Wabah Cacar Monyet Mengancam Indonesia, Dinas Kesehatan Awasi Ketat Bandara dan Pelabuhan!

Cacar Monyet Mengacam Indonesia, Dinas kesehatan waspada
Gejala penyakit cacar monyet atau monkeypox. | regional.kompas.com

Penyakit langka dari Afrika yang sampai saat ini belum ada obatnya.

Penyakit langka berasal dari Afrika cacar monyet atau monkeypox mulai menyebar ke wilayah Asia Tenggara setelah ditemukannya kasus pertama di Singapura beberapa waktu yang lalu.

Dinas Kesehatan Riau pun mengharapkan masyarakat untuk bisa waspada dan berhati-hati dengan kemunculan penyakit ini karena belum adanya obat spesifik yang bisa mengobati.

Lalu, pencegahan apa saja yang akan dilakukan Dinas Kesehatan dengan kemunculan wabah cacar monyet di Asia Tenggara ini?

1.

Virus langka dari Afrika

Cacar Monyet Mengacam Indonesia, Dinas kesehatan waspada
Virus cacar monyet ditemukan pertama kali di wilayah Afrika bagia tengah dan barat dan kerap menyerang anak-anak. | www.bbc.com

Cacar monyet merupakan virus langka yang berasal dari kawasan Afrika. Virus ini awalnya hanya menyerang hewan seperti monyet dan simpanse namun akhirnya juga menular pada hewan lain dan juga manusia.

Tercatat penyakit ini mulai muncul dan menular pada manusia pada tahun 1970-an. Penyebarannya di luar Afrika pun mulai terjadi pada tahun 2003 di Amerika Serikat dan 2018 di wilayah Inggris.

Gejala awal penyakit ini adalah demam tinggi, sakit kepala, dan munculnya ruam-ruam seperti jerawat yang berisi cairan bening atau nanah di sekujur tubuh.

Salah satu yang menyebabkan penyakit ini menular pada manusia adalah mengkonsumsi daging hewan yang sudah terkontaminasi dengan virus cacar monyet.

2.

Dinas Kesehatan Riau waspada

Cacar Monyet Mengacam Indonesia, Dinas kesehatan waspada
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir. | www.riauonline.co.id

Dilansir dari Kompas.com, (13/5), Dinas Kesehatan Riau melakukan langkah awal untuk mengantisipasi masuknya virus cacar monyet ke Indonesia.

Kewaspadaan ini cukup beralasan karena wilayah Riau yang cukup dengan dengan Singapura dan adanya jalur penerbangan langsung Pekanbaru-Singapura.

“Sampai sejauh ini belum ada informasi adanya kasus monkeypox di Riau, namun tetap waspada sehubungan adanya penerbangan langsung Singapura-Pekanbaru,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliana Nazir.

3.

Pasang Thermal Detection di pelabuhan

Cacar Monyet Mengacam Indonesia, Dinas kesehatan waspada
Petugas KKP Batam melakukan pengawasan pada wisman asal Malaysia dan Singapura di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre. | regional.kompas.com

Penjagaan ketat akan kemunculan virus cacar monyet juga dilakukan di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau.

Dinas Kesehatan Riau pun langsung melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Batam untuk memasang 2 thermal detection agar bisa mengetahui indikasi awal demam pada orang yang terjangkit.

Namun menurut Koordinator Kantor KKP Batam dr Tiara Sesialia, belum adanya temuan virus cacar monyet di Batam dan masih terbilang aman.

“Jangan cemas, Batam aman dan nihil temuan,” jelas dr Tiara, Senin (13/5).

Artikel Lainnya

Kemunculan virus cacar monyet memang cukup menjadi perbincangan hangat setelah terjadi kasus di Singapura.

Virus yang tergolong langka dan jarang ditemui di wilayah Asia Tenggara itu pun menjadi salah satu virus yang masuk radar pantauan Dinas Kesehatan agar tidak menyebar dan mengancam Indonesia.

Untuk itu, masyarakat dihimbau waspada dan selalu berhati-hati. Jangan ragu untuk melaporkan pada puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala-gejala cacar monyet.

Tags :