Ngeri! Sempat Dinyatakan Hilang, Mayat Bocah 7 Tahun asal Maluku Ditemukan di Perut Buaya!
11 April 2020 by Titis Haryo
Korban yang sempat dinyatakan hilang usai berenang di pantai, ternyata jadi santapan buaya. Serem banget!
Sungguh nahas nasib bocah berumur 7 tahun berinsial JH yang ditemukan tewas dalam perut buaya setelah sempat dinyatakan hilang oleh keluarga sejak Rabu (8/4) lalu.
Korban sendiri diketahui menghilang secara tiba-tiba usai berenang bersama tiga temannya di pantai dekat Desa Waimangit, Kabupaten Buru, Maluku.
Kabar bocah malah itu menjadi santapan buaya sendiri baru diketahui setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyusuran dan menangkap seekor buaya tak jauh dari lokasi hilangnya korban.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Jum’at (10/4), Kepala Basarnas Ambon Muslimin mengakui bahwa misteri hilangnya JH terungkap setelah petugas membedah isi perut buaya yang ditangkap.
“Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP (Lokasi Kejadian Perkara),” jelas Muslimin.
Baca Juga: Tak Pakai Masker di Luar Rumah, Pria di Filipina Ditembak Mati Polisi
“Setelah ditembak, dan dibelah perutnya. Ternyata isinya mayat anak yang hilang itu,”
Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawah menuju Desa Waimangit untuk dikembalikan kepada keluarga.
Kecurigaan Tim SAR sendiri bermula dari tak kunjung ditemukannya jenazah korban selama 2 hari pencarian.
Belum lagi, lokasi kawasan pantai yang sangat luas juga membuat petugas sempat kebingungan sebelum akhirnya menemukan seekor buaya.
“Kemarin (Kamis) nihil dan pagi ini (Jum’at) kembali dilanjutkan pencarian di sekitar lokasi diduga hilang atau hanyut,” jelas Muslimin.
Baca Juga: Heboh Dentuman Misterius Saat Gunung Krakatau Meletus 2 Kali, Ini Kata PVMBG!
Penemuan mayat bocah 7 tahun yang sempat dinyatakan hilang dan ternyata berada di dalam perut buaya memang menjadi kabar yang menggemparkan.
Bocah malang tersebut jadi santapan buaya setelah berenang di kawasan pantai Desa Waimangit, Maluku bersama teman-temannya.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang tua, agar bisa lebih waspada menjaga anak-anaknya. Jangan biarkan anak tanpa pengawasan saat bermain di alam liar.
