Video Ustad Abdul Somad Singgung Salib Viral, MUI Minta Bantuan Polisi Usut Penyebarnya

Ustad Abdul Somad
Ustad Abdul Somad | www.google.com

Waketum MUI mengimbau semua pihak menahan diri

Viralnya video Ustad Abdul Somad yang menyinggung salib dalam sebuah kajian menuai polemik. Menanggapi polemik yang muncul akibat ucapan Ustad Abdul Somad (UAS) dalam video tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara.

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi, dalam keterangannya mengaku sudah meminta bantuan kepada pihak kepolisian guna melacak oknum penyebar video tersebut.

Ustad Abdul Somad
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi | Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi

Selain meminta bantuan polisi untuk mengusut penyebarnya, Zainut juga meminta semua pihak menahan diri terkait video UAS yang menjawab pertanyaan soal salib itu.

Baca juga: Sindir Ceramah Salib, Deddy Corbuzier Mengaku Pernah Dikafirkan UAS

Dilansir melalui Detik.com, imbauan-imbauan tersebut masuk dalam lima pernyataan MUI terkait viralnya video Ustad Abdul Somad soal salib.

  1. MUI sangat prihatin dan menyesalkan beredarnya video tersebut sehingga menimbulkan polemik yang dapat mengganggu harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia. MUI meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut pengunggah pertama video yang diduga mengandung konten SARA tersebut untuk mengetahui motif, maksud dan tujuan dari pelakunya.
  2. MUI mengimbau kepada semua pihak untuk dapat menahan diri, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan keresahan di masyarakat dengan cara mengadu domba antarumat beragama. Semua pihak harus bersikap tenang, hati-hati dan dewasa dalam menyikapi masalah tersebut agar tidak menimbulkan kegaduhan dan membuat masalahnya menjadi semakin besar dan melebar ke mana-mana.
  3. MUI memahami masalah keyakinan terhadap ajaran agama adalah sesuatu yang bersifat sakral, suci dan sensitif bagi pemeluknya, sehingga hendaknya semua pihak menghormati dan menghargai keyakinan agama tersebut sebagai bentuk penghormatan dan toleransi dalam kehidupan beragama.
  4. MUI mengimbau kepada semua tokoh agama khususnya umat Islam untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menyampaikan pesan-pesan agama, menghindarkan diri dari ucapan yang bernada menghina, melecehkan dan merendahkan simbol-simbol agama lain, karena hal tersebut selain dapat melukai perasaan hati umat beragama, juga tidak dibenarkan baik menurut hukum maupun ajaran agama.
  5. Terhadap masalah yang menimpa Ustaz Abdul Somad, MUI menyarankan agar para pihak menempuh jalur musyawarah dengan mengedepankan semangat kekeluargaan dan persaudaraan. Jika jalur musyawarah/kekeluargaan tidak dapat dicapai kata mufakat, sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum maka jalur hukum adalah pilihan yang paling terhormat.Untukhal tersebut MUI meminta kepada semua pihak untuk tetap tenang dan menghormati proses hukum yang berlaku, sehingga suasana kehidupan dalam masyarakat tetap kondusif, rukun, aman dan damai.

Baca juga: Beredar Surat Pemecatan Ustad Abdul Somad Sebagai Dosen! Karena Dukung Prabowo?

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI)
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) | www.google.com
Artikel Lainnya

Selain MUI, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yakin pernyataan ustad Abdul Somad tak mewakilik sikap umat Islam di Indonesia.

Sekretaris Umum terpilih DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat mengaku sudah banyak pihak yang mendesak pihaknya segera melaporkan Ustad Abdul Somad.

"DPP GAMKI menganggap ucapan UAS ini sebagai ucapan individu, dan bukan mewakili umat Islam di Indonesia yang selama ratusan tahun sudah hidup berdampingan dengan pemeluk agama lainnya," kata Sahat Martin dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (19/8/2019).

Sahat menyebut pihaknya kini tengah menguasai diri dan memaafkan Ustad Abdul Somad atas pernyataan dalam video tersebut. Ia menyebut meski ucapan Ustad Abdul Somad dinilai menyakitkan, ia tetap percaya dengan ajaran memaafkan.

"Ia tidak meminta diri-Nya untuk dibela, justru sejarah mencatat, Yesus disalibkan bukan karena kesalahannya, melainkan karena membela orang lain yakni umat manusia. Ajaran Yesus justru ingin kami dapat memaafkan, dan membalas perlakuan tidak baik dan penghinaan dengan kebaikan," sebut Sahat.

Video Ustad Abdul Somad yang menjawab pertanyaan soal salib menuai polemik dan banyak protes. Indonesia sendiri merupakan negara yang Bhineka Tunggal Ika, banyak perbedaan yang justru membuat persatuan Indonesia jadi indah.

Tentunya persatuan juga menjadi senjata bagi para pahlawan untuk merebut kemerdekaan, dan itu yang harusnya dijaga oleh bangsa Indonesia di generasi sekarang bukan malah diruntuhkan. Kalau pendapatmu sendiri soal video Ustad Abdul Somad yang menjawab pertanyaan salib tersebut gimana guys?

Tags :