Pasangan Produktif! Novel Karya Meira Anastasia Dibuat Film Oleh Ernest Prakarsa

Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia
Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia | keepo.me

Kolaborasi yang menarik nih

Ernest Prakarsa kian giat menekuni dunia perfilman. Setelah mengeluarkan film drama komedi Milly & Mamet, kabarnya Ernest segera memproduksi film barunya yang digadang-gadang akan tayang di akhir tahun 2019 ini. Kali ini, film yang akan diproduksi Ernest diadopsi dari sebuah buku berjudul “Imperfect”.

Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia
Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia | www.medcom.id

Jebolan ajang Stand Up Comedy, Ernest Prakarsa, tengah menggarap naskah film terbarunya. Ernest pun masih berdiskusi dengan beberapa aktor yang akan ia libatkan dalam filmnya ini. Menurut Ernest, naskah yang digarapnya masih berbentuk sinopsi dan baru rampung sekitar 30 persen.

Menariknya, film Ernest yang bergenre drama komedi ini diadopsi dari novel karya Meira Anastasia, sang Istri tercinta. Oleh sebab itu, naskah film ini pun digarap bersama dengan Meira, sebagai sang empunya naskah asli.

Kita bikin plot bareng. Ide banyak dari dia, lalu bikin apa yang namanya scene plot yang semacam ya outline lah, ya kayak sinopsis tapi dalam bentuk pointer-pointer scene gitu. Dari scene plot, itu baru gue yang nulis scriptnya. Jadi memang dialog itu spesialisasinya lebih banyak di gue. Ibaratnya, kalau mau dibagi, dia ngerjain plotnnya, gue ngerjain dialognya,” ujar Ernest Prakarsa, dikutip dari Kumparan.

Artikel Lainnya
Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia
Ernest Prakarsa dan keluarga | www.tagar.id

Menurut ayah dari dua anak ini, naskah film tersebut sudah harus rampung di bulan April. Sebab, Ernest sudah menjadwalkan akan mulai syuting film pada bulan Mei 2019 dan bisa tayang di akhir 2019 mendatang.

Uniknya, syuting film Ernest kali ini ada fase jeda selama kurang lebih 3 bulan. Ernest mengatakan bahwa ia akan mengambil waktu jeda antara Juli dan September. Alasan Ernest mengambil jeda syuting adalah ia memberikan waktu kepada aktor utamanya untuk mengubah badan. Sang aktor akan didampingi oleh ahli gizi dan personal trainer untuk mengubah bentuk badannya.

Usut punya usut, Ernest ini akan membuat film yang membahas body shaming. Saat ditemui Kumparan, Ernest menyebut menjadi perempuan adalah hal yang sulit. Perempuan selalu dituntut sempurna untuk urusan penampilan.

Cerita tentang betapa beratnya menjadi perempuan, tuntutan untuk menjadi sempurna. Kulitnya putih, rambutnya panjang, bodynya kayak Kim Kardashian. Berat banget jadi cewek,” ujar Ernest.

Sebagaimana film-film Ernest yang selalu berangkat dari keresahan pribadi, film teranyar ini pun demikian. Ernest mengaku anak perempuannya adalah salah satu yang mendorongnya untuk membuat film ini. “Gue punya anak perempuan, punya konsepsi yang salah tentang fisiknya sendiri. Itu yang akan gue jadikan film” ungkap Ernest.

Pasti film yang satu ini tidak akan kalah keren dibandingkan film-film Ernest yang sebelumnya. Apalagi, tema yang diangkat adalah body shaming yang saat ini masih menjadi perdebatan banyak pihak. Semoga film yang digarap Ernest ini bisa membantu memberikan pencerahan bagi publik mengenai body shaming, dan publik menjadi lebih paham bahwa body shaming is not good at all. Nggak sabar nunggu filmnya, nih!

Tags :