Uang, Miras, hingga Narkoba Ditemukan dalam "Serangan Fajar" Pemilu India 2019

Pemilu India
Pemilu India | www.bloomberg.com

Lebih parah dari di Indonesia?

Ternyata “serangan fajar” bukan hanya terjadi di pemilu Indonesia. Pemilu India pun tak luput dari kejadian semacam ini. Bahkan, isi amplop “serangan fajar” di India bukan hanya uang atau bahan pokok, melainkan minuman keras dan juga narkoba.

1.

“Serangan fajar” yang membagikan narkoba dan miras

Pemilu India
Pemilu India | www.aljazeera.com

Dilansir oleh Reuters, pihak kepolisian India sudah melakukan penyitaan terhadap uang tunai sebanyai 5,1 miliar rupee atau lebih dari Rp 1 triliun milik sejumlah partai politik dan pendukungnya yang akan digunakan untuk membeli suara rakyat.

Tidak hanya menyita uang tunai, kepolisian India pun menyita narkoba sebanyak 21.500 kg yang senilai 7,2 miliar rupee atau sekitar Rp 1,4 triliun dan 8,8 juta liter miras senilai 1,8 miliyar rupee atau Rp 386 juta.

Berdasarkan pemberitaan dari media India NDTV, pihak kepolisian baru menemukan bukti suap ini setelah polisi dan pejabat perpajakan melakukan pengawasan. Mereka kemudian menemukan kecurigaan uang tunai, miras, dan benda lain menjelang pemilu di India. Tidak hanya uang, miras, dan narkotika, polisi juga menyita sejumlah barang bukti suap lainnya. Mulai dari laptop, perhiasan, batu mulia, hingga panci presto.

Rupanya masalah “serangan fajar” ini menjadi penyakit menahun di pemilu India. Pada tahun 2014 lalu, polisi menyita uang tunai, miras, dan narkoba yang nilainya mencapai 12 milyar rupee. Masalah “serangan fajar” ini harus lebih ditanggapi dengan serius oleh pemerintah India demi terciptanya pemilu yang sehat.

2.

Partai Modi berharap kembali menang di pemilu 2019

Pemilu India
Pemilu India | thehimalayantimes.com

Fase pertama pemilu di India dimulai pada Kamis, 11 April 2019. Fase pertama dari tujuh fase ini digelar di 91 konstituen di 20 negara bagian dan wilayah administrasi federal. Para kandidat di pemilu tahun 2019 ini memperebutkan 543 kursi parlemen majelis rendah Lok Shaba.

Tujuh fase pemilu India akan diselenggarakan hingga 39 hari dan fase terakhirnya digelar pada 19 Mei 2019. Sementara itu, perhitungan suara baru akan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei. Tentunya dalam pemilu tahun ini, Partai Perdana Menteri Narendra Modi kembali mengincar kemenangan.

Dalam berbagai survei yang dilakukan, Partai Bharatiya Janata (BJP) diprediksi akan memenangkan pemilu. Partai Modi ini diperkirakan akan memenangkan 273 kursi dari 545 kursi yang disediakan. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan pada tahun 2014.

3.

Strategi partai opsisi

Pemilu India
Pemilu India | gulfnews.com

Partai Kongres, oposisi dari partai Modi, berupaya keras untuk mengadang kemenangan lawannya ini. Mereka memberi janji akan memberikan bantuan tunai sebesar 6000 rupee untuk setiap keluarga miskin di setiap bulan.

Strategi ini membuat Partai Kongres membidik masyarakat miskin yang ada di sejumlah negara bagian pertanian. Mereka berjanji akan memberikan kelonggaran dalam membayar utang dan mereka pun bertekad menguraikan permasalahan yang selama ini menjadi beban masyarakat miskin.

Artikel Lainnya

Namun sepertinya rencana Partai Kongres ini akan gagal mengingt kekuatan nasionalis Hindu di India tengah bangkit. Suara partai Modi mengalami kenaikan yang signifikan di tahun ini setelah hubungan India Pakistan sempat menegang.

Warga India dalam sebuah survei dengan tegas mendukung Modi untuk langkah-langkah yang ia ambil dan menyelesaikan sengketa dengan Pakistan.

Tags :