15 Tipe Colokan Listrik Indonesia dan Dunia yang Wajib Kamu Ketahui

colokan listrik
Sambungan listrik | www.pexels.com

15 Tipe Colokan Listrik yang Ada di Indonesia

Ada berapa sih jenis colokan listrik di Indonesia? Pertanyaan itu nampak sepele tapi sebenarnya cukup penting dan bahkan wajib diketahui khususnya yang kerap menggunakan perangkat elektronik.

Seperti yang kita ketahui, jenis stop kontak yang biasa digunakan di Indonesia adalah dua lubang cocokan. Faktanya, makin banyak jenis yang berbeda dan ternyata sering digunakan di sejumlah negara.

Mau tak mau, kamu sebaiknya mengenali jenis colokan listrik yang biasanya dipakai di negara-negara lain. Jika kamu hendak memakai produk elektronik dari negara lain, tentu harus memakai soket listrik yang cocok, ‘kan?

Toh, makin banyak produk elektronik impor yang beredar di Indonesia dan beragam colokan sambungan listrik yang tersedia di toko-toko elektronik.

Apa saja jenis sambungan listrik yang tersedia? Cek di bawah ini!

1.

Tipe A

colokan listrik
Sambungan listrik tipe A | infopromodiskon.com

Tipe colokan ini biasa digunakan di Jepang dan sejumlah negara di benua Amerika. Kamu mungkin juga sering menjumpainya di sini atau malah memakai laptop dengan model colokan ini. Berikut ini rincian colokan Tipe A:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
2 100 -127 V 15 A

Colokan ini hanya cocok untuk soket bertipe sama. Tipe A biasanya digunakan di sejumlah negara yaitu Bahamas, Bangladesh, Barbados, Bermuda, Kamboja, Kanada, China, Colombia, Costa Rica, Kuba, Jamaika, Jepang, Maldives, Meksiko, Myanmar, Peru, Filipina, Puerto Rico, Taiwan, Thailand, Trinidad & Tobago, Amerika Serikat, dan Vietnam.

2.

Tipe B

colokan listrik
Tipe B | infopromodiskon.com

Meskipun jenis ini biasa dipakai di Jepang atau Amerika Serikat dan sejumlah negara di sekitarnya, tapi jenis perangkat elektronik di Indonesia yang memakai sambungan ini tidak sedikit. Inilah rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 100 -127 V 15 A

Jenis soketnya juga bisa digunakan untuk tipe A. Negara-negara yang menggunakan tipe ini antara lain Kepulauan Bahama, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Costa Rica, Kuba, Jamaikan, Jepang, Meksiko, Peru, Filipina, Puerto Rico, Taiwan, Thailand, Trinidad & Tobago, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ironis! Orangtua Tak Kuat Bayar Listrik, Anak Ini Kerjakan PR di Pinggir Jalan

3.

Tipe C

colokan listrik
Tipe C | infopromodiskon.com

Pasti kamu sudah tidak asing dengan jenis colokan ini. Ya, inilah jenis yang paling sering digunakan di Indonesia. Dan jenis ini pula yang umumnya dipakai di berbagai belahan dunia. Dua colokan dan dua lubang, inilah tipe C. Berikut rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
2 220 -240 V 2,5 A

Soketnya hanya bisa dipakai untuk tipe C. Selain Indonesia, negara-negara lain yang menggunakan tipe ini adalah Argentina, Bangladesh, Bhutan, Brasil, Kamboja, Chile, China, Kuba, Mesir, Ethiopia, Uni Eropa, India, Israel, Maldives, Maroko, Myanmar, Nepal, Oman, Paraguay, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand, Turki, Uruguay, dan Vietnam.

4.

Tipe D

colokan listrik
Tipe D | infopromodiskon.com

India merupakan negara yang biasa menggunakan jenis sambungan listrik ini. Colokan ini umumnya dipakai untuk perangkat berkapasitas besar. Inilah rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 5 A

Soket ini tidak aman untuk tipe E dan F. Jenis ini hanya cocok bisa disambungkan dengan tipe C dan D. Selain India, negara-negara yang memakai jenis colokan ini antara lain Bangladesh, Bhutan, Hongkong, Macau, Maldives, Monaco, Myanmar, Nepal, Qatar, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Zimbabwe.

Baca Juga: Protes Tagihan Listrik yang Tinggi, Sudah Upaya Penghematan Belum?

5.

Tipe E

colokan listrik
Tipe E | infopromodiskon.com

Jenis colokan ini biasanya dipakai di sejumlah negara Eropa. Rinciannya sebagai berikut:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
2 220 -240 V 16 A

Soketnya dapat disambungkan dengan tipe C, E, dan F. Biasanya, negara-negara yang memakai jenis colokan ini antara lain Belgia, Republik Ceko, Denmark, Ethiopia, Prancis, Israel, Monaco, Maroko, Polandia, dan Slovakia.

6.

