Nggak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat!

Gak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat!
Gak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat! | keepo.me

Enak banget terkenal karena hasil menjiplak!

Saat ini bisa dibilang cukup mudah untuk menjadi seorang penulis. Cukup banyak penerbit baru yang kini bertebaran di luar sana. Meski demikian tetap saja para penulis harus memperhatikan kaidah penulisan agar tulisan mereka dapat dimuat dan dibukukan. Berbeda halnya dengan zaman dulu ketika keberadaan penerbit hanya dapat dihitung dengan jari. Satu contoh yang paling terkenal adalah penerbit Balai Pustaka yang sudah eksis bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Oleh sebab itu, kualitas tulisan sangat diperhatikan agar dapat diterbitkan oleh Balai Pustaka sehingga beberapa karya yang berhasil diterbitkan pun masih dapat dikenal hingga puluhan tahun. Sebut saja novel Siti Nurbaya karya Marha Rusli hingga Salah Asuhan karya Abdul Muis. Kedua novel tersebut bahkan masih dipelajari oleh para akademi karena kekuatan nilai yang terkandung di dalamnya.

Kembali lagi ke zaman sekarang, para penulis yang ingin karyanya diterbitkan tentu harus paham tentang berbagai larangan yang harus dihindari dalam kegiatan penulisan. Satu di antaranya adalah tentang plagiarism atau penjiplakan. Para penulis wajib banget buat menghindari hal ini karena kalau sampai ketahuan plagiat, maka bukan hanya karyanya saja yang dicap jelek, tapi juga orang yang membuatnya. Seperti halnya dengan deretan penulis di bawah ini yang ternyata karya besarnya merupakan hasil plagiat!

1.

Christiane Serruya

Gak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat!
Christiane Serruya | www.anehdidunia.com

Pada tahun 2019 ini, Christiane Serruya dituduh telah melakukan penjiplakan dalam beberapa karyanya. Salah satu novelis romantis terlaris ini dianggap telah menyalin kata-kata dari novel lain. Hal itu pertama kali diketahui oleh Courtney Milan yang mana merupakan salah satu korban dari tindakan plagiarism yang dilakukan Serruya.

Baca juga: Di Kota Ini Ada Maneken yang Terbuat dari Mayat Manusia

Setelah mengetahui bahwa karyanya telah dijiplak oleh Serruya, Milan kemudian mem-posting-nya ke dalam laman blog miliknya. Sejak saat itu, para penulis lain mulai melihat dan mencermati karya-karya Serruya untuk memastikan apakah karya mereka dijiplak juga atau tidak. Jika ada yang menemukan bukti plagiarism, mereka akan segera memberi tahu Serruya via cuitan Twitter.

Christiane Serruya sendiri sebenarnya merupakan mantan seorang pengaca asal Brasil yang sukses selama 20 tahun kariernya. Entah merasa jenuh atau gimana kemudian dia pindah haluan untuk menjadi seorang penulis. Selama tujuh tahun menjadi penulis, dia telah berhasil menerbitkan sebanyak tiga puluh novel. Nah, karena kasusnya ini, akhirnya Serruya segera menutup akun Twitter serta website pribadi miliknya.

Meski demikian, buku-bukunya masih tetap dijual di pasaran. Para penulis yang menjadi korban merasa sangat sulit untuk menggugat Serruya karena berasal dari negara lain meski sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa Serruya telah melakukan plagiarism.

Baca juga: 10 Aturan Sekolah Super Ketat yang Hanya Ada di Jepang

2.

Kaavya Viswanathan

Gak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat!
Kaavya Viswanathan | www.anehdidunia.com

Pada tahun 2016, Kaavya Viswanathan yang masih berusia 18 tahun berhasil menerbitkan novel pertamanya yang berjudul How Opal Mehta Got Kissed, Got Wild, and Got a Life. Novel pertamanya itu berhasil melejitkan namanya di dunia penulisan. Dalam novel karyanya.

Viswanathan yang merupakan seorang sarjana lulusan Harvard ini menjadikan karakter utama sebagai seorang wanita cerdas, namun tengah putus asa karena ingin sekali masuk ke Harvard. Tagline dari novelnya pun berbunyi, “Seberapa jauh Anda akan pergi untuk satu hal yang sangat Anda inginkan?”

Novel karyanya ini mencapai kesuksesan besar. Namun, belakangan diketahui kalau ada bagian di dalam novelnya yang sangat mirip dengan novel karya Megan McCafferty. Novel tersebut juga menceritakan perjalanan seorang wanita muda yang aspirasional, hampir mirip dengan novel karya Viswanathan.

Baca juga: Ternyata Indonesia Punya Deretan Rekor Tertua di Dunia lho

Wartawan The New York Times setidaknya berhasil menemukan 29 bagian dari novel Viswanathan yang sama dengan novel karya McCafferty. Pada akhirnya Viswanathan meminta maaf atas tindakan plagiat yang dilakukannya dan buku novelnya pun ditarik oleh pihak penerbit.

3.

Martin Luther King Jr.

Gak Nyangka, 3 Penulis Ini Karya Besarnya Ternyata Plagiat!
Martin Luther King Jr. | www.anehdidunia.com

Sosok ini dianggap sebagai orang hebat pada masanya. Tapi faktanya dia bukanlah sosok cendikiawan yang hebat. Pada tahun 1990, ditemukan fakta bahwa Luther telah melakukan penjiplakan di disertasi doktoralnya yang berjudul, “A Comparison of the Conception of God in the Thinking of Paul Tillich and Henry Nelson Wieman.”

Baca juga: 10 Kalimat Perpisahan dari Para Tokoh Dunia Ini Bikin Kamu Segera Tobat

Fakta diungkap oleh sejarawan yang ditunjuk untuk mengelola dokumen sang pemimpin hak-hak sipil tersebut. Meski sedikit menutupi kebenaran yang ada, namun sang sejarawan berkata kalau ide, kalimat, serta seluruh bagian dari disertasi Luther diambil dari sumber lain. Biasanya ketika sebuah disertasi diketahui menjiplak tesis lain, maka pihak universitas akan menghapus karya tersebut.

Namun, khusus untuk disertasi milik Martin Luther, kita masih bisa melihatnya di Universitas Boston. Selain dituduh melakukan plagiat di dalam disertasinya, Luther juga dituduh telah melakukan penjiplakan atas hasil karya penulis politik, Archibald Carey Jr. pada pidatonya yang terkenal.

Artikel Lainnya

Itu dia beberapa penulis yang ternyata karya besarnya merupakan hasil dari tindakan plagiat. Sungguh ironi, ya, guys! Enak banget pakai karya orang lain tanpa memberi apresiasi kepada orangnya. Kamu jangan sampai seperti itu, ya!

Tags :