Setelah Tanam Kapas di Bulan, Cina Berencana Bangun Pembangkit Listrik di Luar Angkasa

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga solar | www.wcjb.com

Buat apa ya?

Cina tidak berhenti memberikan gebrakan di bidang antariksa. Pemerintah Cina kini sedang mengupayakan pembangunan energi terbarukan di tingkat yang lebih tinggi. Para ilmuwan di Cina merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di luar angkasa.

1.

Cina akan buat pembangkit listrik di luar angkasa

Modul Space Station milik Cina | www.cidahu.com

Cina berencana akan membuat pembangkit listrik tenaga surya pertama di luar angkasa. Pembangkit listrik yang mengorbit bumi di ketinggian 36.000 kilometer ini akan memanfaatkan energi matahari tanpa perlu khawatir gangguan dari atmosfer. Sehingga di malam hari pun pembangkit listrik ini bisa terus bekerja.

Pembangunan yang eksperimental ini diawali di Kota Chongqing. Proyek ditangani oleh lembaga China Science and Technology, sebagaimana dikabarkan oleh China Daily.

Pang Zhihao, peneliti dari Akademi Teknologi Antariksa Tiongkok, mengatakan bahwa Cina sedang mengupayakan stasius tenaga surya yang akan memberikan pasokan sumber energi bersih yang tidak akan pernah habis.

Disebutkan bahwa pembangkit listrik ini 99 persen bisa diandalkan untuk memasok energi. Tidak hanya itu, pembangkit listrik juga mempunyai enam kali lipat intensitas tangkapan energi ladang pembangkit surya yang ada di Bumi.

Untuk tahap pertama, para ilmuwan China merencanakan pembangunan pembangkit tenaga surya dengan ukuran kecil hingga sedang. Pembangkit ini akan meluncur ke stratosfer untuk mengambil energi listrik. Tahap berikutnya adalah merancang stasiun tenaga surya dengan tingkat kekuatan Megawatt. Tahap ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2030 mendatang.

Li Ming, Wakil Presiden Akademi Teknologi Ruang Angkasa China, mengungkapkan bahwa Cina nantinya akan menjadi negara pertama yang mempunyai stasiun pembangun tenaga surya di luar angkasa.

2.

Kendala pembuatan pembangkit listrik luar angkasa

Ilustrasi luar angkasa | www.medcom.id

Meski demikian, rencana pembangunan pembangkit ini bukannya tanpa masalah. Menurut Pang, masalah tersulitnya adalah berat pembangkit listrik yang diperkirakan sekitar 1.000 ton yang merupakan lebih besar hingga 400 kali dari stasiun ruang angkasa internasional.

Para peneliti pun akhirnya memeriksa apakah robot ruang angkasa bisa membangun pembangkit listrik di stratosfer, sehingga tidak perlu meluncurkan struktur berat dari Bumi. Pembangkit energi ini akan mengubah energi matahari menjadi listrik yang kemudian dikirimkan ke Bumi.

3.

Dampak pembuatan pembangkit listrik luar angkasa

Ilustasi luar angkasa | www.cnnindonesia.com

Untuk dampak dari radiasi gelombang mikro pada pembangkit energi ini masih terus diteliti oleh para ilmuwan. Termasuk di dalamnya dampak pada keamanan, dampak pada atmosfer, hingga pada ekologi kehidupan di Bumi.

Pembangkit listrik tenaga surya ini tidak hanya ditujukan untuk mengatasi masalah polusi yang diakibatkan oleh bahan bakar fosil yang digunakan di Bumi, tetapi juga untuk mendukung program eksplorasi luar angkasa milik pemerintah Cina.

Artikel Lainnya

Misi-misi antariksa yang dilancarkan oleh pemerintah Cina ini memang sangat visioner. Kalau sebelumnya Cina berupaya menanam tanaman di Bulan, kini Cina akan membangun pembangkit tenaga listrik di luar angkasa. Apakah misi ini akan berhasil? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Tags :