Protes Tagihan Listrik yang Tinggi, Sudah Upaya Penghematan Belum?

boros listrik
Ilustrasi kebiasaan buruk boros listrik | keepo.me

Menghemat listrik bukan cuma demi kantong kita saja!

Bagi kita yang sudah membayar tagihan listrik sendiri, pasti kita paham bahwa listrik itu nggak benar-benar murah. Dengan penggunaan standar saja kita bisa menghabiskan ratusan ribu per bulan untuk membayar listrik.

Apalagi jika rumah kita menggunakan listrik secara massif dan tidak berupaya menghemat listrik. Tagihan pun bisa membengkak dan bikin pusing sendiri.

Karena itu, kesadaran untuk melakukan penghematan listrik harusnya diadopsi oleh masyarakat. Kita sering kali melakukan pemborosan listrik dengan meninggalkan berbagai alat elektronik termasuk lampu menyala meski ruang tersebut tidak kita gunakan.

Nanti jika tahu-tahu voucher listrik pra-bayar kita habis, baru kita mengeluhkan kebutuhan listrik dan harga listrik yang tinggi. Kenapa tidak lakukan saja penghematan dari awal?

boros listrik
pemborosan listrik dengan membiarkan alat elektronik menyala | keepo.me

Cara menghemat listrik pun nggak sulit. Cukup dengan mematikan perangkat elektronik dan lampu saat nggak dibutuhkan. Seperti mematikan lampu di siang hari, mematikan televisi jika memang kita sedang nggak menontonnya dan sebelum kita terlelap.

Gunakan AC dan kipas angina secukupnya pula, jika memungkinkan pilihlah AC yang memiliki timer atau sensor tertentu sehingga dapat mati sendiri jika ruangan kosong.

boros listrik
Hemat listrik jadi langkah baik untuk alam dan negara | keepo.me

Kementerian ESDM sendiri telah mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah penghematan listrik berupa perubahan perilaku dan penggunaan teknologi inverter yang memang terbukti bisa mengurangi jumlah penggunaan listrik.

Menghemat listrik sendiri bukan hanya penting demi kesehatan kantong kita, namun juga untuk kelestarian alam.

Dilansir dari WWF.or.id, penghematan listrik mesti dilakukan karena tiga alasan, yakni terbatasnya kapasitas pembangkit listrik di Indonesia, persebaran listrik yang belum merata serta ancaman pemanasan global.

Artikel Lainnya

60 persen fasilitas pembangkit listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil sehingga menghasilkan emisi karbon yang tinggi dan memperburuk ancaman pemanasan global yang saat ini tengah kita hadapi.

Dengan begini, menghemat listrik bukan hanya tindakan demi kepentingan pribadi melainkan juga kepentingan global.

Tags :