Waketum Gerindra: Demokrat Sebaiknya Keluar Saja Dari Koalisi Adil Makmur!
11 Mei 2019 by refa dewaWah makin rame nih!
Memanasnya hubungan diantara partai pendukung Koalisi Indonesia Adil Makmur milik pasangan capres cawapres, Prabowo-Sandi akhirnya terkuak ke permukaan.
Salah seorang Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono malah mengeluarkan statmen mengejutkan untuk Partai Demokrat (PD) tersebut. Poyuono sapaan akrabnya meminta agar PD keluar saja dari Koalisi Indonesia Adil dan Mamur, bahkan Arief menilai Ketum PD, mantan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa disapa SBY bersikap seperti serangga undur-undur.
Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kayak serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi aja pakemencla-mencle segala, kata Poyuono dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Dilansir detikcom, sabtu (11/5/19), Lebih lanjut Poyuono menilai kalau selama ini, Partai Demokrat tidak punya pengaruh apa-apa dalam upaya memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 tersebut. Justru baginya justru kehadiran Demokrat malah menurunkan elektabilitas pasangan 02 itu sendiri.
Monggo keluar aja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara lho, ucap dia.
Puyuono lantas menilai seikap PD saat ini itu lantaran berhubungan sama jaminan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dan saya tahu kok kenapa kayak undur-undur, maklum belum clear jaminan hukum dari Kangmas Joko Widodo bagi keluarga SBY yang diduga banyak terlibat kasus korupsi, kayak kasus korupsi proyek Hambalang. Tapi saya yakin Kangmas Joko Widodo tidak akan pernah menjamin kalau keluarga SBY nggak akan diproses hukum oleh KPK ya, tuduh Poyuono.
Sebab Kangmas itu selama ini jelas sangat mendukung pemberantasan korupsi. Dan saya yakin nasibnya Demokrat akan seperti kayak tokoh Aswatama setelah Perang Bharatayudha, nggak diterima di mana-mana dan nanti juga oleh koalisi parpolnya Ibu Mega akan ditolak masuk koalisi dan nggak ada yang mau koalisi sama Demokrat tuh, dia menambahkan.
Isu keretakan hubungan antara Partai Koalisi yang mengusung Prabowo semakin santer manakala, putra sulung Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara beberapa waktu yang lalu, dari pertemuan yang berlangsung singkat itu juga tidak diketahui apa isi pembicaraan antara keduanya.
Meski santer terdengar PD akan membelot ke petahana, namun hal ini ditepis oleh kader PD yang sekaligus menjabat sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean.
Bahkan Ferdinand menegaskan jika partai berlogo bintang mercy itu adalah partai mandiri dan berdaulat menentukan sikap politiknya.
Jika memang Jokowi yang diputuskan menang, maka Demokrat bebas menentukan arah politiknya, tandas Ferdinand.