukaan laut. Kalau kita hitung dari dasarnya, ketinggian gunung ini mencapai 10.203 meter!
Nah, perihal penentuan gunung mana yang paling tinggi, itu sih bergantung pada perspektif masing-masing, ya!
Bumi dan luar angkasa dipisahkan oleh suatu garis
Ternyata antara bumi dan luar angkasa itu dipisahkan oleh suatu garis, lho. Garis tersebut bernama garis Karman. Garis ini telah diakui oleh dunia internasional sebagai batas pemisah antara atmosfer yang ada di bumi dengan luar angkasa. Nah, garis Karman ini posisinya berada dalam jarak 100 km di atas permukaan laut.
Itu dia deretan fakta tentang bumi yang mungkin tidak atau belum diajarkan ketika masih berada di bangku sekolah. Semoga dapat menambah wawasan kamu, ya!