Usai Jokowi Menang, PDIP Kini Getol Tagih Nazar Amien Rais Jalan Kaki Jogja ke Jakarta!

ilustrasi | www.tribunnews.com

Hmm.. Kira-kira ditepati nggak ya?

Ucapan mengejutkan datang dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menanggapi pernyataan Amien Rais yang kabarnya ingin membuat perhitungan ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II atau biasa dipanggil Kabinet Indonesia Maju.

Dikutip dari Tribunnews, lebih lanjut Hasto menilai perhitungan yang dimaksud dari Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu adalah menepati janjinya untuk berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta.

Ya mungkin Pak Amien mau jalan kaki dari Jogja ke Jakarta. Itu perhitungan yang disampaikan Pak Amien, mungkin ya, ucap Hasto saat ditemui di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

Wacana soal jalan kaki dari Jogja ke Jakarta kerap terdengar karena kabarnya terkait nazar Amien Rais bahwa jika Jokowi menang Pilpres maka dia akan jalan kaki dari Jogja ke Jakarta.

Namun sampai sekarang nazar itu tak pernah dilaksanakan Amien Rais.

Amien Rais menahan diri

Usai Jokowi CS melantik 34 menteri, 4 pejabat setingkat menteri dan 12 wakil menteri, 23 dan 25 Oktober 2019 lalu. Amien Rais dikabarkan masih menahan diri untuk memberikan kritikan terhadap Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Amien Rais sendiri usai menjadi pembicara dalam kajian bertema "Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)" di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam.

Jadi sementara ini saya masih menahan diri karena saya harus fair, harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain. Kalau ternyata sudah enam bulan 'jebulnya' tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan, kata Amien seperti dikutip dari Kompas.com

Baca juga : Gantikan Nazar Amien Rais Jalan Kaki Yogya-Jakarta, Lilik: "Bapak Amien Rais Sudah Tua"

Menurut Amien, kabinet yang baru dibentuk tidak perlu buru-buru dikritik, mereka (Jokowi CS) sudah selayaknya diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita yang dijanjikan enam bulan sampai satu tahun ke depan.

Saya masih menahan diri, karena harus adil, harus sportif, ujarnya setelah menjadi pembicara dalam kajian dengan tema "Islam dan Komunis (bahaya laten komunis)" di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10/2019) malam.

Berikan dulu waktu untuk konsolidasi. Kalau ternyata sudah enam bulan tidak bisa apa-apa, nanti kita buat perhitungan, katanya.

Amien Rais | www.tribunnews.com

Amien Rais juga berencana mengamati kinerja Jokowi selama beberapa bulan ke depan sebelum melancarkan kritikan, menurut Ketua MPR 1999-2004 tersebut, Kabinet Indonesia Maju perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita.

Tak hanya menahan diri, Amien Rais juga sebelumnya diberitakan telah menyampaikan pesan sarkasnya terkait pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Baca juga :

Artikel Lainnya

Ia menanggapi dilantiknya Prabowo itu dengan nada netral, tidak merestui juga tidak menolak. Bahkan Amien Rais sempat berseloroh jika diibaratkan seorang ayah, dia juga pasti merestui bila anaknya diangkat menjadi menteri.

Kalau saya bapaknya Prabowo saya merestui, ujar Amien Rais dikutip dari video akun Youtube Kompas TV, Senin (28/10/2019).

Tags :