Viral Aksi Vandal 'Kill The Rich' di Banjar, Pelaku Terinspirasi Joker hingga Buku Tere Liye Disita!

Polres Banjar menunjukkan barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku aksi vandalisme, Minggu (12/4) sore. | regional.kompas.com

Para pelaku ditangkap usai dianggap menghasut dan menghina pemerintah. Waduh

Petugas kepolisian akhirnya berhasil menangkap 4 pelaku aksi vandalisme yang sempat viral usai menulis ‘Kill The Rich’ di beberapa wilayah Kota Banjar.

Tak hanya menangkap para pelaku, polisi juga menyita beberapa buku yang disinyalir sebagai salah satu referensi untuk melakukan aksi yang disebut menjurus ke arah kelompok anarko tersebut.

Lantas, bagaimana penjelasan polisi terakit penangkapan para pelaku vandalisme ini?

1.

Polisi tangkap 4 pelaku vandalisme ‘Kill The Rich’

Dari empat pelaku, polisi menetapkan 3 orang jadi tersangka vandalisme di Banjar. | news.detik.com

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (13/4), Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengkonfirmasi sudah ditangkapnya pelaku vandalisme ‘Kill The Rich’ yang terjadi di Banjar.

Namun, polisi sementara ini baru menetapkan 3 orang tersangka. Dimana para pelaku adalah mahasiswa yang berinisial BHS (21), AA (20), dan DMA (20).

Hal ini setelah polisi memiliki bukti bahwa ketiganya memang melakukan aksi vandalisme yang dianggap meresahkan Kota Banjar.

Baca Juga: Diteror Warga, Keluarga Pasien Corona Ini Ancam Bakar Rumah!

“Yang mendasari tiga orang ini ditetapkan sebagai tersangka lantaran melakukan aktivitas upaya vandalisme di Kota Banjar. Mereka melakukan penyemprotan menggunakan pilox di beberapa lokasi,”

Polisi juga mengungkapkan, para pelaku sebelumnya beraksi vandal di sejumlah lokasi seperti tembok garasi GM, SMAN 1, gedung Bulog, hingga kantor Desa Jajawar.

Mereka juga dianggap telah melakukan penghasutan dengan kalimat-kalimat vandalismenya yang bertuliskan ‘Kill The Rich’. Bahkan, polisi menilai hal ini masuk dalam kategori penghinaan pada pemerintah.

Baca Juga: Ngeri! Sempat Dinyatakan Hilang, Mayat Bocah 7 Tahun asal Maluku Ditemukan di Perut Buaya!

2.

Terinspirasi Joker hingga buku-buku disita

Polisi menunjukkan barang bukti yang dianggap merupkan bentuk penghinaan pada pemerintah. | news.detik.com

Saptono menjelaskan para pelaku mengaku melakukan aksinya karena terinspirasi dengan salah satu karakter penjahat dalam film ‘Joker’.

“Pelaku melakukan aksi pada akhir bulan Maret sebanyak dua kali dan di awal April satu kali. Aksi ini terinspirasi dari film ‘Joker’,”

Selain menyita barang bukti berupa 2 buah pilox dan motor pelaku, polisi juga mengamankan beberapa buku berjudul ‘Negeri Para Bedebah’ milik Tere Liye hingga buku ‘Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat’ dari Mark Manson.

Baca Juga: Tak Pakai Masker di Luar Rumah, Pria di Filipina Ditembak Mati Polisi

Buku-buku tersebut diduga menjadi salah satu alasan para pelaku melakukan aksi vandalisme yang mengarah pada kelompok anarko.

“Atas perbuatan itu, ketiga pelaku dikenakan Pasal 160 KUHP dan atau 207 KUHP, dan atau Pasal 14 dan 15 UU RI No 1 Tahun 1946. Ancaman 10 tahun penjara,” jelas Saptono.

3.

Polisi minta masyarakat tetap kondusif

Coretan vandal yang diduga dibuat oleh kelompok anarko di Tangerang. | www.mistar.id

Ditangkapnya para pelaku aksi vandalisme ini juga membuat pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat tetap bisa menjaga situasi kondusif di tengah suasana darurat wabah corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.

Saptono mengatakan, bahwa disituasi saat ini banyak informasi yang kadang mudah menyebar namun kebenarannya tidak bisa dipastikan sehingga berpotensi menimbulkan keresahan.

“Mari kita menjaga keamanan berasama dan tetap menerapkan social maupun physical distanding di tengah pandemi COvid-19. Kepada warga Kota Banjar untuk saling mengedukasi agar jangan sampai terpancing dengan berita yang belum tentu benar,”

Polda Metro Jaya sebelumnya juga berhasil menangkap pelaku aksi vandalisme di Kota Tangerang yang juga turut menulis ‘Kill The Rich’, sudah krisis saatnya membakar,dan ‘mati konyol atau melawan’ di sejumlah titik di Kota Tangerang.

Artikel Lainnya

Situasi darurat corona yang sedang terjadi seperti sekarang ini memang sangat rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana.

Semoga kita semua tetap bisa tenang dan tidak terpancing karena hal itu jelas akan memperburuk situasi. Jadi tetap jaga kondusifitas dan jaga kesehatan selalu sampai wabah corona ini berakhir.

Tags :