Wanita Buta ini Dapat Melihat Lagi Setelah Dicangkok Mata Babi!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Waduh, bagaimana dengan tanggapan orang Indonesia?

Berbicara soal industri farmasi dan kedokteran dunia, tidak bisa dipungkiri, babi memang memiliki peran signifikan, tak hanya dijadikan penyusun produk farmasi, beberapa bagian tubuhnya seperti pankreas, lapisan perut, dan usus halus digunakan dalam pembuatan produk jadi seperti insulin, heparin, dan pepsin.

Bahkan tak hanya itu saja, beberapa produk turunan hewan ini juga sudah lazim dipakai di berbagai bidang, seperti farmasi, anestesiologi, psikiatri, bedah ortopedi, plastik dan bedah umum.

Meski babi sangat berperan penting bagi dunia kesehatan, namun di sebagian negara, babi justru dianggap sebagai hewan haram, terutama di beberapa negara yang mayoritas Islam, sebut saja Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah berulang kali menemukan adanya kontaminasi DNA babi di berbagai macam obat dan suplemen. Tak heran, produk-produk itu pun tentu langsung di tarik dari peredaran lantaran menyalahi aturan izin edar, alias tidak mencantumkan label tidak halal pada kemasannya.

Orang buta sembuh berkat babi

Namun meski menimbulkan pro dan kontra, angin segar justru datang dari negeri Tiongkok, beberapa saat yang lalu, sebuah rumah sakit di Tiongkok menghebohkan dunia kesehatan, lantaran berhasil membuat orang buta dapat kembali melihat.

Dilansir dari tempo.co, Sabtu (14/9/19), seorang wanita bernama Hang Yuangzhen, diketahui telah mengalami buta selama bertahun-tahun akibat kecelakaan di masa muda.

Kala itu, dunia kedokteran masih belum pesat seperti sekarang, alhasil ia harus menunggu beberapa tahun, hingga akhirnya gayung bersambut, pada 6 September 2019, Huang beruntung karena dalam penantiannya Rumah Sakit Wuhan Union tengah melakukan uji coba rekayasa kornea babi untuk membantu manusia yang buta dapat melihat kembali.

Baca juga : Jepang Sahkan "Pembuatan" Organ Manusia Pada Tikus dan Babi, Netizen Indonesia: Astagfirullah!

ilustrasi
Hang Yuangzhen | dunia.tempo.co

Huang pun menjalani operasi, usai operasi transplantasi berlangsung, mukjizat terjadi, berangsur-angsur matanya mengalami penyembuhan.

Saat diujicoba, pengelihatannya membaik dan mencapai level 0.5 atau dalam bahasa medis telah mendekati normal, yakni 0.6.

Saya sekarang bisa memasang benang ke lubang jarum dan membaca koran. Lebih penting lagi saya bisa menyaksikan cucu laki-laki saya mengambil ujian masuk kampus nasional. Saya sangat bahagia, kata Huang.

Dilansir dari asiaone, kurang lebih sebanyak 5 juta orang Tiongkok kini mengalami kerusakan pada pengelihatannya, jumlah ini tentu mengantarkan negeri Tirai Bambu itu sebagai negara terbanyak dalam hal pasien yang menderita kebutaan.

Artikel Lainnya

Tidak bisa dipungkiri, beberapa organ babi memang sangat mirip secara genetik dengan manusia, jadi sangat tak mengherankan jika para ilmuwan tengah berusaha keras membuat organ babi lebih "compatible" buat manusia, salah satunya kornea mata.

Tags :