Venezuela Kian Mencekam, Masyarakat Terpaksa Mengais Makanan Sisa!
13 Maret 2019 by LukyaniKehidupan makin sulit untuk rakyat Venezuela
Kondisi Venezuela tak kunjung mereda. Konflik di negara ini justru kian parah dan kondisi kian mencekam. Konflik antara Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi Juan Guaido tidak juga menemukan titik terang.
Bahkan, situasi semakin tidak kondusif setelah Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden sementara Venezuela pada bulan Januari lalu. Berikut adalah beberapa fakta suasana mencekam yang tengah menyelimuti Venezuela.
Listrik di Venezuela padam selama empat hari
Sejak pekan lalu, Venezuela mengalami pemadaman listrik. Tidak main-main, pemadaman besar-besaran ini merenggut 17 nyawa. Tidak adanya listrik di sebanyak 70 persen di wilayah Venezuela membuat sejumlah rumah sakit tidak bisa beroperasi. Akibatnya, beberapa pasien yang membutuhkan penanganan medis tidak bisa ditolong.
Tidak hanya itu, pemadaman listrik di Venezuela ini mengakibatkan kerugian finansial. Kerugian sebesar USD 400 juta atau Rp 5,7 triliun harus ditanggung oleh pihak swasta karena kejadian ini.
Sementara itu, Maduro masih bersikeras menuduh Amerika Serikat terkait pemadaman listrik massal ini. Maduro mengatakan AS telah menyabotase negaranya.
Warga gunakan buangan air limbah untuk kebutuhan
Konflik yang tidak juga reda membuat warga Venezuela kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Termasuk kebutuhan air bersih.
Sejumlah warga Venezuela harus mengumpulkan air yang keluar dari saluran pembuangan limbah ke Sungai Guaire di Caracas, Venezuela. Warga Caracas tampak beramai-ramai membawa ember dan wadah lainnya untuk mengambil air.
Air yang diambil warga dari Sungai Guaire ini memang tidak terlalu keruh. Menurut warga, air ini dilimpahkan oleh otoritas lokal dari reservoir. Krisis air ini adalah imbas dari pemadaman listrik.
Selama listrik padam, warga tidak bisa memompa air. Warga pun banyak melontarkan protes karena kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci sangat sulit dilakukan.
Bertahan hidup dengan makanan sisa
Tidak hanya kesulitan mendapatkan air bersih, warga Venezuela pun sulit mencari makan. Salah satu warga Venezuela, Tony, terpaksa harus mengais sampah untuk mendapatkan makanan. “Saya mencium baunya dan jika baunya enak, saya membawa makanan itu pulang,” ujar Tony.
Masalah krisis makanan ini mulai terjadi sejak Venezuela mengalami hiperinflasi. Masyarakat Venezuela pun bukan hanya kekurangan makanan, tetapi juga kurang mendapatkan obat-obatan.
Harga-harga kebutuhan di Venezuela meningkat lebih dari 2 juta persen per tahun. Meski demikian, Maduro tetap menyangkal negaranya tengah mengalami krisis kemanusiaan.
Warga menjarah pertokoan
Selama pemadaman listrik, warga kesulitan melakukan aktivitasnya. Akhirnya, penjarahan toko-toko di malam hari kerap terjadi. Salah satu warga Kota Caracas marah karena anaknya tidak bisa mendapatkan makanan,
“Saya punya anak usia dua tahun. Kemarin sore tidak ada yang bisa ia makan,” ujar warga bernama Majorie tersebut.
Kini toko di dekat kediaman Majorie dijarah. Beberapa warga memukul pintu toserba yang ditutup. Mereka mengambil beras, gula, air, dan makanan-makanan lainnya.
Venezuela benar-benar sedang mengalami kondisi yang mencekam. Pertikaian para petinggi negara akhirnya berimbas pada masyarakat. Masyarakat Venezuela menjadi terisolir, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa karena ketiadaan listrik, air bersih sulit didapat, makanan dan obat-obatan pun sulit ditemui.
Semoga bantuan bisa segera masuk bagi warga Venezuela, dan kondisi segera membaik.