Tipe F

colokan listrik
Tipe F | www.his-travel.co.id

Tipe ini juga tak asing di Indonesia. Cukup banyak perangkat elektronik di sekitar kita yang menggunakan jenis colokan ini. Beberapa negara di Eropa pun biasa memakai tipe ini. Mungkin dari bentuknya tidak begitu berbeda dari jenis yang serupa, namun akan terlihat dari rinciannya sebagai berikut:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
2 220 -240 V 16 A

Soketnya cocok digunakan untuk tipe C, E, dan F. Sedangkan beberapa negara yang menggunakannya antara lain Bhutan, Mesir, Ethiopia, Uni Eropa, Indonesia, Israel, Macau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Thailand, Turki, Uruguay, dan Vietnam.

Baca Juga: Jos! Negara Ini Berlakukan Libur Nasional Hanya Karena Listrik Padam

7.

Tipe G

colokan listrik
Tipe G | www.his-travel.co.id

Tipe colokan ini jarang digunakan di Indonesia. Meskipun demikian, cukup banyak kita menjumpai jenis colokan ini di beberapa bangunan. Inilah rincian tipe colokan G:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 13 A

Soket hanya cocok untuk tipe G. Negara-negara yang menggunakan tipe ini adalah Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Hongkong, Irlandia, Kenya, Macau, Maldives, Myanmar, Oman, Qatar, Singapura, Srilanka, Tanzania, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Zimbabwe.

8.

Tipe H

colokan listrik
Tipe H | infopromodiskon.com

Tipe colokan listrik yang sangat khusus karena hanya dijumpai di Israel dan Palestina. Rinciannya sebagai berikut:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 16 A

Soket ini tidak aman untuk tipe E dan F. Meskipun tipe ini dikenal hanya digunakan di Israel dan Palestina secara eksklusif, Thailand pun memakainya meskipun sangat jarang.

Baca Juga: Tagihan Listrik Membengkak, PLN Sebut Gara-gara Nonton Drama Korea!

9.

Tipe I

colokan listrik
Tipe I | infopromodiskon.com

Indonesia tidak menggunakan colokan tipe ini. Biasanya, tipe ini dipakai di Australia dan beberapa negara lainnya. Berikut ini rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
2 (tidak ada grounding) dan 3 (grounding) 220 -240 V 10 A

Soketnya hanya cocok digunakan untuk tipe I. Negara-negara yang menggunakan tipe ini antara lain Argentina, Australia, China, Fiji, Myanmar, Selandia Baru, dan Uruguay.

10.

Tipe J

colokan listrik
Tipe J | infopromodiskon.com

Dilihat dari bentuknya, colokan ini dipastikan tidak digunakan di Indonesia. Rinciannya sebagai berikut:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 10 A

Soket hanya cocok untuk tipe C dan J. Tercatat hanya dua negara yang menggunakan colokan tipe ini yaitu Maldives dan Swiss.

Baca Juga: Listrik Padam, Kumpulan Meme Mati Lampu Ini Bisa Hibur Kalian di Saat Kesal dengan PLN

11.

Tipe K

colokan listrik
Tipe K | infopromodiskon.com

Sedikit sekali negara yang menggunakan ini. Dan yang juga jelas, kita tidak menggunakan jenis colokan tipe K. Berikut ini rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 16 A

Soket hanya cocok untuk tipe E dan F. Negara-negara yang menggunakan tipe ini adalah Bangladesh, China, Denmark, dan Maldives.

12.

Tipe L

colokan listrik
Tipe L | infopromodiskon.com

Berikut ini rincian colokan tipe L:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 10 A dan 16 A

Untuk yang tipe 10 A, soket yang cocok adalah tipe C dan L. Sedangkan yang tipe 16 A, soketnya hanya cocok di tipe L. Negara-negara yang memakai colokan tipe ini adalah Chile, Kuba, Ethiopia, Italia, Maldives, San Marino, dan Uruguay.

13.

Tipe M

colokan listrik
Tipe M | infopromodiskon.com

Kita tidak menggunakan tipe colokan ini. Dan jumlah negara yang memakainya pun tidak terlalu banyak. Berikut ini adalah rincian colokan tipe ini:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 15 A

Soket hanya cocok untuk tipe M. Negara-negara yang memakainya adalah Bhutan, India, Israel, Macau, Nepal, Singapura, Srilanka, dan Afrika Selatan.

14.

Tipe N

colokan listrik

Colokan dengan tipe grounding ini pun tidak digunakan di negara kita. Berikut ini rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 10 A dan 20 A

Soketnya cuma dapat disambungkan ke tipe C dan N. Hanya ada dua negara yang menggunakannya, yaitu Brasil dan Afrika Selatan.

15.

Tipe O

colokan listrik
Tipe O | infopromodiskon.com

Kita tidak memakai colokan ini meski wujudnya seperti tidak asing. Berikut ini rinciannya:

Jumlah Pins/Lubang Tegangan Kuat Arus
3 220 -240 V 16 A

Soket hanya cocok untuk tipe C dan O. Selain dua tipe itu tidak aman. Negara yang dikenal menggunakan tipe ini hanya Thailand.

Artikel Lainnya

Nah, itulah 15 jenis sambungan listrik di Indonesia dan dunia yang harus kamu ketahui. Untuk harga colokan listrik berdasarkan jenisnya, kamu bisa cek langsung di toko elektronik terdekat atau online marketplace biar lebih praktis.

Tags :