Korea Selatan Tak Kunjung Atasi Wabah Pornografi Menggunakan Kamera Tersembunyi. Sudah Makan Banyak Korban!

Kasus kamera tersembunyi di Korea Selatan
Unjuk rasa menuntut pemerintah mengatasi kasus pornografi di Korea Selatan | telset.id

Mau ke toilet pun jadi was-was

Kejahatan kamera tersembunyi rupanya masih marak terjadi di Korea Selatan. Seperti dilansir oleh CNN, 1.600 tamu hotel menjadi korban aksi kejahatan tersebut. Parahanya lagi, rekaman itu disebarkan secara online melalui siaran langsung berbayar.

1.

Wabah pornografi kamera tersembunyi di Korea Selatan

Kasus kamera tersembunyi di Korea Selatan
Korea Selatan | www.alinea.id

Kasus pornografi melalui kamera tersembunyi bukanlah masalah baru di Korea Selatan. Pada tahun 2018 lalu, kemarahan para perempuan Korea Selatan memuncak dan memicu protes keras. Pasalnya, kamera tersembunyi sudah menjadi wabah di Korea Selatan. Targetnya tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki.

Tempat-tempat yang biasa dijadikan tempat menyembunyikan kamera pengintai adalah kamar mandi, ruang ganti, hingga kamar hotel. Rekaman-rekaman tersebut kemudian diunggah di banyak situs porno.

Para aktivis di Kota Seoul memperingatkan pemerintah bahwa kasus pornografi kamera tersembunyi akan semakin marak dan sukar dihentikan jika tidak ada tindakan tegas kepada para pelaku. Lebih dari 6.000 kasus kamera tersembunyi dilaporkan ke polisi setiap tahunnya. Dikhawatirkan masih banyak lagi kasus serupa yang terungkap karena korban enggan melapor.

2.

Perempuan Korea Selatan menolak ponografi

Kasus kamera tersembunyi di Korea Selatan
Korea Selatan | www.tribunnews.com

Park Soo Yeon, perempuan asal Korea Selatan yang mendirikan kelompok Ha Yena untuk menolak kejahatan seksual di negaranya. Kelompok yang dibentuk Soo Yeon pada tahun 2015 ini merupakan bagian dari kampanye untuk memblokir situs porno terbesar di Korea Selatan, Soranet.

Dalam situs tersebut, banyak video yang diambil secara diam-diam, di ruang ganti maupun di toilet. Bahkan, tidak sedikit pula yang mengunggah video tersebut adalah mantan pasangan yang melakukan balas dendam. Mengenaskannya, beberapa perempuan yang muncul dalam rekaman tersebut mengalami depresi dan bunuh diri.

Soo Yeon ingin menargetkan para distributor video dan meyakinkan banyak pihak bahwa upaya yang tengah dilakukannya ini sangat membutuhkan dukungan dari dunia internasional. Menurutnya, kejahatan seks bukan hanya persoalan Korea Selatan. Kasus serupa pun ditemukan di Amerika Serikat dan Swedia, sehingga tidak ada lagi alasan untuk menganggap remeh kasus kamera tersembunyi ini.

Tidak hanya Soo Yeon dan kelompoknya yang lantang menyuarakan penolakan terhadap kejahatan seksual. Tahun 2018 lalu, perempuan Korea Selatan berbondong-bondong melakukan unjuk rasa berskala besar yang digelar di Kota Seoul. Mereka merasa pemerintah belum menindak pelaku kejahatan seksual secara serius.

3.

Sanksi bagi pelaku kejahatan seksual di Korea Selatan perlu dinaikkan

Kasus kamera tersembunyi di Korea Selatan
Protes perempuan Korea Selatan | internasional.kompas.com

Park Mi Hye, kepala tim penyelidikan kasus kejahatan seksual di kepolisian Seoul, mengatakan kepada BBC bahwa melacak para pelaku yang menggunakan server asing adalah hal yang sulit.

“Penyebaran pornografi jenis ini kerap tidak tersentuh hukum di luar negeri. Jadi, jika tindakan itu masuk kategori melanggar hukum di Korea, akhirnya tidak dapat diselidiki karena termasuk tindakan tidak melanggar hukum di luar negeri,” ujar Mi Hye, dikutip dari BBC.

Menurut keterangan Mi Hye, hukum bagi para pelaku kejahatan seksual pun tidak berat. Pelaku hanya akan dihukum satu tahun penjara dan denda 10 juta won dengan dakwaan menyebarkan rekaman secara ilegal. Mi Hye menambahkan, menaikkan sanksi bagi pelaku akan sangat membantu mengurai kejahatan seksual di Korea Selatan.

“Tapi yang paling penting, harus ada perubahan persepsi. Untuk membasmi kejahatan semacam ini, orang harus disadarkan akan dampaknya pada korban,” tambah Mi Hye.

Artikel Lainnya

Persoalan pelik pembuatan konten pornografi dengan menggunakan kamera tersembunyi dan tanpa persetujuan subyeknya ini merupakan bentuk kejahatan seksual. Meski modus operandi ini baru terbongkar dan marak di Korea Selatan, kita yang ada di Indonesia pun patut waspada.

Pasalnya, di Indonesia pun kamera tersembunyi atau spy cam sudah banyak dijual secara bebas di berbagai marketplace. Sehingga tidak menutup kemungkinan kita akan menemui kamera tersembunyi dipasang di kamar mandi umum atau di kamar hotel pula.

Tetap waspada ya!

Tags :